Struktur dan Konstruksi 1. Tujuan

commit to user 157 Tampilan museum kereta api yang berkarakter atraktif dan modern tentunya perlu memperhatikan karakter bentuk, sifat bahan dan material. Yang dari semua itu nantinya akan membentuk tampilan fisik sebuah bangunan

5.3.3 Struktur dan Konstruksi 1. Tujuan

Mengetahui sistem struktur yang sesuai bagi bangunan yang akan direncanakan.

2. Dasar Pertimbangan

1 Kesesuaian struktur dengan bentuk dan tampilan bangunan 2 Kondisi tanah pada site 3 Kondisi bangunan sekitar 4 Efisiensi struktur yang digunakan

3. Pembahasan

1 Sub Struktur Dengan kondisi tanah sekitar site yang tidak terlalu keras dan ketinggian bangunan sekitar 5 lantai maka sub struktur yang dipilih adalah pondasi tiang pancang mini pile. Pemasangan tiang pancang minipile dengan pemasangan menggunakan metode pembangunan boorpile diharapkan menghasilkan getaran yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan Stasiun Jakarta Kota dan bangunan konservasi di sekitarnya. commit to user 158 Gambar 5.40 Pondasi Tiang Pancang Sumber : www.google.co.id diakses pada tanggal 7 maret 2012 2 Struktur a Kolom Kolom diperlukan untuk menyalurkan beban ke pondasi. Penggunaan kolom dengan modul yang teratur dan tidak terlalu rapat menghasilkan ruang-ruang yang luwes dan lebar. Gambar 5.41 Struktur Kolom Sumber : www.google.co.id diakses pada tanggal 7 maret 2012 b Balok Untuk kolom yang memiliki bentang lebar, stuktur yang biasany digunakan ialah struktur waffle. Ciri khas waffle slab yaitu keberadaan rusuk joist yang arahnya saling tegak lurus satu sama lain. Keberadaan commit to user 159 rusuk 2 arah tentunya akan menambah aspek kekuatan dan tentu saja kekakuan pelat lantai itu sendiri. Namun di sisi lain ada trade-off yang harus diderita yaitu biaya produksi yang lebih mahal. Wa ffle sla b digunakan untuk struktur yang biasanya berkaitan dengan aspek getaran misalnya stasiun, pabrik, lab, ruang dansa, dll. Getaran yang terlalu besar akan menimbulakan ketidaknyamanan bagi orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Prof. Murray memprakarsai terbentuknya peraturan di ASCE yang khusus meninjau aspek getaran pada gedung. Dari referensi publikasi jurnal internasional, para peneliti sangat merekomendasikan pelat tipe waffle slab sebagai salah satu faktor untuk mengatasi masalah getaran. Struktur kantilever juga dibutuhkan dalam museum kereta api ini karena untuk menyangga luas bangunan yang berada diluar jangkauan kuat kolom dan balok. Gambar 5.42 Struktur wa ffle Sumber : www.google.co.id diakses pada tanggal 7 maret 2012 c Dinding Fleksibelitas dalam desain dinding sangat diperlukan maka konstruksi yang digunakan adalah konstruksi rangka dimana dinding tidak berfungsi sebagai pemikul beban. Beban dari atap disalurkan ke pondasi commit to user 160 melalui kolom. Bahan yang digunakan sebagai dinding adalah batu bata merah yang diselesaikan dengan plester. 3 Upper Struktur Dengan berpijak pada karakter serta bentuk bangunan museum kereta, maka alternative sistem struktur yang dipilih yaitu sebagai berikut. a Truss Fra me Rangka Baja Bentangan relatif besar, variasi bentuk atap lebih luas. Lebih mengutamakan struktur dengan sistem plat Buhul di setiap tumpuan sendi Optional lebih kokoh dari kuda-kuda baja lainnya, konstruksi atap baja stabil dan aman, menggunakan tumpuan sendi dan roll, prefabrikasi perkomponen, rangka atap baja ringan tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban, rangka atap baja ringan bisa dipakai dengan genteng metal maupun keramik atau beton yang berat, rangka atap baja ringan dirancang stabil terhadap tekuk, puntir serta muaimulur. Gambar 5.43 Atap Baja Truss Fra me Sumber : www.google.co.id diakses pada tanggal 7 maret 2012 b Struktur plat beton Penggunaan plat beton dianggap sangat fleksibel dan mengikuti bentuk yang ada, namun di sisi lain penggunaan plat beton memerlukan biaya yang cukup besar. Struktur atap plat beton memiliki kelebihan untuk menghijaukan atap commit to user 161 dengan ga rden roof . Roof garden merupakan solusi taman di atas atap, yang sekaligus berfungsi menurunkan tingkat panas yang meresap ke bangunan dan yang dipantulkan ke atmosfer. Dengan membuat taman diatas atap, gedung- gedung bertingkat tetap bisa memiliki ruang terbuka hijau, karena ada efisiensi ruang. Taman diatas atap roof garden merupakan sebagai salah satu alternatif penghijauan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dikota besar. Gambar 5.44 Roof Ga rden Sumber : www.google.co.id diakses pada tanggal 7 maret 2012 5.3.5 Pola Sirkulasi 5.3.5.1 Sirkulasi antar Stasiun dan Museum