Pola Organisasi Ruang 1. Tujuan

commit to user 146 Nilai Derajat Jauh Dekat A Harus Dekat Sekali B Sangat Dekat C Dekat D Kurang Dekat E Tak Perlu Dekat F Harus Jauh Nilai Derajat Jauh Dekat Tidak Ada 1 Fisik 2 Dekat 3 Audio Visual 4 Visual Kelompok Kegiatan Ruang Museum 4.284,8 m 2 25.346 m 3 Kelompok Kegiatan Ruang Rekreasi 2000 m 3 627 m 2 Kelompok Kegiatan Ruang Relokasi Pedagang Kaki Lima 598 m 2 1362 m 3

5.2.7 Pola Organisasi Ruang 1. Tujuan

Untuk mendapatkan pola organisasi ruang yang optimal dan efisien perlu adanya pendekatam pola organisasi secara makro dan mikro.

2. Dasar Pertimbangan

Dasar Pertimbangan dari analisis ini adalah sebagai berikut. a Pola Kegiatan pada kelompok dan sub kelompok ruang. b Tuntutan ruang dan keterkaitan antar ruang kegiatan. c Keterdekatan atau keterkaitan antar jenis ruang kegiatan.

3. Pembahasan

Analisis pola hubungan ruang dapat dijelaskan dengan menggunakan sebagai berikut. a Model Matriks Berikut akan dijelaskan cara baca model matriks dan model gelembung.serta keterangan berupa notasi. Tabel 5.8 Notasi Analisis Model Matriks commit to user 147 Sumber : Irsyadi, Nur, dkk, 1985 Proses pera nca ngan ya ng sistematis h:48 dan Materi Kuliah Metode Perancangan Arsitektur oleh Pak Titis b Menyusun Buble Diagra m Ruang Setelah didapatkan sifat hubungan ruang dalam matriks hubungan ruang, langkah selanjutnya adalah menyusun bubble dia gra m . Buble diagram disusun untuk mengetahui visualisasi hubungan ruang secara grafis. Buble diagra m digambarkan dengan lingkaran-lingkaran ruang yang dihubungkan dengan garis yang berbeda. Jenis garis yang berbeda menggambarkan sifat hubungan ruang tersebut. Garis lurus untuk hubungan langsung dan garis titik- titik …. untuk hubungan tidak lagsung. c Menentukan organisasi ruang Visualisasi hubungan ruang yang didapatkan dari buble diagra m masih belum menunjukan susunan ruang yang terstruktur, oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah menyusun ruangan-ruangan tersebut sehingga didapatkan susunan yang terstruktur atau dalam hal ini disebut organisasi ruang. Organisasi ruang menggambarkan susunan peletakan ruang secara skematis, sehingga memudahkan dalam penyusunan denah bangunan, peletakan ruangan pada site. Dalam organisasi ruang dapat dilihat sifat dari ruangan tersebut apakah bersifat publik, semi publik atau privat beserta besaran ruang tersebut. Ruangan yang bersifat publik digambarkan dengan kotak kosong , ruangan bersifat semi publik digambarkan dengan kotak titik-titik dan ruangan bersifat privat digambarkan dengan kotak arsir horisontal . commit to user 148 1 Hubungan Ruang dan Pola Hubungan Ruang Makro Skema 5.16 Organisasi Ruang Makro 2 Pola Hub. Mikro 1 Kelompok Ruang Penerimaan Skema 5.17 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Penerimaan commit to user 149 2 Kelompok Ruang Museum Skema 5.18 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Museum 3 Ruang Kegiatan Pameran Skema 5.19 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Pameran 4 Ruang Kegiatan Perpustakaan commit to user 150 Skema 5.20 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Perpustakaan 5 Ruang Kegiatan Tra in History Theatre Skema 5.21 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Tra in History Theatre commit to user 151 6 Ruang Kegiatan Rekreasi Skema 5.22 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Rekresi 7 Ruang Kegiatan Ekonomi Skema 5.23 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Ekonomi commit to user 152 8 Kegiatan Pengelola Museum Skema 5.24 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola commit to user 153 9 Klompok Kegiatan Stasiun Skema 5.25 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Stasiun 10 Kegiatan Perdagangan Skema 5.26 Organisasi Ruang Kelompok Kegiatan Perdagangan commit to user 154

5.3 Pola Bentuk dan Tata Ruang Dalam Museum