No Nama Perusahaan
Kode
Kriteria
Sampel
1 2 3
17 PTPN II
18 PTPN III
19 PTPN IV
20 PTPN V
21 PTPN VI
22 PTPN VII
23 PTPN VIII
24 PTPN IX
25 PTPN X
26 PTPN XI
27 PTPN XII
28 PTPN XIII
29 PTPN XIV
4.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu usaha dasar untuk mengumpulkan data dengan prosedur standar. Dalam penelitian ini dikumpulkan
data sekunder yaitu laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Sumber data tersebut diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia dan website
setiap perusahaan yang menjadi sampel. Data penelitian adalah pooling data dimana penyajian data dilakukan secara time series antar waktu dan cross
section antar perusahaan.
4.5. Defenisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen yaitu dewan direksi, dewan komisaris, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial dan komisaris independen. Variabel dependen yaitu profitabilitas perusahaan dan variabel moderating yaitu komisaris independen
yang merupakan bagian dari variabel independen. Defenisi operasioanl dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Dewan direksi X1 Dewan direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Dewan direksi diukur dengan jumlah dewan direksi dalam perusahaan.
b. Dewan komisaris X2 Dewan komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasehat kepada dewan direksi. Dewan komisaris diukur dengan
jumlah dewan komisaris dalam perusahaan diluar dari komisaris independen. c. Kepemilikan Institusional X3
Kepemilikan institusional merupakan jumlah kepemilikan saham oleh pihak institusi seperti perbankan, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana, dan
institusi lain. Kepemilikan institusional diukur dengan persentase kepemilikan saham oleh perbankan, perusahaan asuransi, dana pensiun, reksadana, dan
institusi lain dibagi dengan total jumlah saham beredar. d. Kepemilikan Manajerial X4
Kepemilikan Manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola. Kepemilikan
manajerial diukur dengan persentase kepemilikan saham yang dimiliki dewan direksi dan dewan komisaris dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
Variabel kepemilikan manajerial dalam penelitian ini dalam melakukan uji statistik dibuat dalam bentuk variabel dummy, dimana kepemilikian manajerial
Universitas Sumatera Utara
yang memiliki persentase saham diberi nilai 1 dan kepemilikan manajerial yang tidak memiliki persentase saham diberi nilai 0. Hal ini dilakukan karena
dalam perusahaan perkebunan yang dijadikan sampel banyak perusahaan yang tidak memiliki persentase kepemilikan manajerial data sampel bernilai nol.
e. Komisaris Independen X5 Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang berasal dari luar
pemegang saham perusahaan. Komisaris independen bebas dari hubungan bisnis ataupun hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Komisaris independen diukur dengan jumlah komisaris
independen dalam perusahaan. f. Profitabilitas Perusahaan Y
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari modal yang ada pada periode tertentu. Profitabilitas dalam penelitian ini
diproksi dengan Return on Equity ROE. ROE dipilih karena merupakan alat yang dapat menggambarkan kemampuan profitabilitas suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Defenisi Operasional
Variabel Penelitian
Defenisi Operasional Pengukuran
Skala Variabel Independen
Dewan Direksi X1
Organ perseroan
yang berwenang dan bertanggung
jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan
perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan
serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Menghitung jumlah
dewan direksi dalam perusahaan.
Rasio
Dewan Komisaris
X2 Organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai
dengan anggaran dasar serta memberi
nasehat kepada
dewan direksi. Menghitung
jumlah dewan komisaris dalam
perusahan diluar dari dewan
komisaris independen.
Rasio
Kepemilikan Institusional
X3 Jumlah kepemilikan saham
oleh pihak institusi seperti perbankan,
perusahaan asuransi,
dana pensiun,
reksadana, dan institusi lain. Persentase kepemilikan
saham oleh perbankan, perusahaan
asuransi, dana
pensiun, reksadana, dan institusi
lain dibagi dengan total jumlah saham beredar.
Rasio
Kepemilikan Manajerial
X4 Jumlah kepemilikan saham
oleh pihak manajemen dari seluruh
modal saham
perusahaan yang dikelola perusahaan.
Persentase kepemilikan saham yang dimiliki
dewan direksi dan dewan komisaris dibagi
dengan jumlah saham yang beredar.
Dummy
Variabel Moderating Komisaris
Independen X5
Anggota dewan komisaris yang berasal dari luar
pemegang saham perusahaan, yang bebas dari hubungan
bisnis ataupun hubungan lainnya
yang dapat
mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen atau
bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan.
Menghitung jumlah
komisaris independen dalam perusahaan.
Rasio
Variabel dependen Profitabilitas
Perusahaan Y
Kemampuan perusahaan
dalam memperoleh
laba profit dari modal yang ada
pada periode tertentu. Return on Equity
Rasio
Universitas Sumatera Utara
4.6. Metode Analisis Data