24
volume suara sang penyampai lebih keras, intonasi tepat dan berpenampilan menarik.
4 Berargumentasi merupakan penyampaian sesuatu yang berguna untuk
mempertahankan pendapat. Dalam debat, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok pro dan kontra.
5 Bercerita adalah penyampaian ceritadongeng dengan tujuan untuk
menghibur, mengajarkan kebenaran dan keteladanan. Sebuah cerita hendaknya disampaikan dengan baik agar dapat membangkitkan imajinasi
pendengarnya.
6 Musyawarah merupakan pembicaraan sesuatu untuk mencapai kesepakatan
bersama. Dalam musyawarah, perbedaan pendapat haruslah disatukan atau dicari jalan tengahnya. Jika hal ini kurang memungkinkan, maka digunakan
cara pengambilan suara terbanyak atau votting. Sehingga dapat membentuk suatu kesimpulan.
7 Wawancara adalah kemampuan berbahasa yang digunakan untuk
mengumpulkan berita dari narasumber atau sumber berita. Hal ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada narasumber untuk mendapatkan
kejelasan.
Dari penjabaran jenis berbicara tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan bercerita termasuk dalam jenis bicara berlandaskan situasi yang mendukung.
Situasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah situasi saat pembelajaran berlangsung. Siswa dikondisikan untuk menyimak film kartun yang diputarkan
untuk kemudian diminta menceritakan sesuai imajinasi mereka.
2.1.1.3 Konsep Dasar Berbicara sebagai Sarana Komunikasi
Konsep dasar berbicara terkait sebagai sarana komunikasi dalam sembilan hal.
a Berbicara merupakan proses berkomunikasi
Berbicara merupakan salah satu alat komunikasi terpenting bagi manusia untuk dapat menyatakan diri sebagai anggota masyarakat.
b Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan resiprokal
Kegiatan berbicara dan menyimak saling mengisi, saling melengkapi. Tidak ada gunanya orang berbicara apabila tidak ada orang yang menyimaknya. Tidak
mungkin orang menyimak apabila tidak ada orang yang berbicara. Karena itulah dikatakan kegiatan berbicara dan menyimak dua kegiatan yang
resiprokal.
25
c Berbicara merupakan ekspresi yang kreatif
Berbicara tidak sekadar alat mengkomunikasikan ide belaka, tetapi juga alat utama untuk menciptakan dan memformulasikan ide baru.
d Berbicara adalah tingkah laku
Berbicara merupakan simbolisasi kepribadian pembicara. Dalam kepribadian itulah terselip tingkah laku. Tingkah laku berbicara merupakan dinamika
pembicara kepada kejadian di sekelilingnya, kepada pendengarnya, atau pada objek tertentu.
e Berbicara merupakan tingkah laku yang dapat dipelajari
Kemampuan berbicara merupakan kemampuan yang mekanistik. Semakin berlatih semakin dikuasai kemampuan itu. Tidak ada orang yang langsung
terampil berbicara tanpa melalui proses latihan. Kemampuan berbicara harus dibina melalui latihan berikut apelafalan, bpengontrolan suara,
cpengendalian diri, dpengontrolan gerak-gerik tubuh, epemilihan kata, kalimat, dan pelafalannya, fpemakaian bahasa yang baik dan santun,
gpengorganisasian ide, hberbicara distimulasi oleh pengalaman,semakin banyak pengalaman yang dimiliki, semakin tinggi motivasi untuk berbicara.
f Berbicara merupakan alat untuk memperluas cakrawala
Melalui kegiatan berbicara, seseorang akan mencari, mengamati, dan memahami lingkungannya. Melalui pengamatan, kesadaran, dan keterlibaran dengan
lingkungan seorang akan belajar memahami lingkungan dan dirinya sendiri. g
Berbicara adalah pancaran kepribadian Pada hakikatnya, berbicara melukiskan apa yang ada di hati, pikiran, perasaan,
keinginan, dan idenya. h
Berbicara merupakan kemampuan linguistik dan lingkungan Manusia adalah produk dari lingkugan. Apabila dalam lingkungan hidupnya
siswa sering berbicara dan lingkungan itu selalu menyediakan kesempatan untuk belajar dan berlatih berbicara . hal ini berarti orang tersebut mempunyai
kemampuan linguistik yang memadai yang didukung oleh lingkungan ia berada Yuniawan,2002
Kemampuan berbicara adalah tingkah laku yang harus dipelajari, baru bisa dikuasai. Anak-anak harus belajar berbicara dari manusia sekitarnya. Semua pihak
turut membantu si anak belajar berbicara. Pihak yang paling berkompeten, efektif, berperan dalam mengajari anak agar memiliki kemampuan berbicara adalah guru.
Guru sebagai orang tua dalam dunia pendidikan formal paling mengetahui, memahami, dan menghayati betapa pentingnya kemampuan berbicara bagi anak
didiknya untuk dapat terjun dalam masyarakat luas dengan baik. Guru juga tahu bagaimana menciptakan lingkungan yang merangsang, waktu yang tepat, cara
26
menstimulasi, membimbing, dan melatih siswa berbicara yang tentunya disesuaikan dengan tingkat siswa.
2.1.1.4 Faktor Keefektifan Berbicara