86 Rezba, R.J., Sprague, C., McDonnough, J.T., et al. 2007. Leraning Assesing
Science Process Skills. United States of America: KendallHunt Publishing Company.
Saefuddin, H.A., Ika, B. 2015. Pembelajaran Efektif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sahertian, P.A. 2000. Konsep Dasar Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sani, R.A. 2016. Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara. Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sastrohamidjojo, H. 2010. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sheeba, M.N. 2013. An anatomy of science process skills in the light of the challenges to realize science instruction leading to global excellence in
education. Educationia Confab, 2, 108-123 .
Sholeh, M. 2014. Metodologi Pembelajaran Kontemporer. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara
Subana., Rahadi., M., Sudrajat. 2010. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana. 2002. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito Bandung. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan, RD. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukarna, I.M. 2003. Kimia Dasar 1. Yogyakarta: Jica. Sundayana, R. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suprihatiningrum, J. 2014. Strategi Pembelajaran Teori Aplikasi. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
87 Suprijono, A. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyanti, R.D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta:
Bumi Aksara.
Udo, M.F. 2010. Effect of guided-discovery, student- centred demonstration and the expository instructional strategies on students’ performance in chemistry.
An International Multi-Disciplinary Journal, 4, 389-398. Usman, M.U., Setiawati, L. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Widoyoko, E.P. 2016. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktiks Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zeidan, A.H. Jayosi, M.R. 2015. Science process skills and attitudes toward science among palestinian secondary school students. World journal of
Education, 5, 13-24.
Lampiran
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah : SMAN 11 Yogyakarta
Kelas Semester : X MIA 2 Genap
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Non-elektrolit
Materi Pembelajaran : Larutan Elektrolit dan Larutan Non-elektrolit Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia. KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-
dural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
89
B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI 3
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
Indikator
3.8.1
Membedakan larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya
KD dari KI 4
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan
dan pelaksanaan percobaan.
Indikator
4.8.1 Melakukan percobaan sederhana untuk mengetahui daya hantar listrik
berbagai senyawa dan larutan.
C. Tujuan Pembelajaran
3.8.1.1 Peserta didik mampu membedakan larutan elektrolit dengan larutan
non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. 3.8.1.2
Peserta didik mampu membedakan jenis larutan elektrolit kuat dengan larutan elektrolit lemah berdasarkan daya hantar listriknya.
3.8.1.3 Peserta didik mampu menjelaskan penyebab larutan elektrolit mampu
menghantarkan listrik. 4.8.1.1
Peserta didik mampu merangkai percobaan sederhana yang akan dilakukan untuk mengetahui daya hantar listrik berbagai senyawa dan
larutan. 4.8.1.2
Peserta didik mampu mengelompokkan jenis larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit dari berbagai senyawa dan larutan berdasarkan
hasil percobaan daya hantar listriknya. 4.8.1.3
Peserta didik mampu mengelompokkan kuat atau lemahnya suatu larutan elektrolit berdasarkan hasil percobaan daya hantar listriknya.
90 4.8.1.4
Peserta didik mampu membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen polar dari bahan atau sampel yang digunakan.
D. Materi Pembelajaran
Bahan ajar terlampir.
E. Pendekatan dan Model Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Scientific Approach
Metode : Eksperimen
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : LKPD Lembar Kerja Peserta Didik dan buku ajar 2. Alat Pembelajaran
: a. Gelas beker
b. Paku 2 buah c. Battery Clip
d. Baterai 9V 1 buah e. Bohlam Senter
f. Kabel
g. Alu dan Mortar
3. Bahan Pembelajaran : a. Larutan NaCl 1M
b. Padatan NaCl c. Larutan gula
d. Larutan asam cuka e. Air suling
f. Alkohol
g. Larutan HCl 1 M h. Larutan NaOH 1M
i. Larutan CaCl
2
j. Air perasan jeruk nipis
k. Air perasan Tomat l.
Air perasan Nanas m. Vitamin C
n. Pemutih Pakaian o. Soda Kue
91 4. Sumber Belajar
: Arifatun, Anifah Setyawati. 2009. Kimia Mengkaji Fenomena Alam.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Bird, Tony. 1987. Kimia Fisika untuk Universitas. Jakarta: Gramedia
Hardjono, Sastrohamidjojo. 2010. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Das Salirawati, dkk. 2007. Belajar Kimia Secara Menarik untuk SMAMA Kelas X. Jakarta:Grasindo.
McMurry, John, dkk. 2010. Fundamentals of General , Organic, and Biological Chemistry. United States of America : Pearson Education.
Unggul Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMAMA Kelas X. Surakarta: Erlangga.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran NAMA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU AKTIVITAS GURU
AKTIVITAS PESERTA DIDIK
KEGIATAN AWAL
Pendahuluan 1. Guru memberi salam
pembuka. 2. Guru mengajak peserta
didik berdoa sebelum memulai pelajaran dan
mengecek kehadiran
peserta didik. 3. Guru
memberikan apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan
sebagai berikut: “Apakah kalian pernah
membaca berita tentang sekeluarga yang tewas
tersengat aliran listrik saat banjir? Mengapa
hal itu bisa terjadi? Contoh lain yang lebih
sederhana
yaitu 1. Peserta didik menjawab
salam pembuka dari guru.
2. Peserta didik mulai berdoa dan
menginformasikan kehadiran dalam
pembelajaran.
3. Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan
jawaban yang beragam. 5 menit