42
C. Aspek Keuangan
Sistem keuangan mempunyai perana penting dalam penerapannya. Dalam hal ini, Massofa 2008 mengemukakan bahwa
kunci utama dalam mengelola sistem keuangan industri kecil adalah pembukuan dan administrasi yang tertib dan terarah secara tepat.
Sumber:http:massofa.wordpress.com pada 26 Mei 2010. Manajemen keuangan menurut G.R. Terry dalam Abdul
Rosid, 2008 adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan
dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. a. Fungsi manajemen keuangan
1. Perencanaan keuangan Membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan –
kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2. Penganggaran keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan keuangan Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada
dengan berbagai cara.
43
4. Pencarian keuangan Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan. 5. Penyimpanan keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian keuangan Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada perusahaan. 7. Pemeriksaan keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
b. Tujuan manajemen keuangan Tujuan dengan adanya manajemen keuangan untuk mengelola dana
perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat
perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Menurut Suad Hasan 1994 manajemen keuangan adalah
manajemen terhadap fungsi – fungsi keuangan. Fungsi keuangan merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang
bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Sehingga maksud dari manajemen keuangan berarti suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
44
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimilikinoleh organisasi atau perusahaan.
c. Laporan keuangan Kondisi keungan dan hasil operasi perusahaan yang tercermin dalam
laporan keuangan perusahaan pada hakikatnya merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi perushaan yang bersangkutan. Informasi tentang kondisi
keuangan dan hasil operasi perusahaan sangat berguna bagi berbagai pihak, baik pihak yang ada dalam atau pihak yang ada diluar perusahaan.
Informasi yang berguna misalnya tentang kemampuan perusahaan untuk melunasi utang – utang jangka pendek, kemampuan perusahaan dalam
membayar bunga dan pokok pinjaman, serta keberhasilan perusahaan meningkatkan modalnya sendiri.
Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan
untuk kepentingan manajemen dan pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan Ismail Solihin,
2007: 171. Laporan keuangan yang disusun guna memberikan informasi kepada
berbagai pihak terdiri atas neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan posisi keuangan atau laporan sumber penggunaan dana. Informasi tersebut
digunakan unruk menentukan kebijakan selanjutnya yang aka dilakukan perusahaan guna terus melanjutkan berjalannya kegiatan perusahaan.