Uji normalitas data Uji multikolinieritas

5.2.1 Uji normalitas data

Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S secara keseluruhan dengan menggunakan data unstandarized residual. Uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov memiliki kriteria jika probability Asymp. Sig 2-tailed lebih besar dari 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal, sebaliknya jika probability asymp. sig 2-tailed lebih kecil dari 0.05 maka disimpulkan data berdistribusi tidak normal Ghozali, 2009. Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 35 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 5.89843804 Most Extreme Differences Absolute .083 Positive .050 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z .491 Asymp. Sig. 2-tailed .970 a. Test distribution is Normal. Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.491 dan nilai Asymp.sig 2-tailed sebesar 0.970. karena nilai Asymp.sig 2-tailed nilai signifikansi 0.05 hal ini berarti data residual terdistribusi secara normal. Uji normalitas kedua dilakukan dengan uji analisis grafik. Jika distribusi data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan jika sebaliknya model tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1 Uji Normalitas Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan Normal P-P Plot terhadap data penelitian yang terdapat pada Gambar 5.1 menunjukkan bahwa data menyebar sekitar garis diagonal serta mengikuti garis arah diagonal grafik Normal P-Plot, maka persyaratan normalitas sudah terpenuhi.

5.2.2 Uji multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan ada tidaknya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan hasil uji multikolinieritas variabel independen dengan milihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance. Uji ini memiliki kriteria apabila nilai VIF yang relatif kecil, yaitu tidak ada yang lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1 maka dapat disimpulkan tidak terjadi masalah multikolinieritas Ghozali, 2009. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Uji multikolinieritas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 29.881 12.636 Dewan_Direksi -2.960 1.847 -.342 .508 1.968 Dewan_Komisaris 4.161 1.912 .629 .277 3.609 Kepemilikan_Institusional -.071 .096 -.166 .458 2.184 Kepemilikan_Manajerial -2.242 3.884 -.156 .315 3.170 Komisaris_Independen -.646 2.204 -.092 .232 4.308 a. Dependent Variable: Profitabilitas Pada Tabel 5.3 terlihat bahwa nilai VIF atas variabel dewan direksi, dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komisaris independen kurang dari 10 dengan nilai tolerance diatas 0.10. Dengan demikian tidak ada masalah multikolinieritas dalam model penelitian.

5.2.3 Uji heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Dewan Komisaris dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 143 104

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 – 2012

2 38 113

Pengaruh Implementasi Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Bumn Di Indonesia Dengan Kepemilikan Pemerintah Sebagai Variabel Moderating

5 82 79

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Dan Leverage Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perkebunan Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI (2009-2011)

0 40 107

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Proporsi Komisaris Independen dan Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 42 90

PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN DENGAN KOMISARIS INDEPENDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia) TESIS

0 0 17