Museum Sebagai Wadah Pelestarian Museum Sebagai Wisata

commit to user 57 Berdasarkan konsep dan teori edukasi di museum tersebut, maka dalam penentuan strategi edukasinya, museum dapat menggunakan strategi belajar aktif a ctive lea rning yang dapat melibatkan seluruh indra dan pengalaman pengunjung lewat konsep edutainment. Dalam pelaksanaannya, dan dalam rangka memperluas akses masyarakat, museum dapat menerapkan strategi edukasi di dalam dan di luar museum, atau bahkan perpaduan keduanya. Dengan cara ini, diharapkan museum dapat membuat strategi edukasi dengan tepat, yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.

3.2.2 Museum Sebagai Wadah Pelestarian

Museum merupakan tempat penyimpanan benda-benda bersejarah dan dipelihara sebagai obyek yang dilestarikan. Dengan kata lain, museum memiliki fungsi dan peran sebagai wadah pelestarian untuk mempertahankan jati diri negara lewat berbagai makna yang terkandung pada semua obyek yang disimpan. Dengan mengunjungi museum, banyak manfaat yang kita peroleh. Mulai dari melihat benda koleksi hingga memperoleh deksripsi secara gamblang mengenai benda koleksi tersebut. Selain sifatnya yang dirasa langsung ketika kita berkunjung, manfaat museum lainnya berupa inventaris yakni berupa kesadaran. Dengan kesadaran kita akan peninggalan dan pentingnya sejarah, peradaban suatu bangsa sebagai media representasi bagi generasi di masa datang akan berbagai hal, peristiwa yang terjadi, yang menjadi bukti adanya eksistensi kebudayaan. Kita pun akan menjadi lebih bisa menghargai dan memaknai kehidupan itu sendiri dan berbagai hal yang berhubungan dengan peradaban kita saat lampau, saat ini, bahkan yang akan datang dan belum atau tidak kita saksikan sekalipun. commit to user 58

3.2.3 Museum Sebagai Wisata

Museum adalah tempat untuk menyimpan dan memajang benda-benda seni, etnografi, dan peninggalan dari masa lalu. Dalam hubungan ini, salah satu fungsi museum adalah sebagai sumber informasi tentang kebudayaan masyarakat pembuatan arteak yang menjadi koleksi museum bersangkutan. Dengan kata lain, museum juga merefleksikan identitas budaya atau jati diri masyarakat tertetu hal iti tercermin dalam kutipan sebagai berikut: For a cultura l a rtifa ct… is not merely something which is more or less dea d, beautiful, scientific, something which is put in showca se in a ma rvelous museum.. it is something that for a pa rticula r people, is a living thing which ena bles a people to a chieve confidence in itself Mulvaney 1985:93 dalam Pusaka Budaya Pariwisata, Aradhika Manusia sebagai keturunan Homo sapiens mempunyai karakter yang unik yakni kesadarannya terhadap masa lalu Cleere 1985:5. Kesadaran masa lalu tidak pernah muncul pada mahluk lain, selain manusa. Penelitian pada berbagai suku bangsa di Eropa, Asia, Australia, Afrika dan Amerika tentang persepsi mereka terhadap masa lalu menunjukan persamaan bahwa masa lalu dianggap sebagai akar root atau identitas budaya. Ibarat sebagai pohon, masa lalu adalah akar dan pohon itu tidak akan tumbuh dengan subur tanpanya Layton 1994:2-3. Dalam kaitannya dengan museum sebagai objek wisata, kiranya dapat diacu Undang-Undang Repubilk Indonesia Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, terutama bab 3, pasal 4, ayat 1 tentang objek dan daya tarik wisata yang bunyinya sebagai berikut. Objek dan daya tarik dan daya tarik wisata terdiri atas: 1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha esa yang berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna; commit to user 59 2. Objek dan daya tarik wisata jasil karya manusia berwujud museum, peninggalan purba kala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan. Adapun yang termaksud ke dalam unsur – unsur pengembangan objek wisata yaitu atraksi, budaya, tenaga kerja, sarana, prasarana, transportasi, jasa pendukung dan juga akomodasi. Bentuk wisata itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut. a. objek wisata alam yakni objek wisata yang 98 merupakan natural atau bersifat alamiah b. objek wisata hasil ciptaan manusia, yaitu objek wisata yang seluruhnya merupakan hasil dari kreatifitas yang diciptakan manusia. Sedangkan yang dimaksud dengan daya tarik wisata adalah sebagai berikut. a. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009, Daya Tarik Wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. b. A. Yoeti dalam bukunya “Pengantar Ilmu Pariwisata” tahun 1985 menyatakan bahwa daya tarik wisata atau “tourist attraction”, istilah yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu. c. Nyoman S. Pendit dalam bukunya “ Ilmu Pariwisata” tahun 1994 mendefiniskan daya tarik wisata sebagai segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat. commit to user 60 Jadi, yang dimaksud dengan museum sebagai objek wisata adalah sebuah badan tetap yang berfungsi untuk memelihara, dan memamerkan untuk tujuan penelitian, pendidikan dan hiburan, kumpulan benda yang bernilai bagi kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta salah satu daya tarik dan objek wisata buatan manusia. Hal ini sejalan dengan pandangan yang dikemukakan oleh Lipe, 198:11 bahwa benda purbakala memiliki nilai informatif, estetika, simbolik atau assosiasi, dan ekonomis sehingga sering menjadi objek dan daya tarik wisata.

3.2.4 Pengelolaan Pusaka Budaya sebagai Objek dan daya tarik pariwisata