19
dengan kenyataan. Oleh karena itu kehadiran Taman Bacaan MasyarakatTBM di desa dan kelurahan-kelurahan adalah wujud
respon berkembangnya pendidikan nonformal di masyarakat. Keberadaan
TBM menjadi
wahana berkembangnya
literasi kemampuan baca masyarakat. Masyarakat memiliki aksess terhadap
informasi serta bahan bacaan yang dibutuhkan. Buku-buku yang menjadi sarana wajib yang harus dipenuhi oleh taman bacaan bisa
disediakan oleh pemerintah maupun swadaya masyarakat.
B. Taman Bacaan Masyarakat Sebagai Pengembang Minat Baca
1. Pengertian Taman Bacaan Masyarakat
TBM Taman Bacaan Masyarakat yang biasa terdapat di lembaga Pusat
Kegiatan Belajar
Masyarakat PKBM
adalah lembaga
pembudayaan kegemaran membaca masyarakat yang menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan, berupa buku, majalah,
tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain, yang dilengkapi dengan ruangan untuk membaca, diskusi, bedah buku, menulis, dan kegiatan
literasi lainnya, dan didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator. TBM dapat dimanfaatkan oleh semua anggota
masyarakat yang berada disekitarnya sebagai jendela ilmu pengetahuan dan sarana penambah wawasan masyarakat.
Taman Bacaan Masyarakat TBM juga merupakan sebuah tempatwadah yang didirikan dan dikelola baik oleh masyarakat maupun
pemerintah dalam rangka penyediaan akses layanan bahan bacaan bagi
20
masyarakat sekitar sebagai salah satu sarana utama dalam perwujudan konsep pembelajaran sepanjang hayat untuk mendukung peningkatan
kualitas hidup masyarakat sekitar TBM. Menurut Muhsin Kalida, 2012:2 taman bacaan masyarakat TBM
yaitu suatu lembaga yang melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai ilmu pengetahuan dalam bentuk bahan bacaan dan bahan
pustaka lainnya. Sedangkan menurut Sutarno NS 2006:43, TBM atau Taman Bacaan Masyarakat merupakan salah satu embrio atau cikal bakal
jenis perpustakaan umum yang berkembang di Indonesia guna mendukung program pemberantasan buta huruf.
TBM didirikan dengan kerjasama masyarakat sekitar. Masyarakat yang belum memperoleh kesempatan sekolah secara formal dapat belajar di
TBM dengan pengarahan dari pengelola TBM itu sendiri. Sebagaimana sebuah perpustakaan, TBM merupakan wahana belajar masyarakat
sepanjang hayat yang diselenggarakan tanpa membedakan golongan atau agama serta kelompok masyarakat tertentu serta dibangun untuk
pencerdasan semua lapisan masyarakat tanpa kecuali. Seperti yang tertuang dalam buku petunjuk teknis tentang pendirian TBM dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat menuju masyarakat gemar membaca. Sehingga pengetahuan masyarakat semakin bertambah dan
wawasan akan menjadi lebih luas dengan adanya kegiatan membaca. Berdirinya Taman Bacaan Masyarakat tidak lepas dari peran
pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Taman bacaan
21
masyarakat yang sejak berapa tahun lalu difungsikan sebagai tempat berseminya budaya baca sebenarnya telah diselenggarakan melalui
gerakan-gerakan nasional seperti gerakan Pemasyarakatan Minat Baca sekitar tahun 2001. Gerakan tersebut diperkuat kembali tahun 2003 dengan
penandatanganan deklarasi pencanangan gerakan membaca nasional oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.
Taman Bacaan Masyarakat TBM bila dilihat dari fungsinya sebenarnya sama saja dengan perpustakaan umum, namun bedanya
perpustakaan sudah dilengkapi dengan sarana seperti gedung, koleksi, sarana yang sudah memadai serta sudah dikelola dengan tenaga yang
memang berasal dari pendidikan ilmu perpustakaan. Sedangkan Taman Bacaan Masyarakat kebanyakan belum memiliki sarana seperti gedung
yang permanen, koleksi yang memadai dan masih dalam bentuk dan dikelola oleh pribadi-pribadi.
2. Tugas dan Fungsi Taman Bacaan Masyarakat