Deskripsi Desa Maguwoharjo Gambaran Umum Lokasi Penelitian

58 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Deskripsi Desa Maguwoharjo

Desa Maguwoharjo memiliki kenampakan alam berupa dataran rendah yang terletak di kecamatan Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Maguwoharjo terletak pada 7º46’21” LS dan 110º25’30” BT, dengan luas wilayah 15.010.800 M2, dan jumlah penduduk 3.3286 jiwa. Nama Maguwoharjo diambil dari nama lapangan terbang yang ada di wilayah ini yakni lapangan terbang Meguwo, yang sekarang lebih dikenal dengan Bandar Udara Adisucipto . Selain Bandar Udara Adisucipto, beberapa obyek vital yang terdapat di wilayah ini diantaranya adalah Stadion Internasional Maguwoharjo. Perspektif budaya masyarakat di Desa Maguwoharjo masih sangat kental dengan budaya jawa. Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Sleman masih kuat terpengaruh dengan adanya pusat kebudayaan jawa yang tercermin dari keberadaan Keraton Kasultanan maupun Pakualaman yang ada di Yogyakarta. Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Desa Maguwoharjo memiliki stadion internasional, akan tetapi masih belum dikelola dengan baik sebagai potensi yang bisa dikembangkan sebagai peningkatan kesejahteraan masayarakat di sekitar 59 lokasi. masih kurang perhatian dari pemerintah maupun pihak-pihak yang terkait dengan pariwasata. Gambar: Rencana Detail Tata Ruang Desa Maguwoharjo Sumber : http:depokkec.slemankab.go.idprosedurpemerintahan Penduduk Kabupaten Sleman sebagian besar berada pada rentang usia produktif 15-60 tahun. Secara makro, kondisi pendidikan masyarakat di desa Maguwoharjo sudah cukup baik. Namun secara mikro bidang pendidikan masih memiliki banyak permasalahan, sebagian besar adalah beratnya biaya pendidikan. Adapun jenjang pendidikan masyarakat desa Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta terlihat dalam tabel sebagai berikut: 60 Tabel. 1 Jenjang Pendidikan Penduduk Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta NO JENJANG PENDIDIKAN PENDUDUK MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA LAKI- LAKI PEREMPUAN TOTAL 1 Tidak Sekolah 3.011 3.202 6.218 2 Belum Tamat SD 1.490 1.485 2.975 3 Tamat SD 1.461 1.902 3.363 4 SLTP 1.843 1.826 3.669 5 SLTA 5.732 5.182 10.914 6 Diploma III 137 196 333 7 Akademi Diploma III 596 721 1.317 8 Diploma IVSI 2.055 1.862 3.917 9 SII 330 187 517 10 SIII 42 21 63 Total 16.697 16.589 33.286 Sumber: Informasi Kependudukan Daerah Istimewa Yogyakarta Dari data tersebut bisa dilihat bahwa memang pendidikan masyarakat di Desa Maguwoharjo masih banyak yang tertinggal, meskipun tidak sedikit pula yang berhasil mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh faktor-faktor antara lain, kurang kesadaran akan pendidikan, kurang sosialisasi tentang pendidikan oleh pemerintah daerah setempat, mahalnya biaya pendidikan, dan lain sebagainya. Pendidikan yang rendah berpengaruh terhadap jenis pekerjaan yang dilakoninya. Berikut ini tabel data tentang pekerjaan penduduk masyarakat Desa Maguwoharjo: 61 Tabel 2. Jenis Pekerjaan Penduduk Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta NO PEKERJAAN PENDUDUK MAGUWOHARJO, SLEMAN, YOGYAKARTA LAKI- LAKI PEREMPUAN TOTAL 1 Belum Bekerja 3.466 3.376 6.842 2 Mengurus Rumah Tangga 12 5.206 5.218 3 PelajarMahasiswa 3.395 2.998 6.393 4 Pensiunan 657 161 818 5 Pegawai Negeri Sipil 616 427 1.043 6 TNI 188 10 198 7 POLRI 165 20 185 8 Pejabat Negara 1 1 2 9 BuruhTukang Berkeahlian Khusus 1.296 334 1.630 10 Sektor PertanianPerikananPeternakan 462 281 743 11 Karyawan BUMNBUMD 170 63 233 12 Karyawan Swasta 3.968 2.209 6.177 13 Wiraswasta 1.968 1.257 3.225 14 Tenaga Medis 35 83 118 15 Pekerjaan Lainnya 298 163 461 Total 16.697 16.589 33.286 Sumber: Informasi Kependudukan Daerah Istimewa Yogyakarta Dari data tabel jenis pekerjaan diatas sekitar 20,5 dari jumlah penduduk Maguwoharjo yang masih menjadi pengangguran. Hal tersebut terhitung memperihatinkan mengingat bahwa DIY merupakan kota pendidikan yang memiliki akses pendidikan yang sangat mudah. Pengangguran yang masih banyak terjadi ini disebabkan oleh faktor pendidikan yang masih rendah pula yang menjadikan penduduk yang memiliki pendidikan rendah kalah bersaing dengan penduduk yang mengenyam pendidikan lebih tinggi. Akan tetapi rendahnya pendidikan masyarakat bukan sepenuhnya salah mereka, mahalnya biaya pendidikan menjadi faktor utama dalam mempengaruhi dunia pendidikan masyarakat. 62 Untuk membantu masyarakat dalam mengenyam pendidikan, pemerintah bekerjasama dengan instansi terkait membangun dan mengupayakan adanya lembaga pendidikan yang diperuntukkan untuk masyarakat yang belum pernah sekolah, putus sekolah serta tamat sekolah dan tidak melanjutkan yang digunakan untuk membekali kehidupan mereka dengan keterampilan dan keahlian agar mampu bersaing di dunia kerja. Maka dengan melihat masyarakat yang masih tergolong minim terhadap pendidikan, pemerintah daerah mendirikan lembaga PKBM yang difungsikan sebagai sumber belajar masyarakat untuk menggali potensi dan keterampilan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan biaya pendidikan yang murah.

2. PKBM Diponegoro