Proses Belajar Mengajar Matematika

65 1987:41 mengemukakan bahwa komponen-komponen pengajar dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama yaitu: 1 guru, 2 isi atau materi pelajaran, dan 3 siswa. Lebih lanjut Tabrani Rusyan dkk. 1989:3 menambahkan bahwa komponen-komponen utama dalam proses belajar mengajar adalah: 1 siswa yang secara terus menerus mengembangkan diri seoptimal mungkin melalui berbagai kegiatan belajar guna mencapai tujuan dengan taraf perkembangan yang dialaminya, 2 tujuan, yaitu apa yang diharapkan melalui proses belajar mengajar, dan 3 guru yang selalu mengusahakan terjadinya situasi yang tepat sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar pada diri siswa dengan mengarahkan segala sumber dan menggunakan strategi belajar yang tepat. b. Kedudukan metode dan media dalam Proses Belajar Mengajar Dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan manusia berusaha mencari efesiensi kerja dengan menetapkan metode dan memilih media yang terbaik untuk mencapai tujuan. Seorang guru yang kurang mampu menggunakan metode mengajar dan tidak memanfaatkan media yang ada, akan sulit mencapai tujuan pengajaran, sebab akan mengakibatkan rendahnya mutu pelajaran, kurangnya minat siswa untuk belajar, tidak adanya perhatian, kesungguhan belajar. Sebaliknya guru yang menguasai berbagai metode belajar dan dapat memanfaatkan media yang ada akan memperbesar minat siswa dan mempertinggi hasil belajar siswa Daliman, 1995. Dengan menggugah, merangsang dan memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut serta mengemukakan pendapat, belajar mengambil keputusan, bekerja dalam kelompok, membuat laporan 66 berdiskusi dan sebagainya berarti membawa siswa pada suasana belajar yang sesungguhnya. Menurut Winarno Surakhmadi 1982: 97 dalam memilih metode dipengaruhi banyak faktor antara lain: a siswa b tujuan yang ingin dicapai, 3 situasi, 4 fasilitas dan 5 kemampuan guru. Ketepatan menggunakan metode mengajar sangat tergantung pada tujuan, materi pengajaran dan kegiatan proses belajar mengajar. Nana Sudjana, 1989: 76, ditinjau dari penerapannya metode- metode mengajar ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah yang besar dan ada yang tepat digunakan untuk siswa dalam jumlah kecil. Ada juga metode yang tepat di gunakan dalam kelas dan di luar kelas. Yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha –usaha pelaksanaan proses belajar mengajar yang menjurus kepada tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan penggunaan media adalah untuk meningkatkan efektifitas dalam kegiatan belajar mengajar. Metode dalam pembelajaran merupakan suatu garis besar dalam bertindak guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan sedangkan dan sebagai strategi mengajar yang merupakan langkah-langkah tatik bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk mncapai tujuan, sedangkan media merupakan alat bantu dalam rangka mendukung usaha-usaha pelaksanaan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan. Jadi dengan demikian antara metode. dan media pembelajaran merupakan suatu rangkaian untuk mencapai tujuan pembelajaran. 67

6. Prestasi Belajar Matematika

a. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Nasution 1995:4 prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil suatu kerja yang baik secara maksimal sesuai dengan situasi dan kondisi tanpa pemberosan, sedangkan belajar adalah suatu perubahan melalui mendengar, mengingat, membaca, merenungkan dan menganalisa, membandingkan menggunakan pengalaman-pengalaman yang lamapu. Senada dengan pendapat di atas, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru, Depdikbud, 1993: 700. Jadi belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan dalam diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, dan pembiasaan. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995 diterangkan tentang pengertian Matematika sebagai berikut: “Matematika adalah suatu ilmu tentang bilangan- bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan”. Definisi ini menunjukkan bahwa Matematika sebagai ilmu tentang kualitas. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas yaitu 1. Arit matika, 2. Al jabar, 3. Geometrik dan 4. Kalkulus. Didalam arit matika tercakup antara lain 68 teori bilangan dan statistika. Matematika adalah ratunya ilmu sekaligus menjadi pelayannya maksudnya matematika tidak bergantung pada mata pelajaran lain karena fungsi matematika itu sendiri adalah melayani ilmu pengetahuan lainnya. Russefendi, 1990:6. Sasaran matematika adalah pola struktur, struktur, bentuk dan hubungan. “pola adalah suatu sistem mengenai hubungan-hubungan antara perwujudan alamiah” Handoyo 1988:2. Hubungan-hubungan di dalam matematika berbentuk rumus teorema, dalil, dan hukum. Matematika sebagai ilmu mengenai struktur dan hubungan, sehingga diperlukan simbul-simbul yang sangat membantu untuk memanipulasi operasi yang ditetapkan. Suatu simbul akan berarti jika ide yang dikandung dalam simbul dapat difahami. Jadi yang dimaksud dengan matematika adalah ilmu tentang struktur bilangan-bilangan yang disusun mulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, keunsur yang didefinisikan, sampai dengan aksioma dan akhirnya kedalil. Prestasi belajar matematika adalah proses belajar yang dilakukan siswa untuk berubah. Perubahan ini meliputi bidang atau aspek pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap Winkel, 1983: 102. Adanya perubahan tersebut dapat dilihat pada kemampuan yang dimiliki dari tidak bisa menjadi bisa dari belum tahu menjadi tahu. Namun perubahan yang dimaksud tidak cukup hanya dibuktikan melalui pengamatan saja. Secara konkerit perubahan tersebut dengan mengadakan evaluasi atau tes. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana perubahan atau keberhasilan siswa dalam menjalani proses pembelajaran.

Dokumen yang terkait

Peranan Camat Dalam Pelaksanaan Pelimpahan Wewenang Pemerintah Kabupaten di Kecamatan Gemolong ( Studi Otonomi Daerah Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen)

0 15 186

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI GEBANG Pengelolaan Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Negeri Gebang Surakarta.

0 3 19

ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Analisis Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2012.

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2012.

0 2 14

ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Analisis Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2012.

0 1 17

REALISASI KESANTUNAN DIREKTIF BERBAHASA DI KALANGAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI Realisasi Kesantunan Direktif Berbahasa Di Kalangan Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

0 1 18

PEMBELAJARAN KELAS OLYMPIADE DI SMP‐SMA NEGERI SRAGEN BILINGUAL BOARDING SCHOOL (SBBS) GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Pembelajaran Kelas Olympiade di SMPSMA Negeri Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong Kabupaten Sragen.

0 0 13

ANALISIS PERSEBARAN SARANA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN Analisis Persebaran Sarana Pendidikan Sekolah Dasar Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2005-2009.

0 1 8

PENDAHULUAN Analisis Persebaran Sarana Pendidikan Sekolah Dasar Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2005-2009.

0 1 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pelaksanaan Pembelajaran Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri Tahun Ajaran 2013/2014

0 0 6