65
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data yang didapatkan mengikuti atau mendekati sebaran normal atau tidak. Uji
normalitas diujikan pada masing-masing variabel yaitu intensitas kunjungan ke perpustakaan X
1
, minat belajar X
2
, dan prestasi belajar Y. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows dengan
teknik analisis Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka data
tersebut tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 16. Hasil Uji Kolmogorof-Smirnov
Variabel Asymp. Sig. 2-tailed
Toleransi Kesimpulan
X
1
0,273 0,05
Normal X
2
0,421 0,05
Normal Y
0,621 0,05
Normal Berdasarkan Tabel 16 diatas dapat disimpulkan bahwa variabel intensitas
kunjungan ke perpustakaan, minat belajar dan prestasi belajar berdistribusi normal dengan hasil Asymp. Sig. 2-tailed 0,05.
b. Uji Linieritas
Sebelum melakukan pengujian hipotesis harus melakukan uji linieritas terlebih dahulu untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat linier atau tidak. Kriteria pengujian linieritas yang digunakan yaitu apabila nilai F
linierity
F
tabel
pada taraf signifikansi 0,05 atau 5. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
66 Tabel 17. Hasil Uji Linieritas
Variabel F
linierity
F
tabel
Sign Kesimpulan
X
1
Y 116,222
3,97 0,000
Linier X
2
Y 27,379
3,97 0,000
Linier Berdasarkan Tabel 17 menunjukkan bahwa F
linierity
dari perhitungan masing- masing variabel lebih besar dari F
tabel
F
linierity
F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Sehingga
dapat disimpulkan
bahwa hubungan
intensitas kunjungan ke perpustakaan dengan prestasi belajar adalah linier 116,222 3,97, sedangkan
hubungan minat belajar dengan prestasi belajar adalah linier 27,379 3,97.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara variabel-variabel
bebas pada
model regresi.
Dikatakan tidak
terjadi multikolinieritas apabila nilai tolerance 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor
VIF 10. Uji multikolinieritas pada penelitian ini menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows yang dapat dilihat pada tabel berikut
ini: Tabel 18. Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance t
VIF Kesimpulan
X
1
8,073 1,188
Tidak Terjadi Multikolinieritas
X
2
2,869 1,188
Tidak Terjadi Multikolinieritas
Berdasarakan Tabel 18 menunjukkan pada variabel intensitas kunjungan ke perpustakaan didapat nilai tolerance 8,073 0,1 dan nilai VIF 1,188 10,
sedangkan pada variabel minat belajar nilai tolerance 2,869 0,1 dan nilai VIF 1,188 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada variabel intensitas
kunjungan ke perpustakaan dan minat belajar tidak terjadi multikolinieritas.
67
3. Pengujian Hipotesis