commit to user
174 Penerangan buatan yang akan digunakan diharapkan dapat berfungsi
sebagai sistem pencahayaan baik secara tersendiri maupun dengan kombinasi peneranganalami berikut.
a Menciptakan lingkungan yang memungkinkan pengunjung melihat detail-
detail dari kegiatan visual secara mudah dan cepat b
Memungkinkan pengunjung dapat berjalan dan bergerak secara mudah dan aman
c Menciptakan lingkungan visual yang nyaman dan berkesan mengundang.
5.4.2 Sistem Akustik
Dalam perancangan interior sebuah museum diciptakan suasana yang tenang agar pengunjung dapat menikmati, mempelajari, membaca dan
merenungkan peninggalan kebudayaan tersebut. Oleh karena itu, perlunya bahan penyerap bunyi dalam jumlah yang cukup untuk mengurangi kebisingan yang
ditimbulkan didalam ruang.
Bahan-bahan penyerap bunyi dalam rancangan akustik yang dipakai sebagai pengendali bunyi dalam ruang-ruang bising yaitu bahan berpori, penyerap
panel atau penyerap selaput dan resonator rongga ini diterapkan pada elemen interior museum yaitu dinding dan lantai.
Pada dinding menggunakan dasar semua bahan berpori yaitu terdiri dari rangka kayu, papan serap
fiber boa rd
, busa
polyuretha ne
, dan pelapis akhir yaitu
wa ll pa per
. Pada lantai juga digunakan akustik penyerap bunyi dan kebisingan di udara yang ada di dalam ruang. Maka material yang digunakan
terdiri dari papan gips, batang berpegas, selimut isolasi, batang baja dan kayu lapis bantalan.
commit to user
175
5.4.3 Penghawaan
1 Penghawaan Alami
Setiap ruang diusahakan memiliki fasilitas bukaan untuk sirkulasi udara masuk dan keluar, dengan lebar bukaan minimum 13 dari luas ruang.
Sisem penghawaan alami ini tidak diterapkan pada ruang pamer karena pada ruang pamer udara bersih, kelembaban, dan temperature yang dapat menjaga
keawetan materi koleksi. Penghawaan alami biasanya menggunakan bukaan seperti jendela dan
skylight. Penghawaan alami yang memanfaatkan pergantian udara secara alami memiliki kelebihan yaitu hemat penggunaan energi listrik dan biaya.
2 Penghawaan Buatan
Prinsip penghawaan buatan adalah adalah mengatur kondisi temperature ruang maupun kelembabannya. Sisem yang digunakan ialah sebagai berikut:
a Sisem AC sentral
Dipergunakan pada ruangan yang membutuhkan pengkondisian udara sesuai dengan kebutuhan baik temperature maupun kelembabannya. Prinsip ini
diterapkan pada ruangan yang memerlikan pengkondisian udara khusus seperti ruang pamer, laboratorium, konservasi, preservasi, ruang fumigasi dan gudang
koleksi. b
Sistem AC split Dipergunakan pada ruangan yang tidak membutuhkan pengkondisian udara
secara terus menerus seperti perpustakaan dan auditorium. c
Sistem Exhaust Fan Dipergunakan pada perawatan benda koleksi, toilet, sirkulasi tangga.
commit to user
176
5.4.4 Mekanikal Elektrikal