11
b. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setalah siswa tersebut melalui proses belajar. Prestasi belajar mempunyai peran penting dalam
proses pembelajaran karena seorang guru dapat memberikan penilaian terhadap kemampuan siswanya. Proses penilaian dapat memberikan informasi guru
tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapain tujuan belajarnya. Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Zainal Arifin 1991: 3 menyebutkan bahwa “Prestasi adalah kemampuan, keterampilan,
dan sikap sesesorang dalam menyelesaikan suatu hal”. Sedangkan menurut Muhibbin Syah 2006: 141, “Prestasi adalah tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa prestasi belajar adalah usaha yang diperoleh seseorang melalui proses belajar, berupa
kemampuan seseorang dalam menguasai pengetahuan, sikap, keterampilan dan tujuan instruksional oleh para siswa, baik dalam hal memahami, mempelajari
maupun mengerjakan suatu tugas yang diberikan pada jangka waktu tertentu yang dicatat dan memberikan laporan kemajuan belajar siswa disetiap akhir
semester yaitu rapot. Menurut Zainal Arifin 1991: 3-4, prestasi belajar mempunyai beberapa
fungsi utama, antara lain: 1 Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai anak didik. 2 Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini
didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan couriosity dan merupakan
12 kebutuhan umum pada manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam
suatu program pendidikan. 3 Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan berperan sebagai umpan balik feed back dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4 Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan
kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi-rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator
tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Asumsinya adalah bahwa kurikulum
yang digunakan
relevan pula
dengan kebutuhan
pembangunan masyarakat. 5 Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
kecerdasan anak didik. Dalam proses belajar-mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah
yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, diketahui bahwa prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dari proses belajar
siswa, tetapi juga berguna sebagai umpan balik guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Sehingga
guru dapat mengetahui sejauh mana siswanya menerima dan menguasai materi yang telah disampaikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang melalui proses belajar yang dilakukan secara
berulang-ulang. Seseorang dapat dikatakan berhasil dalam belajar apabila
sudah terjadi perubahan tingkah laku yang relatif tetap.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar