Faktor Keefektifan Berbicara Hakikat Berbicara

26 menstimulasi, membimbing, dan melatih siswa berbicara yang tentunya disesuaikan dengan tingkat siswa.

2.1.1.4 Faktor Keefektifan Berbicara

Faktor-faktor sebagai penunjang keefektifan berbicara untuk menjadi pembicara yang baik, seseorang pembicara selain harus memberikan kesan bahwa ia menguasai masalah yang dibicarakan, juga harus memperhatikan kesan bahwa ia memperhatikan kebenaran. Keefektifan bercerita dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. a Ketepatan Ucapan Seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang tepat. Pengucapan bunyi bahasa yang kurang tepat, dapat mengalihkan perhatian pendengar. Sudah tentu pola ucapan dan artikulasi yang kita gunakan tidak selalu sama. Masing-masing kita mempunyai gaya tersendiri dan gaya bahasa yang kita pakai berubah-ubah sesuai dengan pokok pembicaraan, perasaan, dan sasaran. Namun, kalau perbedaan atau perubahan itu terlalu mencolok sehingga menjadi suatu penyimpangan, maka keefektifan komunikasi akan terganggu. b Penempatan Tekanan, Nada, Sendi, dan Durasi yang Sesuai Kesesuaian tekanan, nada, sendi, dan durasi akan merupakan daya tarik tersendiri dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan faktor-faktor penentu. Walaupun maslah yang dibicarakan kurang menarik, dengan penempatan 27 tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai, akan menyebabkan masalahnya menjadi menarik. Sebaliknya jika penyampaiannya datar saja, hampir dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan dan kefektifan berbicara tentu berkurang. c Pilihan kata diksi Pilihan kata hendaknya tepat, jelas, dan bervariasi. Jelas maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar yang menjadi sasaran. Pendengar akan lebih terangsang dan akan lebih paham, kalau kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang sudah dikenal pendengar. Kata-kata yang belum dikenal memang membangkitkan rasa ingin tahu, tetapi akan menghambat kelancaran berkomunikasi. d Ketepatan Sasaran Pembicaraan Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicaca yang menggunakan kalimat efektif akan memudahkan pendengar penangkap pembicaraannya. Susunan penutur kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menyusun kalimat efektif, kalimat yang mengenai sasaran, sehingga mampu menimbulkan pengaruh, meninggalkan kesan, atau menimbulkan akibat. Faktor lain yang mempengaruhi keefektifan berbicara yaitu persiapan mental. “Maju tanpa persiapan, mundur tanpa kehormatan”. Hal tersebut dapat terjadi jika seorang pembicara hanya mengandalkan materi yang akan dibicarakan tanpa mengindahkan persiapan mental kendati persiapan mental juga terkait dengan persiapan materi. Untuk membangun kesiapan mental dalam berbicara di 28 depan publik, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengurangi ketegangan fisik dengan cara melakukan senam ringan. Cara lain adalah dengan datang ke tempat pertemuan lebih awal. Dengan demikian, pembicara dapat mengetahui situasi dan kondisi lebih dahulu. Untuk mendukung agar keefektifan berbicara tercapai maka seorang pembicara harus memperhatikan faktor-faktor kebahasaan dan nonkebahasaan seperti yang telah dipaparkan, meliputi ketepatan ucapan, diksi, materi, dan persiapan mental

2.2.2 Definisi Cerita

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI TEKNIK CERITA BERANGKAI DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KUDUS

6 73 260

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BANJARHARJO BREBES

0 4 184

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

11 21 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 Peningkatan Kemampuan Bercerita Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1V SD Negeri 2 Beteng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 10

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN.

0 0 198