Peranan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan terhadap Prestasi Belajar

36 R 2 y sebesar 0,589 berarti 58,9 perubahan variabel prestasi belajar sosiologi Y dapat diterangkan oleh minat belajar X 1 dan fasilitas belajar X 2 , sedangkan 41,1 dijelaskan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Untuk menguji kebermaknaan, digunakan uji F. Harga F hitung sebesar 63,808 dengan sig sebesar 0,002 yang sesuai dengan persyaratan sig lebih kecil dari 0,05. Jika dibandingkan dengan F tabel 3,10 pada taraf signifikansi 5 maka F hitung lebih besar dari F tabel . Hal ini berarti minat belajar dan fasilitas belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar sosiologi signifikan.

C. Kerangka Pikir

Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono 2010: 91 mengemukakan bahwa “Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting”. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoiritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel yang akan diteliti.

1. Peranan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan terhadap Prestasi Belajar

Perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk belajar, membaca buku, serta untuk memperoleh berbagai informasi. Dengan adanya perpustakaan sekolah siswa dapat mencari sumber belajar yang dibutuhkan serta memanfaatkannya untuk memperdalam pengetahuan yang telah disampaikan oleh guru. Perpustakaan yang dikelola dengan baik dapat digunakan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam memenuhi pengetahuannya tentang mata pelajaran yang disampaikan oleh guru di sekolah. Dalam kunjungannya di perpustakaan sekolah berbagai aktivitas dapat dilakukan oleh 37 siswa, seperti membaca buku dan meminjam buku pendukung dalam proses belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah mempunyai peran penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai penyedia bacaan di waktu senggang, tetapi perpustakaan sekolah harus setiap waktu mampu menjadi penunjang dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar baik di dalam maupun di luar jam pelajaran. Memanfaatkan perpustakaan menunjukkan bahwa siswa secara teratur membaca dan meminjam buku pendukung mata pelajarannya di sekolah sehingga siswa memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak diperoleh dari gurunya. Bahan pustaka yang dikelola dengan baik akan bermanfaat bagi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Kunjungan siswa ke perpustakaan di saat istirahat dan memanfaatkan fasilitas yang ada diperpustakaan sesuai kebutuhan sebagai sumber belajar juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diduga bahwa semakin tinggi intensitas kunjungan ke perpustakaan maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta. Sedangkan semakin rendah intensitas kunjungan siswa ke perpustakaan maka prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta tidak memuaskan.

2. Peranan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar