Sosialisasi melalui kegiatan lomba memasak

75 Beberapa upaya yang dilaksanakan oleh TBM Pangeran Diponegoro dalam meningkatkan minat baca masyarakat yakni dengan memvariasikan layanan baca, antara lain memberikan dorongan motivasi seperti pemberian hadiah reward , mendongeng untuk anak-anak, dan mengadakan lomba terkait dengan membaca yaitu lomba memahami isi buku bacaan, dan lomba bercerita dengan versi masing-masing. Upaya selanjutnya yaitu dengan kegiatan kardus keliling, dan kegiatan sosialisasi dengan lomba memasak. Upaya tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Sosialisasi melalui kegiatan lomba memasak

Sosialisasi merupakan kegiatan yang dilakukan pengelola untuk mengenalkan Taman Bacaan Masyarakat kepada khalayak umum. Kegiatan sosialisasi bertujuan agar masyarakat lebih kenal terhadap TBM demi tercapainya budaya gemar membaca. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat lebih mengetahui bahwa TBM adalah tempat membaca yang baik karena memiliki koleksi buku yang beragam. Pengelola berusaha melakukan sosialisasi secara terus menerus untuk menanamkan pemahaman akan pentingnya membaca kepada masyarakat. Kegiatan mengenalkan suatu lembaga bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kegiatan yang bervariasi untuk menarik perhatian masyarakat umum seperti yang dilakukan TBM Pangeran Diponegoro yakni melakukan sosialisasi melalui kegiatan lomba memasak. Sepe rti yang disampaikan oleh ibu “S” yaitu: 76 “…Pengelola TBM harus gencar dalam mensosialisasikan kepada masyarakat mas, karena dengan sosialisasilah mereka akan mengetahui apa itu TBM dan apa gunanya. Adanya kegiatan lomba memasak menjadi salah satu cara kami untuk mendapat perhatian dari masyarakat umum khususnya ibu-ibu rumah tangga ”, CL. IV. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan lomba memasak yang diikuti masyarakat umum menjadi salah satu alternatif yang dilakukan pengelola untuk mengenalkan TBM beserta fungsinya. Kegiatan lomba memasak ini secara tidak langsung bertujuan memberikan dorongan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu muda agar menambah semangat mengunjungi TBM. Sosialisasi dengan melaksanakan kegiatan yang beragam dilakukan setiap beberapa bulan sekali dengan tujuan untuk terus mengenalkan dan memperluas pemahaman terhadap TBM. Menjalankan kegiatan yang kreatif tidaklah mudah, pihak TBM harus mempertimbangkan beberapa aspek. Salah satu aspek terpenting adalah pendanaan, dana merupakan aspek pokok yang harus dimiliki ketika TBM berencana mengadakan kegiatan. Selain pendanaan, pengelola juga berperan dalam mengelola kegiatan sosialisasi mulai dari perencanaan, pembuatan brosur pengumuman atau undangan kepada masyarakat, mengelola tempat, sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan. Setelah dilakukan perencanaan, pengelola memulai dengan menyiapkan dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan brosur pengumuman yang akan disebarkan ke masyarakat dusun Sembego. Terkait dengan kegiatan sosialisasi, 77 keterlibatan masyarakat seperti ketua RTRW dalam pelaksanaan sangat dibutuhkan untuk mengajak masyarakatnya berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu ketersediaan tempat juga perlu dipertimbangkan, tempat disesuaikan dengan kebutuhan yang memiliki halaman yang luas. Pengelola memberikan syarat yang harus dilakukan oleh peserta lomba memasak, yaitu mengharuskan berkreasi dengan buku resep yang telah disediakan di TBM. Jika dimungkinkan para peserta membawa peralatan sendiri untuk menghindari saling tunggu dalam menggunakan alat yang terbatas. Kegiatan sosialisasi dengan lomba memasak dimaksudkan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa sumber bacaan yang disediakan TBM tidak sebatas buku ilmu pengetahuan saja, tetapi juga menyediakan buku bacaan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Kegiatan yang bervariasi serta melibatkan masyarakat memberikan kesan kepada mereka bahwa TBM merupakan sumber belajar yang ditujukan untuk melayani maysarakat. TBM berusaha memberikan layanan yang tidak membosankan dengan mengadakan beraneka kegiatan agar tidak menimbulkan efek jenuh bagi masyarakat. Seperti yang disampaikan ibu “S” selaku pengelola Taman Bacaan Masyarakat P Diponegoro, yaitu: “…kami selaku pengelola setiap berapa bulan sekali selalu merencanakan mengadakan kegiatan lomba-lomba yang bertujuan positif. Kegiatan seperti ini sangat membantu bagi kami untuk 78 mempertahankan anggota dan sekaligus menambah anggota, kegiatan ini bisa sebagai sosialisasi dan sebagai motivasi kepada masyarakat umum. Melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan juga bisa mengakrabkan kita selaku pengelola dengan masyarakat mas” ,CL. IV. Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa TBM menyediakan kegiatan yang menyenangkan dan mengadakan berbagai kegiatan yang dibutuhkan masyarakat terkait kegiatan membaca. Hal ini sangat berpengaruh terhadap minat membaca masyarakat, dengan adanya kegiatan yang menyenangkan di TBM Pangeran Diponegoro masyarakat menjadi lebih mengetahui tentang fungsi TBM bagi masyarakat dan mempengaruhi mereka untuk memanfaatkannya dalam kehidupan sehari- hari. Selain sosialisasi ada juga kegiatan promosi yang dilakukan pengelola untuk mengenalkan TBM secara keseluruhan. Kegiatan promosi merupakan kegiatan mengenalkan kepada masyarakat yang lebih luas agar mengetahui adanya TBM P Diponegoro berada di dusun Sembego Maguwoharjo beserta tujuan, visi dan misinya. Bentuk kegiatan promosi dari TBM antara lain berbentuk leaflet dan mengikuti pameran di pemkab sleman. Usaha yang dilakukan yaitu dengan menempel selebaran pengumuman tentang adanya Taman Bacaan Masyarakat Pangeran diponegoro beserta denah lokasi TBM di papan pengumuman maupun dilokasi yang sering digunakan untuk berkumpul masyarakat. Langkah ini bertujuan untuk mempublikasikan TBM dan untuk menggencarkan budaya literasi dimasyarakat. 79

2. Memberikan dorongan motivasi