20
kepada kemampuan berpikir otak. Agar kemampuan berpikir otak menjadi optimal dalam menghasilkan tuturan, kedua belah otak harus diaktifkan dan
diseimbangkan kerjanya Dengan memperhatikan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud ide, pikiran, isi hati seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga
maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Dalam proses komunikasi terjadi pemindahan pesan dari komunikator pembicara kepada komunikan pendengar.
2.1.1.1 Tujuan Berbicara
Telah diuraikan sebelumnya bahwa berbicara merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam menunjang berlangsungnya sebuah komunikasi
dengan sesama. Berbicara selalu tidak jauh-jauh dengan bahasa, karena bahasa merupakan unsur penting dalam berkomunikasi dengan manusia yang lain.
Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal menggunakan bahasa
sebagai sarana, sedangkan komunikasi nonverbal menggunakan sarana gerak- gerik seperti warna, gambar, bunyi bel, dan sebagainya. Komunikasi verbal
dianggap paling sempurna, efisien, dan efektif. Berkaitan dengan standar kompetensi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMPMTs, berbicara
mempunyai tujuan membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman
terhadap IPTEK.
21
Diutarakan oleh Widi 2009 dalam makalahnya yang berjudul Dasar- Dasar Berbicara bahwa tujuan berbicara adalah untuk menginformasikan,
melaporkan, sesuatu hal pada pendengar. Sesuatu tersebut dapat berupa menjelaskan sesuatu proses, menguraikan, menafsirkan, atau menginterpretasikan
sesuatu hal, memberi, menyebarkan, atau menanamkan pengetahuan, menjelaskan kaitan, hubungan, relasi antara benda, hal, atau peristiwa.
Umumnya tujuan orang berbicara adalah untuk menghibur, menginformasikan, menstimulasi, meyakinkan, atau menggerakkan pendengarnya
Tarigan,et.al.1998. Dari pendapatnya tersebut dapat diketahui bahwa tujuan berbicara yang paling utama dan pertama adalah untuk berkomunikasi, dengan
berbicara akan terjalin suatu hubungan secara lisan antara pembicara dan pendengar. Kebutuhan akan komunikasi yang efektif dianggap sebagai suatu yang
esensial untuk mencapai keberhasilan dalam setiap individu, baik aktivitas individu maupun kelompok. Kemampuan berbicara yang baik sangat dibutuhkan
dalam berbagai jabatan pemerintahan, swasta, juga pendidikan. Seorang pemimpin, misalnya, perlu menguasai kemampuan berbicara agar dapat
menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi terhadap program pembangunan. Seorang pedagang perlu menguasai kemampuan berbicara agar dapat meyakinkan
dan membujuk calon pembeli. Demikian halnya pendidik, mereka dituntut menguasai kemampuan berbicara agar dapat menyampaikan informasi dengan
baik kepada anak didiknya.
22
2.1.1.2 Jenis Berbicara