Perencanaan Tindakan Proses Tindakan Siklus I

46

3.1.1 Proses Tindakan Siklus I

Proses tindakan siklus I terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

3.1.1.1 Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan sebagai upaya memecahkan permasalahan yang ditemukan pada refleksi awal dan segala hal yang perlu dilakukan pada tahap tindakan. Dengan adanya perencanaan, tindakan pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah. Dalam tahap ini dilakukan penyusunan rencana kegiatan, dengan menentukan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Rencana yang dilakukan tentunya terkait penyusunan proses pembelajaran bercerita dengan media film kartun. Namun, sebelum menyusun langkah-langkah dalam tahap perencanaan, peneliti melakukan observasi pembelajaran bercerita pada siswa kelas VII F SMP N 1 Mandiraja. Hasil observasi tersebut kemudian digunakan sebagai masukan dalam menyusun langkah selanjutnya. Untuk satu pertemuan, peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk mengetahui bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas ketika media film kartun tersebut diterapkan. Selain menggunakan lembar observasi, tahap perencanaan ini juga menggunakan pedoman dokumentsi, jurnal, dan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait proses pembelajaran kemampuan bercerita melalui menggunakan media film kartun. 47

3.1.1.2 Tindakan

Dalam tahap tindakan, kegiatan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Tahap tindakan dilakukan dalam dua kali pertemuan tiap siklusnya. Langkah-langkah tindakan siklus I dalam penelitian ini menempuh tahapan berikut ini. 1 Kegiatan Awal Dalam tahap ini peneliti mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran, menjelaskan indikator yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran bercerita yairu mampu bercerita dengan runtut, lancar, intonasi tepat, dan ekspresi yang sesuai, menjelaskan tujuan pembelajaran terkait dengan indikator yang akan dicapai, menjelaskan manfaat pembelajaran yang akan diajarkan. 2 Kegiatan Inti Pertemuan pertama dalam siklus ini peneliti mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas empat siswa, hal ini dilakukan dengan tujuan memudahkan siswa berdiskusi dan bekerjasama dalam menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran. Kemudian, peneliti menjelaskan materi bercerita dan hal-hal yang terkait dengan pembelajaran seperti hal-hal apa saja yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran tersebut, apa saja yang akan menjadi bahan penilaian dalam bercerita, dan bagaimana bercerita yang baik. Langkah berikutnya peneliti memutarkan film kartun Tom and Jerry www.youtube.com melalui proyektor, siswa memperhatikan dan mengamati bagaimana jalannya cerita. berikutnya, setelah film kartun Tom and Jerry selesai 48 diputarkan siswa dan peneliti melakukan tanya jawab seputar cerita yang baru diputarkan kemudian siswa mulai menyusun sebuah cerita yang baru saja diputarkan. Peneliti membagikan lembar kerja siswa yang berisi kerangka kerja cerita yang terdiri atas kolom cerita awal, kolom cerita inti, kolom cerita akhir, dan kolom cerita keseluruhan yang nantinya diisi oleh siswa sesuai dengan pemahamannya masing-masing, serta pemberian rubrik penilaian yang berisi aspek-aspek yang harus dikuasai siswa dalam bercerita yang baik. Pembagian lembar kerja tersebut untuk didiskusikan oleh siswa dalam kelompoknya masing- masing. Siswa secara berkelompok mendiskusikan indentifikasi cerita dan pokok- pokok cerita dari film kartun yang baru diputarkan. Kemudian, pada pertemuan kedua, peneliti kembali mengelompokan siswa sesuai dengan pertemuan sebelumnya, kemudian peneliti memutarkan kembali film kartun Tom and Jerry guna mengingatkan kembali siswa pada cerita yang akan dibawakan. Selanjutnya, peneliti mengadakan kompetisi bercerita dengan melibatkan peran siswa dalam memberi penilaian pada setiap penampilan temannya. 3 Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup peneliti bersama siswa melakukan refleksi dan simpulan pembelajaran. Peneliti membagikan jurnal kepada siswa untuk diisi mengenai tanggapan siswa terhadap pembelajaran bercerita dengan menggunakan media film kartun Tom and Jerry. 49

3.1.1.3 Pengamatan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI TEKNIK CERITA BERANGKAI DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KUDUS

6 73 260

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BANJARHARJO BREBES

0 4 184

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

11 21 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 Peningkatan Kemampuan Bercerita Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1V SD Negeri 2 Beteng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 10

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN.

0 0 198