37 siswa, seperti membaca buku dan meminjam buku pendukung dalam proses
belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah mempunyai peran penting
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai penyedia
bacaan di waktu senggang, tetapi perpustakaan sekolah harus setiap waktu mampu menjadi penunjang dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar
baik di dalam maupun di luar jam pelajaran. Memanfaatkan perpustakaan menunjukkan bahwa siswa secara teratur
membaca dan meminjam buku pendukung mata pelajarannya di sekolah sehingga siswa memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diperoleh dari
gurunya. Bahan pustaka yang dikelola dengan baik akan bermanfaat bagi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Kunjungan siswa
ke perpustakaan di saat istirahat dan memanfaatkan fasilitas yang ada diperpustakaan
sesuai kebutuhan
sebagai sumber
belajar juga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diduga bahwa semakin tinggi intensitas kunjungan ke perpustakaan maka semakin tinggi pula prestasi belajar
siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Sedangkan semakin rendah intensitas kunjungan siswa ke
perpustakaan maka prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta tidak memuaskan.
2. Peranan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan siswa dalam prestasi belajar pada semua mata pelajaran adalah minat belajar. Minat belajar siswa
terhadap semua pelajaran mempunyai kencenderungan bahwa siswa tersebut
38 mempunyai ketertarikan dan rasa suka dalam setiap pelajaran yang guru
berikan. Siswa yang mempunyai minat belajar terhadap mata pelajaran cenderung akan berpartisipasi aktif pada saat pelajaran berlangsung, tetapi
siswa yang tidak mempunyai minat cenderung tidak bersungguh-sungguh saat mengikuti pelajaran.
Timbulnya minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu cara mengajar guru, karakter guru, suasana kelas tenang dan nyaman, dan
fasilitas belajar yang digunakan. Jika faktor-faktor tersebut dapat terpenuhi dengan baik maka minat belajar siswa tentunya akan tinggi dan prestasi belajar
siswa juga akan optimal. Sedangkan jika faktor-faktor tersebut tidak terpenuhi dengan baik maka minat belajar siswa akan rendah dan prestasi belajar siswa
akan kurang optimal. Setelah faktor-faktor pendorong minat belajar siswa dapat dilakukan
dengan baik selanjutnya tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dapat diketahui dengan melihat indikator minat belajar. Indikator minat
belajar terdiri dari perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa, dan keterlibatan siswa. Keberhasilan indikator tersebut bisa dilihat saat siswa
mengikuti kegiatan belajar mengajar dan fokus siswa pada setiap mata pelajaran yang guru sampaikan. Siswa yang fokus mengikuti pelajaran maka minat belajar
siswa akan baik sehingga prestasi belajar siswa akan optimal begitu juga sebaliknya.
Sehingga dapat diduga semakin tinggi minat belajar siswa maka semakin baik prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 2 Yogyakarta. Sedangkan semakin rendah minat belajar siswa maka
39 prestasi belajar yang didapat siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta tidak memuaskan.
3. Peranan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan dan Minat Belajar Secara Bersama-sama terhadap Prestasi Belajar
Intensitas kunjungan
ke perpustakaan
dapat menumbuhkan
minat membaca yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Minat belajar siswa
dapat memberikan dorongan dari dalam diri siswa untuk belajar lebih tekun. Intensitas kunjungan ke perpustakaan yang tinggi serta didukung oleh minat
belajar yang dimiliki oleh siswa diharapkan dapat mempermudah kegiatan belajar siswa sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik. Dari uraian
tersebut apabila disimpulkan siswa yang mengoptimalkan intensitas kunjungan ke perpustakaan, siswa akan mempunyai minat belajar yang baik yaitu dapat
menunjang prestasi belajar siswa di setiap pelajaran yang dberikan oleh guru. Berdasarkan kerangka pikir sebelumnya tentang peranan intensitas
kunjungan ke perpustakaan dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan, maka secara bersama-
sama dapat dikatakan bahwa intensitas kunjungan ke perpustakaan dan minat belajar mempunyai peranan terhadap prestasi belajar siswa kelas X. Jika
intensitas kunjungan ke perpustakaan tinggi, maka prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan juga tinggi begitu juga sebaliknya.
Apabila intensitas kunjungan ke perpustakaan dan minat belajar tinggi, maka prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan akan
tinggi. Jika intensitas kunjungan ke perpustakaan dan minat belajar tersebut dikelola dengan baik, akan berdampak positif terhadap semangat belajar dan
kepercayaan diri siswa dalam meraih prestasi belajar dengan sebaik-baiknya.
40 Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian yang relevan seperti yang
sudah dipaparkan di atas, dapat diduga bahwa intensitas kunjungan ke perpustakaan dan minat belajar mempunyai hubungan yang besar dengan
prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan, sehingga diduga bahwa ada peranan positif dan signifikan antara intensitas
kunjungan ke perpustakaan sekolah dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan.
D. Pengajuan Hipotesis