105
seseorang. Jika dalam diri seseorang telah menanamkan bahwa membaca adalah suatu kebutuhan, maka tanpa membaca dalam keseharian akan merasa
ada yang kurang. Taman Bacaan Masyarakat Pangeran Pangeran Diponegoro telah
menyediakan, mengolah, memelihara serta mendayagunakan koleksi bahan bacaan, meyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat
pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan. Dalam memenuhi peranannya sebagai sumber belajar masyarakat yang memfasilitasi
pembelajaran seumur hidup. TBM ini difungsikan sebagai sumber belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat sekitar, baik mengenai
masalah yang berhubungan dengan pendidikan maupun yang tidak berhubungan dengan pendidikan.
2. Faktor Pendukung Upaya Taman Bacaan Masyarakat Pangeran
Diponegoro dalam Meningkatkan Minat Baca di Dusun Sembego, Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta
Suatu lembaga tentunya ada faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaanya, tidak terkecuali Taman Bacaan Masyarakat pangeran
Diponegoro, faktor pendukung tentunya akan berpengaruh terhadap proses berlangsungnya kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan dan
penelitian bahwa faktor pendukung dari Taman Bacaan Masyarakat Pangeran diponegoro antara lain koleksi buku yang sesuai dengan kebutuhan anggota,
koleksi Taman Bacaan masyarakat Pangeran Diponegoro yang memadai, baik mengenai jumlah, jenis dan mutunya tersusun secara rapi dengan system
106
pengelolaan serta kemudahan dalam mengakses menjadi kunci keberhasilan TBM Pangeran Diponegoro dalam menarik minat membaca masyarakat.
Taman Bacaan Masyarakat telah memiliki koleksi di bidang keaksaran, cerita, buku sekolah, teks book, Kamus dan bacaan lainnya yang meliputi
Pendidikan, Agama, Ilmu Admistrasi, Ilmu Komputer, Pemerintahan dan Kemasyarakatan dengan jumlah kurang lebih 2.426 judul dan 50 judul
majalah. Hal tersebut sesuai dengan buku pedoman pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat 2006:4 bahwa koleksi buku TBM minimal 300 judul,
terdiri atas buku, majalah, surat kabar, leafet, dan bahan audio visual. Dalam rangka pengembangan dan pembinaan minat baca masyarakat
maka diharapkan koleksi terbesar dari satu unit TBM adalah 40 bahan bacaan hiburan, 30 ilmu pengetahuan praktis, sedang sisanya 30 adalah
ilmu-ilmu lainnya seperti agama, politik, kesenian hukum, dan pendidikan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
Selain itu keterlibatan masyarakat dalam kegiatan kardus keliling merupakan suatu keberhasilan yang diperoleh TBM dalam merangkul
masyarakat sekitar untuk terlibat. Apapun gerakan mengenai pengembangan budaya baca, tampaknya harus dimulai dari kesadaran masyarakat. Kesadaran
akan diperoleh masyarakat melalui program yang diselenggarakan TBM. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan peneliti,
pengelola TBM Pangeran Diponegoro memiliki kinerja yang sangat berperan dalam keberlangsungan TBM, pengelola juga menerapkan system pelayanan
107
yang ramah bagi pengunjung, hal ini mampu menarik minat pengunjung khususnya anak-anak.
3. Faktor Penghambat Upaya Taman Bacaan Masyarakat Pangeran