Undifferentiated Marketing Aspek Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran

32 Menurut Learned, Cristenser, Andrews dan Guth seperti yang dikutip oleh Freddy Rangkuti 1997:3 strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis yang dijalani atau bisnis tersebut harus ada atau tidak. Dengan pengertian tersebut , maka pemahaman yang baik mengenai konsep strategi adalah konsep – konsep lain yang berkaitan akan menentukan suksesnya strategi yang disusun. Sebuah usaha yang telah menyusun strategi pemasaran akan lebih unggul dibandingkan pesaingnya karena telah memiliki kemampuan melakukan riset pemasaran yang lebih baik mengenai layak atau tidaknya usaha yang dijalankan dan dapat mengetahui secara tepat semua keinginan konsumen. Hal ini dikarenakan dalam strategi pemasaran terdapat variabel – variabel intern yang dapat digunakan oleh sebuah usaha sebagai alat ukur untuk mencapai tujuan sesuai kemampuan sumberdaya yang dimiliki. Salah satu strategi yang sering banyak digunakan adalah strategi bauran pemasaran atau marketing mix. Dalam bauran pemasaran, pemasaran memuat unsur – unsur atau elemen – elemen internal yang penting sebagai program pemasaran yang dapat dipertimbangkan untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan strategi dan memantapkan posisi pemasaran. Menurut Marwan Asri 2001 : 26 bahwa, stategi bauran pemasaran atau marketing mix adalah salah satu strategi pemasaran yang memiliki variabel – variabel intern pemasaran yang saling berkaitan dan dapat dikontrol untuk 33 mencapai tujuan usaha. Variabel – variabel intern pemasaran tersebut adalah produk, harga, distribusi dan promosi. Lebih jelasnya mengenai variabel – variabel intern pemasaran diatas adalah:

1. Product produk barang

Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, produk tidak hanya berupa barang tetapi juga jasa dan ide – ide yang menyertainya. Produk hendaknya selalu dikembangkan untuk diubah menjadi baru atau memperbaiki produk yang telah ada. Menurut Basu Swastha dan Irawan, 1997 : 243 produk merupakan sesuatu yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba termasuk bungkus, warna, harga, prestise perudahan, pengecer dan pelayanan perusahaan, yang diterima oleh pembeli untuk memuasukan keinginan atau kebutuhannya. Perusahaan harus memilih dengan tepat barang – barang apa yang akan dihasilkan. Jadi sebenarnya strategi produk tidak hanya berkaitan dengan produk yang dipasarkan saja, tetapi berhubungan pula dengan atribut lain yang ada pada produk tersebut misalnya bungkus atau kemasan, merk, label, dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena pengertian produk itu meliputi hal – hal serta atribut tersebut diatas. Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat – sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan pembeli. Apabila suatu produk memiliki atribut atau