8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Kajian teori ini akan membahas tentang prestasi belajar, perpustakaan sekolah dan minat belajar, sebagai berikut:
1. Prestasi Belajar
Bagian prestasi belajar akan membahas tentang pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar,
dan mengukur prestasi belajar, sebagai berikut:
a. Pengertian Belajar
Menurut Muhibbin Syah 2011: 63-65, “Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan”. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-
fakta yang tersaji dalam bentuk informasimateri pelajaran. Berikut ini akan disajikan beberapa definisi belajar dari para ahli yang dikutip dari Muhibbin Syah
2011: 64, sebagai berikut: Skinner, seperti yang dikutip Barlow 1985 dalam bukunya Educational
Psychology: The Teaching-Learning Process, berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses adaptasi penyesuaian tingkah laku yang berlangsung
secara progresif. Pendapat ini diungkapkan dalam pernyataan ringkasnya, bahwa belajar adalah “……a process of progressive behavior adaptation”.
Chaplin 1972 dalam Dictionary of Psychology membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama berbunyi: “….acquisition of any
relatively permanent change in behavior as a result of practice and experience” Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif
menetap sebagai akibat latihan pengalaman. Rumusan keduanya adalah process of acquiring responses as a result of special practice Belajar ialah
proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.
9 Ngalim Purwanto 2007: 84-85 mengemukakan adanya beberapa elemen
yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa: a
belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, di mana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada
kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. b belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman;
dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar; seperti perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri seorang bayi. c untuk disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu itu
berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari,
berbulan-bulan ataupun
bertahun-tahun. Ini
berarti kita
harus mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh
motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara. d tingkah laku yang mengalami
perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu
masalahberfikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. Menurut Dalyono 2009: 49 belajar dapat didefinisikan, “Suatu usaha atau
kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan
sebagainya”. Dari
pengertian tersebut
dapat diambil
kesimpulan: 1 Belajar adalah suatu usaha. Perbuatan yang dilakukan secara sungguh
sungguh, dengan sitematis, mendayagunakan semua potensi yang
10 dimiliki, baik fisik, mental serta dana, panca indra, otak dan anggota
tubuh lainnya, demikian pula aspek-aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat dan sebagainya.
2 Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku, misalnya seorang anak kecil yang tadinya sebelum
memasuki sekolah bertingkah laku manja, egois, cengeng, dan sebagainya, tetapi setelah beberapa bulan masuk sekolah dasar,
tingkah lakunya berubah menjadi anak yang baik, tidak lagi cengeng dan sudah mau bergaul dengan teman-temannya.
3 Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik, seperti merokok, minum-minuman keras, keluyuran, tidur siang, bangun
lambat, bermalas-malasan dan sebaginya. Kebiasaan buruk di atas harus dirubah menjadi baik. Hal seperti ini sangat merugikan diri
seseorang. Kebiasaan yang buruk adalah penghambat atau perintang jalan menuju kebahagiaan tetapi sebaliknya adalah sebagai pelican
jalan menuju kemelaratan, dan itu jangan diteruskan karena bisa menjadi darah daging. Cara menghilangkannya ialah belajar melatihdiri
menjauhkan kebiasaan buruk dengan modal keyakinan dan tekad bulat harus berhasil.
4 Belajar bertujuan mengubah sikap, dari negatif menjdi positif, tidak hormat menjadi hormat, benci menjadi saying, dan sebagainya.
Misalnya seorang remaja yang tadinya selalu bersikap menentang orang tuanya tetapi setelah sering mendengar, mengikuti pengajian dan
cramah-ceramah agama,sikapnya berubah menjadi anak yang patuh, cinta dan hormat kepada orang tuanya.
5 Dengan belajar dapat mengubah keterampilan, misalnya oahraga, kesenian,
jasa, teknik,
pertanian, perikanan,
pelayaran, dan
sebagainya. Seseorang yang terampil main bulu tangkis, bola, tinju, maupun cabang olahraga ainnya adalah berkat belajar dan latihan yang
sungguh-sungguh. Demikian pula halnya dengan keterampilan bermain gitar, piano, menari, melukis, bertukang, membuat barang-barang
kerajinan dan sebagainya, semuanya perlu usaha dengn belajar yang serius, rajin, dan tekun.
6 Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu, misalnya tidak bisamembaca, menulis, berhitung, berbahsa inggris
menjadi bisa semuanya, dari tidak mengetahui keadaan di bulan jadi mengetahui dan sebagainya. Ilmu pengetahuan terus berkembang
tanpa mengenal batas. Karena itu setiap orang, besar, kecil, tua, muda diharuskan untuk belajar terus agar dapat mengikuti perkembangan
teknologi yang semakin maju dan canggih.
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku,
pengetahuan dan keterampilan. Perubahan yang terjadi pada tiap individu tersebut dapat diakibatkan oleh faktor internal dan faktor eksternal yang dapat
menghasilkan suatu hasil belajar.
11
b. Pengertian Prestasi Belajar