Pedoman Observasi Instrumen nontes

67

3.5.2.1 Pedoman Observasi

Pedoman observasi atau pengamatan digunakan untuk mengambil data penelitian pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek yang diamati dalam penelitian ini meliputi perilaku positif yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berecrita dengan media kartunberlangsung. Perilaku positif yang diharapkan dari siswa dalam penelitian ini adalah 1 siswa antusias dan memperhatikan penjelasaan peneliti, 2 siswa aktif bertanya atau berkomentar jika ada kesulitan, 3 siswa tertib dalam membentuk kelompok, 4 siswa merespon positif pemutaran film kartun, 5 siswa aktif dalam berdiskusi kelompok, 6 siswa antusias dalam kegiatan bercerita. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data selengkap mungkin untuk mengungkap perilaku belajar siswa selama mengikuti pembelajaran bercerita menggunakan media film kartun. Cara kerjanya dengan memberikan tanda chek list sesuai dengan daftar siswa. 3.5.2.2.Pedoman Jurnal Jurnal merupakan riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur seputar topik yang dibelajarkan. Jurnal dibuat dengan tujuan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dan hasil pengamatan peneliti. Jurnal peneliti berisi uraian pengamatan peneliti terhadap kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, situasi kelas dan suasana belajar ketika pembelajaran berlangsung, peristiwa khusus yang terjadi pada saat pembelajaran, hambatan yang dialami peneliti selama proses pembelajaran, dan harapan peneliti pada proses pembelajaran bercerita berikutrnya, sedangkan jurnal 68 siswa berisi uraian pendapat dan tanggapan perasaan siswa tentang proses pembelajaran bercerita menggunakan media film kartun, kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran bercerita, tanggapan siswa terhadap cerita film kartun yang diputarkan, hal baru yang diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran berecrita dengan menggunakan media film kartun, dan saran yang dapat diberikan oleh siswa untuk pembelajaran bercerita menggunakan media film kartun.

3.5.2.3 Pedoman Wawancara

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI TEKNIK CERITA BERANGKAI DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KUDUS

6 73 260

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 BANJARHARJO BREBES

0 4 184

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

11 21 16

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Urutan Yang Baik Melalui Media Gambar Seri Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Karangmalang Kabupaten Sragen.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 Peningkatan Kemampuan Bercerita Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas 1V SD Negeri 2 Beteng Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 10

(ABSTRAK) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA FILM KARTUN SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 MANDIRAJA, BANJARNEGARA.

0 0 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA SISWA VII A SMP NEGERI I KANGKUNG KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

0 0 218

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 2 PRAMBANAN KLATEN.

0 0 198