efektif melalui pengendalian oleh board of directors, pemilihan karyawan perusahaan dan pemberian kompensasi terhadap chief corporate officer.
Melihat fenomena ini, maka menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan untuk mengaplikasikan GCG agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk itu,
perusahaan melaksanakan berbagai aktivitas baik aktivitas operasional, pendanaan dan investasi. Dalam pelaksanaan ketiga aktivitas tersebut, perusahaan akan
menggunakan modalnya dengan efektif dan efisien agar mampu menghasilkan profitabilitas yang maksimal.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dewan direksi, dewan komisaris, kepemilikian institusional, kepemilikan manajerial dan komisaris independen secara simultan dan parsial
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan perkebunan yang ada di Indonesia?
2. Apakah komisaris independen dapat memoderasi hubungan dewan direksi, dewan komisaris, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial
terhadap profitabilitas perusahaan perkebunan yang ada di Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh dewan direksi, dewan komisaris, kepemilikian
institusional, kepemilikan manajerial dan komisaris independen secara simultan dan parsial terhadap profitabilitas perusahaan perkebunan yang ada
di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menganalisis pengaruh dewan direksi, dewan komisaris, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap profitabilitas perusahaan
perkebunan yang ada di Indonesia dengan komisaris independen sebagai variabel moderating.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut ; 1. Perusahaan perkebunan.
Memberikan kontribusi pemikiran kepada manajemen perusahaan perkebunan dan para pemakai laporan keuangan dalam memahami dan menyikapi
fenomena yang terkait dengan Good Corporate Governance sehingga dapat memaksimalkan profitabilitas perusahaan.
2. Pengembangan bidang akademik. Sebagai sarana dalam menambah ilmu pengetahuian di bidang akuntansi
khususnya tentang Good Corporate Governance dan profitabilitas perusahaan. 3. Peneliti
Hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang dijadikan sebagai bahan masukan dan referensi untuk penelitian lebih lanjut
oleh calon peneliti berikutnya.
1.5. Originalitas Penelitian