110
6. Evaluasi Terhadap Implementasi Alternatif Strategi Pemasaran SO
Pada Kerupuk Puli Rasa Ayam Kampung a.
Hasil penjualan kerupuk puli rasa ayam kampung
Dari data implementasi alternatif strategi pemasaran terhadap hasil penjualan kerupuk puli rasa ayam kampung dapat diketahui
bahwa pemasaran produk kerupuk puli rasa ayam kampung selama 1 bulan mendapat laba sebesar Rp184.296,- dengan jumlah pembelian
mencapai 390 kemasan dan dengan jumlah pemasukan Rp1.872.000,- selama 1 bulan. Berdasarkan perhitungan BEP pemasaran kerupuk puli
rasa ayam kampung selama 1 bulan adalah 209 kemasan, sehingga dengan jumlah penjualan sebanyak 390 diperoleh prosentase hasil
penjualan kerupuk puli rasa ayam kampung selama 1 bulan sebesar 89,56.
b. Penilaian Konsumen Terhadap Produk Kerupuk Puli Rasa Ayam
Kampung
Dari data kuisioner pengunjung pada waktu pameran proyek akhir diBenteng Vredeburg, Yogyakarta, maka dapat diketahui bahwa
pernyataan yang paling tinggi skornya 69 adalah Palayanan penjualan cepat atau tanggap memperoleh skor 69 dan prosentase
5,10 menunjukkan bahwa penjual dinilai konsumen dalam menjual dan
memasarkan produk kerupuk puli rasa ayam kampung sudah sangat ramah dan tanggap kepada pembeli sehingga pembeli cukup merasa
111
nyaman saat akan membeli produk kerupuk puli rasa ayam kampung. Sikap ramah dan tanggap merupakan salah satu strategi pemasaran
yang akan dilakukan dalam penjualan produk terhadap konsumen. Untuk pernyataan yang paling kecil skornya 56 adalah letak tempat
penjualan. Menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen menilai tempat penjualan kurang strategis dan sempit.
112
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : 1. Perencanaan usaha rumah tangga kerupuk puli rasa ayam kampong berada di
JL.Wahid Hasin Gang Ace No.4 C, Nologaten SlemanYogyakatra,bertujuan memberi inovasi jenis kerupuk kepada masyrakat, dengan masyarakat umums
ebagai target pasarannya. Menentukan harga jual, BEP per bulan dan target penjualan.
2. IFAS dan EFAS pada produk usaha kerupuk puli rasa ayam kampong didasarkan pada keunggulan relatif terhadap pesaing utama dan prediksi atau
kemampuan perusahaan untuk masa yang akan dating dengan skor IFAS= 3,01dan EFAS= 3,02, hasil IFAS dan IFAS merupakan hasil dari total
pembobotan pada table skoring.. 3. Matrik SWOT menggambarkan secara jelas alternatif strategi SO yaitu,
memanfaatkan kekuatan dan peluang pada pemasaran kerupuk puli, alternatif strategi ST yaitu, untuk mengamati ancaman, alternatif strategi WO yaitu,
memanfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan, dan alternatif strategi WT yaitu, untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
113
4. Alternatif strategi pemasaran produk berdasarkan model analisis SWOT yang digunakan menggunakan SO yaitu menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang. 5. Implementasi alternatif SO dengan cara mempromosikan produk melalui
brosurlisan, menawarkan produk kesemua kalangan, menitipkan produk ke warung dan toko, menerima pesanan dan mengantarnya.
B. Evaluasi implementasi strategi pemasaran menggunakan strategi SO menunjukkan bahwa pemasaran produk dengan harga jual sebesar Rp. 4.800,-
bungkus 50gr dan BEP sebesar 206 kemasan selama sebulan mencapai 390 kemasan dengan total penjualan Rp. 1.872.000,- selama satu bulan.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa strategi pemasaran SO yang diterapkan berhasil dengan baik.
B. Saran
1. Perlu diperbaiki dari segi penampilan produk kerupuk puli rasa ayam kampung supaya menjadi produk yang lebih baik, terutama dari teksturnya.
2. Perlu dibuat kemasan yang bervariasi ukuran. Misalnya besar, sedang dan kecil sehingga konsumen dapat membeli sesuai dengan kemampuan daya
belinya. 3. Dalam upaya memperkenalkan dan memasarkan produk kerupuk puli rasa
ayam kampung yang merupakan produk baru, hendaknya bekerjasama dengan