34
diperoleh. Kemampuan bercerita tidak dapat dipisahkan dengan pembelajaran berbicara, karena bercerita merupakan salah satu teknik dalam pembelajaran
berbicara sesuai dengan kedudukan dan fungsinya. Pada dasarnya tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa mampu menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar dalam berbagai peristiwa maupun kebutuhan komunikasi, baik secara lisan maupun tulis, serta mempunyai sikap positif
terhadap pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
2.2.4 Media Pembelajaran
Untuk mengatasi kemungkinan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses penafsiran dan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, maka
sedapat mungkin dalam penyampaian pesan materi ajar dibantu dengan menggunakan media pembelajaran. Diharapkan dengan pemanfaatan sumber
belajar berupa media pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan pembelajaran berlangsung lebih efektif dan efisien. Ardiani 2008 memaparkan
bahwa istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari
sumber belajar ke penerima pesan belajar siswa. Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan
35
informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media
meskipun tanpa keberadaan guru. Tujuan utama penggunaan media adalah agar pesan atau informasi yang
dikomunikasikan tersebut dapat terserap secara maksimal mungkin oleh para siswa sebagai penerima informasi. Film merupakan salah satu media
pembelajaran, dengan demikian film dapat digunakan oleh guru untuk menumbuhkan perhatian siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan.
Penggunaan media film dapat menumbuhkan rasa keingintahuan siswa mengenai peristiwa yang terjadi dibalik sebuah film yang dilihatnya, sehingga akhirnya
siswa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut. Untuk lebih menarik lagi media film ini disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa maka digunakan media film
kartun. Sejauh ini film kartun banyak disukai anak-anak. Penggunaan media film memiliki berbagai kegunaan dalam proses pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media memiliki arti yang sangat penting, karena dalam kegiatan pembelajaran ketidakjelasan bahan yang
disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara guna menjelaskan maksud dari sebuah konsep. Media dapat mewakili sesuatu hal yang
guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media.
Mustikasari 2008 memaparkan beberapa manfaat media pembelajaran berikut ini.
a Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
36
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antarguru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara
siswa dimanapun berada. b Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk
menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Dengan media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan
tanpa media guru cenderung bicara satu arah. d Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi
ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih
mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan
melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
f Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun
tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
g Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk
mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
h Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu
kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
Secara umum media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut.
1Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, 2 mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, dan 3 dengan
menggunakan media pembelajaran secar tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif peserta didik
www.mtsn2ska.com .
37
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu dalampembelajaran yang memiliki manfaat utama yaitu
untuk memperlancar interaksi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga lebih efisien dan efektif. Manfaat lain dari penggunaan media
pembelajaran adalah dapat meningkatkan proses dan hasil belajar yang berkenaan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir siswa dimulai dari yang konkret
menuju yang abstrak, dari yang sederhana menuju yang kompleks. Dalam hubungan ini penggunaan media pembelajaran berkaitan erat dengan tahapan-
tahapan berpikir siswa sehingga tepat penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa sehingga hal-hal yang abstrak dapat menjadi
konkret.
2.2.5 Media Film Kartun