Selain itu struktur kepemilikan perusahaan akan memiliki motivasi yang berbeda dalam hal mengawasi atau memonitor perusahaan serta manajemen dan
dewan direksinya. Struktur kepemilikan merupakan suatu mekanisme untuk mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham Muttaqin, 2013.
Kepemilikan perusahaan bisa saja terjadi secara anonim lewat pembelian kepemilikan perusahaan lewat mekanisme modal Prasetiyantoko, 2008.
Kepemilikan perusahaan merupakan dua mekanisme yang dapat mengendalikan masalah keagenan yang ada di suatu perusahaan yang akhinya dapat
memaksimalkan pencapaian profitabilitas perusahaan khusunya perusahaan perkebunan baik BUMN maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia.
Dalam penelitian ini mekanisme GCG yang akan teliti yaitu dewan direksi, dewan komisaris, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komisaris
independen.
2.1.3.1 Dewan direksi
Menurut Yusrizal 2011 direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan
perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01MBU2011 pasal 19, direksi merupakan organ perseroan yang memiliki tanggung jawab dan
wewenang melaksanakan tugasnya sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN, serta memastikan agar BUMN melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta
memperhatikan kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Universitas Sumatera Utara
Tugas dan tanggung jawab direksi menurut peraturan tersebut yaitu : a. Direksi harus melaksanakan tugasnya dengan itikad baik untuk kepentingan
BUMN dan sesuai dengan maksud dan tujuan BUMN, serta memastikan agar BUMN melaksanakan tanggung jawab sosialnya serta memperhatikan
kepentingan dari berbagai pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Salah seorang anggota direksi ditunjuk oleh rapat direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan GCG di BUMN yang bersangkutan.
c. Direksi harus menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan- pekerjaan utamanya, jabatan dewan komisaris di anak perusahaanperusahaan
patungan danatau perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku rapat internal maupun rapat gabungan dengan dewan
komisaris, serta gaji, fasilitas, danatau tunjangan lain yang diterima dari BUMN yang bersangkutan dan anak perusahaanperusahaan patungan BUMN
yang bersangkutan, untuk dimuat dalam laporan tahunan BUMN. d. Direksi wajib melaporkan kepada BUMN mengenai kepemilikan sahamnya
danatau keluarganya istrisuami dan anak-anaknya pada BUMN yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya.
2.1.3.2 Dewan komisaris