Refleksi Siklus II Hasil Penelitian Siklus II.

128 belakang, sehingga siswa yang duduk di bangku belakang dapat mendengar dengan jelas. Selain itu, dia sudah bisa mengeluarkan ekspresi dengan tepat dan pandangan matanya juga sudah bisa menatap pada seluruh teman-temannya. Pada waktu seorang siswa bercerita, siswa yang lain memperhatikan dengan seksama. Kemudian memberikan tanggapan terhadap cerita temannya. Keterangan gambar dapat dilihat dalam subbab pembahasan perubahan perilaku belajar siswa dalam pembelajaran bercerita menggunakan media film kartun.

4.1.3.3 Refleksi Siklus II

Nilai kompetensi bercerita siswa kelas VII F SMP N 1 Mandiraja pada siklus II telah mengalami peningkatan dari siklus I. Nilai rerata siswa pada siklus II ini mencapai 75,87 dalam kategori baik, yang semula pada siklus I hanya 63,87 dalam kategori cukup. Hasil ini bermakna nilai tersebut telah mencapai target ketuntasan yang diharapkan. Perilaku siswa pun sudah mengalami perubahan kearah yang positif. Sebagian besar siswa berkonsentrasi dan memperhatikan dengan baik saat guru memberikan penjelasan. Siswa yang semula malas untuk berlatih menjadi semangat untuk berlatih, sehingga saat bercerita melalui media film kartun di depan kelompok besar mereka lebih berani, percaya diri, tidak malu, dan tidak grogi. Dapat dikatakan perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini sangat bermanfaat dan berpengaruh pada siswa. Mereka lebih konsentrasi pada pelajaran sehingga nilai tes mereka menjadi lebih baik. Berdasarkan data diagram 5 dapat dinyatakan bahwa hasil tes kemampuan bercerita menggunakan media film kartun siswa kelas VII F SMP N 1 Mandiraja 129 jika melihat dari persentase keberhasilan klasikal mengalami kenaikan 18,79 dari siklus I atau 42,99 dari prasiklus. Semua aspek mengindikasikan adanya peningkatan dari hasil penelitian siklus I. Aspek percaya diri mengalami kenaikan 20,41 dari siklus I, aspek keruntutan cerita mengalami kenaikan sebesar 18,74, aspek kelancaran mengalami kenaikan sebesar 17,65, aspek intonasi naik 17,82, aspek diksi mengalami kenaikan sebesar 16,20, aspek ekspresi naik 8,74, aspek santun kinestetika naik 15,84, aspek kemenarikan cerita naik 16,67, aspek volume mengalami kenaikan yang cukup pesat yaitu 32,4 dari siklus I, terakhir aspek keefektifan kalimat mengalami kenaikan sebesar 26,53. Berdasarkan data tersebut, dapat dinyatakan bahwa kompetensi bercerita siswa termasuk dalam kategori baik. Apabila ditinjau dari tiap aspek, semua sudah mencapai nilai tuntas, yaitu 70 dalam kategori baik. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan penelitian lagi pada siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan

Pembahasan dalam skripsi ini meliputi pembahasan mengenai peningkatan kemampuan bercerita siswa dan perubahan perilaku belajar siswa kelas VII F N Mandiraja setelah mengikuti pembelajaran bercerita dengan media film kartun pada hasil penelitian siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil analisis penelitian siklus I, perilaku atau respons siswa dalam pembelajaran bercerita dengan media film kartun belum mencapai kriteria ketuntatasan minimal yang ditargetkan. Dalam pembelajaran siklus I masih ada siswa yang menunjukkan sikap negatif terhadap pembelajaran bercerita, seperti

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI TEKNIK CERITA BERANGKAI DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KUDUS

6 73 260

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BANJARHARJO BREBES

0 4 184

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

11 21 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 Peningkatan Kemampuan Bercerita Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1V SD Negeri 2 Beteng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 10

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN.

0 0 198