Analisis Deskriptif Uji Hipotesis

51 Tabel 7. Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Variabel Jumlah Butir Soal Keterangan No.Butir Valid Gugur Intensitas kunjungan ke perpustkaan X1 20 20 Minat Belajar X2 20 18 2 3, 13

4. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows sehingga diperoleh hasil pada tabel berikut: Tabel 8. Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen No. Variabel Koefisien Alpha Batas Keterangan 1. Intensitas kunjungan ke perpustakaan X1 0,874 0,7 Reliabel 2. Minat belajar X2 0,863 0,7 Reliabel Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai koefisien alpha varibel intensitas kunjungan ke perpustakaan sebesar 0,874 0,7 dan variabel minat belajar sebesar 0,863 0,7, sedangkan tingkat reliabel termasuk dalam kategori sangat tinggi maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang akan diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiyono, 2010: 29. Pada statistik deskriptif ini, akan dikemukakan cara-cara penyajian data, dengan tabel biasa maupun batang; penjelasan kelompok melalui modus, 52 median, mean, dan variasi kelompok melalui rentang dan simpangan baku. Berikut ini langkah-langkah penyajian data dengan analisis deskriptif, yaitu: a. Menyusun tabel distribusi frekuensi. 1 Menghitung jumlah kelas interval rumus Sturges. K = 1 + 3,3 Log n Keterangan: K : jumlah kelas interval n : jumlah data observasi 2 Menghitung rentang data. Rentang data R = data terbesar - data terkecil 3 Menghitung panjang kelas. Panjang Kelas = Rentang data Jumlah kelas 4 Menyusun interval kelas. Secara teoritis penyusunan interval dimulai dari data yang terkecil. b. Selain dengan tabel, penyajian data yang cukup populer dan komunikatif adalah dengan grafik. Pada umumnya terdapat dua macam grafik yaitu grafik garis polygon dan grafik batang histogram. c. Mengukur gejala pusat central tendency. Selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan gambar, dapat juga dijelaskan menggunakan teknik statistik yang disebut Modus Mo, Median Me, dan Mean M. d. Mengukur variasi kelompok dilakukan dengan melihat rentang data dan standar deviasi atau simpangan baku. e. Menghitung kecenderungan skor tiap variabel yang dibagi menjadi empat kategori pada tabel berikut: 53 Tabel 9. Kecenderungan Skor Variabel Skor Kategori Lebih dari M + 1,5 SD ke atas Sangat Tinggi M sd M + 1,5 SD Tinggi M – 1,5 SD sd M Rendah Kurang dari M – 1,5 SD Sangat Rendah Sutrisno Hadi, 2004:126

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Adapun prasyarat tersebut adalah uji normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas.

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program Statistic Package for Social Science SPSS 16.0 for windows. Dasar pengambilan keputusan yaitu apabila nilai Asimp. Sig. 0,05 maka data tersebut normal dan apabila nilai Asymp Sig. 0,05 maka data tersebut tidak normal Nisfiannoor, 2009: 93.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan apakah garis regresi antara variabel bebas X dan variabel terikat Y membentuk garis linear atau tidak. Kalau tidak linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan Sugiyono, 2010: 265. Menurut Wahid Sulaiman 2004: 150, Jika F linierity F tabel pada taraf signifikan 5 maka hubungan variabel X 1 dengan Y dan X 2 dengan Y dinyatakan linier. Sedangkan jika F linierity F tabel maka hubungan variabel X 1 dengan Y dan X 2 dengan Y dinyatakan tidak linier. 54

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas terjadi multikolinieritas atau tidak. Uji multikolinieritas pada penelitian ini dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dengan asumsi apabila harga VIF 10 maka terjasi multikolinieritas dan apabila harga VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Selain itu menggunakan besar nilai tolerance 0,1 maka terjadi multikolinieritas dan apabila nilai tolerance 0,1 maka tidak terjadi multikolinieritas Danang Sunyoto, 2011: 79.

3. Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis regresi. Menurut Danang Sunyoto 2011: 9, “Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.” Dalam penelitian ini regresi ganda digunakan untuk mengetahui peranan intensitas kunjungan ke perpustakaan dan minat belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa. Untuk menguji hipotesis I dan II dengan uji t sedangkan untuk menguji hipotesis III dengan uji F. Langkah-langkah yang digunakan dalam regresi ganda ini sebagai berikut: a. Persamaan garis regresi dua prediktor Y = a 1 X 1 + a 2 X 2 + K Keterangan: Y = Kriterium X 1 X 2 = Prediktor 1 dan prediktor 2 K = Bilangan konstanta a 1, a 2 = Koefisien prediktor 1 dan koefisien prediktor 2 Sutrisno Hadi, 1994: 21 b. Koefisien determinasi R 2 antara kriterium Y dengan prediktor X 1 dan X 2 R ଶ y ଵǡଶ = a ଵ ∑ X ଵ Y − a ଶ ∑ X ଶ Y ∑ Y ଶ 55 Keterangan: R ଶ y ଵǡଶ = Koefisien determinasi antara Y dengan X 1 dan X 2 a 1 = Koefisien prediktor X 1 a 2 = Koefisien prediktor X 2 ∑ X ଵ Y = Jumlah produk antara X 1 dan Y ∑ X ଶ Y = Jumlah produk antara X 2 dan Y ∑ Y ଶ = Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 1994: 25 c. Keberartian regresi ganda dengan uji F F ୰ୣ୥ = R ଶ N − m − 1 m1 − R ଶ Keterangan: F reg = Harga F garis regresi N = Cacah fokus m = Cacah prediktor R = Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Sutrisno Hadi, 1994: 26 Kemudian harga F hitung dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5, karena harga F hitung F tabel maka koefisien korelasi yang diuji dikatakan signifikan. Sebaliknya, apabila F hitung F tabel pada taraf signifikan 5, maka dikatakan tidak signifikan.

4. Sumbangan Efektif SE dan Sumbangan Relatif SR