31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini didesain menggunakan desain sebagai berikut:
1.
Satu faktor dua sampel dan satu kovariabel
Satu faktor yang dimaksud adalah pengaruh model pembelajaran discovery learning yang akan diterapkan di kelas terhadap keterampilan proses sains pada
pembelajaran kimia. Dua sampel adalah kelas yang akan digunakan sebagai kelas eksperimen yaitu
kelas X MIA 2 dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dan kelas kontrol yaitu kelas X MIA 1 tanpa menggunakan model pembelajaran discovery
learning. Satu kovariabel sebagai kendalinya adalah pengetahuan awal kimia peserta
didik yang berupa nilai ujian akhir semester 1 kelas X di SMAN 11 Yogyakarta yang
dikendalikan secara statistik.
2.
Desain Two-group Post-Test Only Design
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Two-group Post-Test Only Design, yaitu dengan melihat keterampilan proses sains peserta didik sesudah
perlakuan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol Prasetyo Jannah, 2013.
32 Tahapan dalam penelitian Two-group Post-Test Only Design dapat dijelaskan
sebagai berikut. Kelas eksperimen
Kelas kontrol
Gambar 1 Tahapan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilakukan di SMAN 11 Yogyakarta 2.
Waktu penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari tanggal 6 Januari 2017 s.d. 27 Januari 2017.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
b
Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 11
Yogyakarta.
c
Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselediki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini miniatur population.
Tentukan anggota kelompok berdasarkan nilai UAS
Penerapan model discovery learning
Pelaksanaan tes kognitif Keterampilan Proses Sains
Tentukan anggota kelompok berdasarkan nilai UAS
Penerapan model kooperatif
Pelaksanaan tes kognitif Keterampilan Proses Sains
33 Jika sebagian dari populasi yang dijadikan sumber data, maka cara ini disebut sampel
Arifin, 2012. Sampel yang digunakan berupa dua kelas X MIA yang disebut kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara area purposive sampling, artinya pengambilan sampel ditentukan sepenuhnya oleh peneliti dalam rangka
mencapai tujuan tertentu dan pengambilan sampel berdasarkan daerah penyelidikan.
Perlakuan terhadap sampel adalah sebagai berikut:
1 Satu kelas dipilih sebagai kelas eksperimen dengan menerapkan model
pembelajaran disocvery learning 2
Satu kelas dipilih sebagai kelas kontrol dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
D. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah karakteristik yang dapat diamati, diuji, dan ditentukan kebenarannya untuk mengubah konsep-konsep berupa kata-kata yang
menggambarkan perilaku atau gejala. Variabel perlu didefinisikan secara operasional agar peneliti dapat menentukan pengukuran hubungan antar variabel yang masih
bersifat konseptual Sarwono, 2006. Variabel yang digunakan dalam penilitian ini adalah variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
1. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan gejala yang diobservasi
variabel, karena variabel ini dapat mempengaruhi variabel lain Sarwono, 2006.