Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran Matematika Kelas
memadai sehingga penggunaan media dalam pembelajaran masih sederhana dan terbatas. Daya tangkap siswa terhadap materi yang diajarkan sangat beragam ada
yang cepat dan ada pula yang lambat sehingga menyita banyak waktu. Waktu yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah materi yang harus disampaikan hal
ini diperburuk lagi denga banyaknya hari libur”.CL. 8.1, hal. 161. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika memang
sangat kompleks sehingga diperlukan kesabaran dan ketekunan dari guru ketika mengajar matematika. Kesan matematika sebagai pelajaran yang sulit perlu
dihilangkan dari diri siswa agar siswa merasa percaya diri dan optimis bahwa mereka dapat dan mampu untuk menguasai pelajaran tersebut jika mereka mau
belajar lebih rajin dan giat. Untuk menumbuhkan perasaan tersebut guru merupakan kunci dari semua itu. Salah satu yang perlu untuk dilakukan untuk
menghilangkan kesan bahwa pelajaran matematika itu sulit adalah dengan menerapkan metode belajar kooperatif learning dan dengan penerapan konsep
belajar aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan. Dengan konsep ini siswa akan lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran dan tidak lagi hanya menjadi
pendengar yang hal ini dapat menimbulkan kebosan siswa. Agar proses belajar mengajar menjadi efektif penggunaan media peraga dan penggunaan metode
mengajar yang bervariasi bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai hal tersebut.
Bila proses belajar mengajar telah berjalan dengan efektif maka akan menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa, motivasi tersebut akan
mendorong siswa untuk lebih semangat dan rajin belajar matematika. Dengan motivasi yang diikuti kesungguhan dalam belajar maka tujuan atau kompetensi
yang ingin dicapai dalam materi pelajaran matematika akan dapat dicapai. Hal
tersebut akan sejalan dengan prestasi siswa, semakin tinggi motivasi dan semangat belajar siswa yang diiringi dengan kesungguhan dalam belajar akan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dengan hasil tersebut motivasi untuk terus belajar akan semakin kuat.
Untuk menambah data informasi lebih lengkap terkait dengan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika, peneliti melakukan wawancara
dengan salah seorang siswa kelas V yaitu Suhartono. Berikut adalah hasil cuplikan wawancara peneliti dengan Suhartono wawancara 7 September 2009.
“….yang menjadi kendala dalam belajar matematika adalah masih kurangnya ketersediaan buku paket. Kadang saya merasa bosan dan malas dalam belajar
matematika karena Ibu Guru terlalu cepat dalam menerangkan pelajaran sehingga
saya tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan”. CL. 8.2, hal. 164. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran matematika Kelas V
di Sekolah Dasar Negeri Kalangan bila dirunut akan ditemuan ada dua faktor yang menjadi kendala yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya
kemampuan siswa dalam menangkap materi pelajaran sangat beragam, ada siswa yang cepat memahami dan mengerti dengan materi pelajaran yang disampaian
oleh guru namun ada juga siswa yang butuh waktu yang cukup panjang dan perhatian khusus dari guru agar bisa mengerti dan memahami materi yang
disampaikan. Kondisi ini terkadang diperburuk dengan kurang semangatnya siswa dalam mengikuti pelajaran matematika. Hal ini bisa disebabkan karena memang
siswa kurang berminat dengan pelajaran matematika atau juga karena metode yang di pakai guru dalam mengajar kurang tepat sehingga siswa cepat merasa
bosan. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah guru, hal ini terkait dengan
penyampaian materi yang di dalamnya ada metode dan media yang digunakan dalam mengajar matematika.