3.7 Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis untuk membantu kemudahan penyelesaian skripsi adalah dua jenis data, yakni :
1. Data Primer
Yakni data yang diperoleh langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian yang dilaksanakan. Data primer dilakukan melalui
wawancara dan pemberian kuesioner Daftar Pertanyaan 2.
Data Sekunder Yakni data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan
mempelajari beberapa buku, jurnal, majalah, dan situs-situs internet yang mendukung penyelesaian masalah dalam penelitian.
3.8. Metode Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Wawancara interview
Penulis melakukan wawancara secara langsung kepada responden dan pihak yang berwenang guna memberikan informasi data yang
diberikan dalam penelitian ini. 2.
Daftar Pertanyaan questionaire Questionaire adalah teknik pengumpulan data dengan cara
memberikan daftar pertanyaan secara langsung kepada responden untuk dijawab dengan berupa angket yang diisi oleh pegawai yang
menjadi responden untuk mengetahui tanggapannya mengenaidampak pelatihan kerja dan fasilitas kerja terhadap
pengembangan karir. 3.
Studi Dokumentasi Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan
mempelajari data dari buku-buku literatur, jurnal,skripsi, serta situs internet yang berkaitan dengan penelitian.
3.9 Uji Validasi dan Reliabilitas 3.9.1
Uji Validasi
Menurut Arikunto 2006:144, validasi adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Sugiono 2008:172 menyatakan bahwa bila
Universitas Sumatera Utara
koefisiesn relasi r lebih besar r tabel 0,361 maka pertanyaan dinyatakan valid. Dalam hal ini uji validitas diberikan kepada 30
orang responden diluar dari responden penelitian yaitu pegawai Dinas Pertanian Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan alat
penelitian berupa koesioner. Pengujian validasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r
hitung
r
table
, maka pernyataan tersebut valid. 2.
Jika r
hitung
r
table
, maka pernyataan tersebut tidak valid. Nilai r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kusioner khusus dalam uji validitas dan
reabiltas diberikan kepada 30 responden di luar responden penelitian. Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas
r
hitung
r
tabel
Keterangan
Q
1
0.340 0.244
Valid Q
2
0.341 0.244
Valid Q
3
0.340 0.244
Valid Q
4
0.340 0.244
Valid Q
5
0.310 0.244
Valid Q
6
0.310 0.244
Valid Q
7
0.355 0.244
Valid Q
8
0.340 0.244
Valid Q
9
0.344 0.244
Valid Q
10
0.346 0.244
Valid Q
11
0.341 0.244
Valid Q
12
0.344 0.244
Valid Q
13
0.310 0.244
Valid Q
14
0.324 0.244
Valid Q
15
0.345 0.244
Valid Q
16
0.340 0.244
Valid Q
17
0.345 0.244
Valid
Universitas Sumatera Utara
r
hitung
r
tabel
Keterangan Q
18
0.347 0.244
Valid Q
19
0.345 0.244
Valid Q
20
0.316 0.244
Valid Q
21
0.316 0.244
Valid Q
22
0.340 0.244
Valid Q
23
0.340 0.244
Valid Q
24
0.310 0.244
Valid Q
25
0.340 0.244
Valid Q
26
0.350 0.244
Valid Q
27
0.310 0.244
Valid Sumber : Data olahan, 2015
3.9.2 Uji Reliabilitas
Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas instrumen. Reliabilitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.Situmorang dan Lufti, 2011:79.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas
ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan reliabel. 2.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel.
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas X
1
,X
2
, dan Y Variabel
Nilai Reliabilitas Status
0,920 Reliable
Sumber : Pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS, 2015
Universitas Sumatera Utara
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1
Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif digunakan untuk merumuskan dan menafsirkan data yang telah dikumpulkan sehingga memberikan
gambaran yang jelas mengenai persepsi pegawai terhadap pelatihan dan fasilitas kerja yang dilakukan pegawai Dinas Pertanian Sumatera
Utara serta pengaruhnya terhadap pemgembangan karir pegawai.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis linier. Beberapa tersebut adalah sebagai
berikut : 1.
Uji Normalitas Data Uji normalitas data untuk melihat normal atau tidaknya sebaran
data yang dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal yakni tidak
menceng ke kiri atau ke kanan. Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability
Plot dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Situmorang dan Lufti, 2011 : 100.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varian gangguan berbeda dari suatu pengamatan, model regresi
yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada
scatterplot. Jika sebuah varian sama, maka dikatakan homokedastisitas dan apabila varian berbeda, maka dikatakan
terjadi heterokedastisitas. Alat untuk mengujinya terbagi dua yaitu, dengan analasis grafik dan analisis residual yang berupa
statistic Situmorang dan Lufti, 2011 : 108. 3.
Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan
yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation
Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka
tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lufti, 2011 : 133.
Universitas Sumatera Utara
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruhhubungan anatara variabel independent Pelatihan
dan Fasilitas Kerja dan variabel dependent Karir Pegawai akan digunakan analisis regresi linear berganda multiple regression
analysis. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut;
Y= a + b
1
x
1 +
b
2
x
2 +
e
Dimana : Y = Pengembangan Karir
X
1
= Pelatihan X
2
= Fasilitas Kerja a = Konstanta
b
1
,b
2
= Koefisien regresi
3.11 Pengujian Hipotesis
1. Uji Signifikansi Secara Simultan Serempak Uji-F
Menguji signifikansi pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat dilakukan dengan uji-F. Bentuk
pengujiannya adalah sebagai berikut : a.
Ho : b1=b2 = 0 , artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan signifikan dari variabel
bebas X
1
dan X
2
.
Universitas Sumatera Utara
b. Ha : b1, b2 ≠ 0, artinya secara bersama -sama terdapat
pengaruh yang yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : a.
Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 b.
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji Signifikansi secara Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat.
a. Ho : b1 = b2 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1 dan X2
terhadap variabel terikat Y. b. Ha : b1
≠ b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1 dan X2 erhadap
variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
a. Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 b.
Ha diterimajika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3. Koefisien Determinan R
2
Koefisien Determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
pengaruh variabel bebas X1,X2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerapkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap veriabel terikat. Sebaliknya, jika R
2
semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1,X2 terhadap
variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Sejarah Umum Perusahaan 4.1.1. Sebelum Kemerdakaan Republik Indonesia
Dinas Pertanian sebelumnya bernama Dinas Jawatan Pertanian Rakyat sejak pertama kali pemerintah Hindia Belanda mencoba
menyampaikan hasil percobaan kepada masyarakat tani untuk meningkatkan produksi pertanian pada tahun 1970. Kegiatan Dinas Jawatan Pertanian
Rakyat Tk.1 Sumatra Utara melalui penyuluhan berjalan terasa sangat lamban dan mengugah Swadaya pertanian disebabkan terbatasnya
pendidikan bagi masyarakat tani. Usaha dalam meningkatkan produksi pertanian rakyat menjadi lebih
nyata setelah didirikan Departement Vanland Bouw Departement Pertanian pada tahun 1905 yang kemudian disusul dengan berdirinya LVD:
Land Bouw VorliktingDienst Jawatan Pertanian Rakyat dan Tahun 1910 sebagian Departemen yang mempunyai kegiatan yaitu sebagai berikut:
a. Melaksanakan penyuluhan pertanian.
b. Memberikan sarana dan masukan kepada kelompok tani
dalam bidang pertanian dan pemberian benihbibit tanaman kepada kelompok tani.
c. Mengadakan penelitian tentang ekonomi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
d. Penelitian dan pengembangan pertanian mencakup data
statistiknya. e.
Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian Masyarakat Desa BPPMD.
f. Pembangunan pengairan perluasan areal pemetakan sawah.
g. Pembangunan irigasi kekeringan air persawahan.
4.1.2. Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia rencana bagi dinas pertanian Provinsi Sumatra Utara di Medan dimulai dengan adanya “Plan
Kasimo” yang merupakan rencana proklanasi tahun 1915-1950 namun rencana tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya dikarenakan gejolak
revolusi pada masa itu. Program pembangunan rakyat yang termasuk kedalam Rencana Kesejahteraan Istimewa RKI meliputi: pembangunan
balai benih dan perbaikan dan perluasan pengairan lahan pedesaan. Dinas Jawatan Pertanian Rakyat Provinsi Sumatra Utara pada tahun 1915-1940
masih bernama Dinas Jawatan Pertanian Rakyat kemudian diganti, dicabut dan diubah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatra Utara No. 5
Tahun 1981sd tahun 2001 namanya menjadi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura yang beralamat di jalan Diponegoro No. 11 A Medan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan tahun 1981 pindah ke Jalan Dr.A.Haris Nasution No. 6 Gedung Johor Medan, dengan keluarnya UU No. 22 Tahun
1999 tentang otonomi daerah, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangang Dan
Universitas Sumatera Utara
Hortikultura dirubah menjadi DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATRA UTARA berdasarkan PERDA No. 3 Tahun 2001. Gedung
Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara disesuaikan berdirinya pada tahun 1981 yang beralamat di Jalan Jenderal Besar Dr.A.Haris Nasution No. 6
Gedung Johor Medan, yang dibangun pada tahun 1950. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Dari Masa Ke Masa :
1. J.M.D Hutabarat
Kepala Dinas Pertanian Rakyat Propinsi Sumatera Utara Sejak tahun 1950sd 31 Okto. 1958
2. M. Sumardi
Kepala Dinas Pertanian Rakyat Propinsi Sumatera Utara Sejak 1 January 1958 sd 23 Nop. 1960
3. Medan Purba
Kepa;a Dinas Pertanian Rakyat Propinsi Sumatera Utara Sejak 1 Januari 1961 sd 23 Nop. 1968
4. Ir. O. Hutagalung
Kepala Dinas Pertanian Rakyat Propinsi Sumatera Utara Sejak 9 September 1961 sd 7 januari 1968
5. Ir. Effendi Salam
Kepala Dinas Pertanian Rakyat Propinsi Sumatera Utara Sejak 8 January 1968 sd 4 juni 1979
6. Ir.Abdul Rahman Daud Rusidy
Sejak 25 Juni 1979 sd 24 Agustus 1984
Universitas Sumatera Utara
7. Ir.Sammaena Harahap
Kepala Dinas Pertanian Daerah Tingkat I Sumatera Utara Sejak 24 Agustus 1984 sd 6 Sep. 1993
8. Ir. Mansur Siregar
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Sumatera Utara Sejak 6 September 1993 sd 1 Mei 1998
9. Ir. H. Mukri Siregar, MSc
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 27 Desember 2001 10.
Ir. H. Bintara Thahir, Msi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
Sejak 27 Desember 2001 sd 14 Jan. 2008 11.
Ir.Ardhi Kusno Plt. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
Sejak 24 Juni 2008 sd 31 Mei 2009 12.
Ir. Sugeng Prasetyo Plt. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
Sejak 2 Juni 2009 sd 27 juli 2009 13.
Ir. M. Roem, S, MSi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
Sejak 27 Agustus 2009 sd sekarang
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas
Struktur organisasi adalah salah satu cara pembagian kerja atau tanggung jawab serta wewenang perusahaaninstansilembaga. Suatu
organisasi atau badan usaha akan dapat berkembang dengan baik apabila mempunyai pegawai atau pegawai yang bisa diandalkan untuk organisasi
kepentinganbersama.
Universitas Sumatera Utara
KEPALA DINAS
KEL.JBTN FUNGSIONAL SEKRETARIS
SUBBAG PROGRAM SUBBAG KEUANGAN
UPT BIDANG PENGLAHAN,AIR
SARANA
S.FASILITAS BENIH PAKET TEHNOLOGO
S.BUDIDAYA BUAH TAN.HIAS
S.BUDIDAYA SAYURAN BIOFARMAKA
BIDG BINA HORTIKULTURA
S.FASILITAS BENIH PKT. TEHNOLOGI
S. BUDIDAYA UMBI-UMBIAN SEKSI BUDIDAYA SEREALIA
BID BINA TANAMAN PANGAN
BENIH INDUK HORTIKULTUTA
AREA SEKSI PROMOSI
kEMITRAAN SEKSI INFORMASI PASAR
SEKSI PENGOLAHAN HASIL PASCA PANEN
BID.BINA USAHA TANI
SEKSI SARANA PERTANIAN SEKSI LAHAN PERLUASAN
AREAL SEKSI AIR PENGKAJIAN
IKLAN SUB.BAGIAN UMUM
BENIH INDUK TAN.PANG
HORTIKULTURA CABE HUTARAIA
BENIH INDUK PADI MURNI
TJ.MORAWA BENIH INDUK
PALAWIJA TJ SEKAMAT
BENIH INDUK HORTIKULTURA
GD.JOHOR
SUB BAG TU
SEK PEL.TEKNIS
SUB BAG TU
SUB BAG TU
SEK PEL.TEKNIS
SEK PEL.TEKNIS
SEK PEL.TEKNIS
SEK PEL.TEKNIS
SUB BAG TU
SUB BAG TU
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian
Provinsi Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Untuk memudahkan kegiatan kerja dilingkungan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara berdasarkan tugas pokok dan fungsi maka diadakan pembagian
kerja job description masing-masing bagian. Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 58 Tahun 2011
tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerahkewenangan
Provinsi di bidang pembinaan tanaman pangan, hortikultura, pengelolaan lahan, air sara dan usaha tani, serta tugas pembantuan.
a. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas rekomendasi dan tugas pembantuan dibidang pertanian.
Untuk menyelenggarakan fungsi antara lain sebagai berikut: 1.
Menyelenggarakan pembinaan, singkronisasi, pengendalian tugas dan fungsi dinas.
2. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan
dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah
3. Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan
pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah.
4. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian
dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang pertanian.
Universitas Sumatera Utara
5. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan
penyelenggaraan program Bina Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolahan Lahan, Air dan Sarana, Bina Usaha Tani.
6. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan
rekomendasi mengenai pertanian sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintah daerah.
7. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan. 8.
Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansilembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan dinas. 9.
Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusun tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, Bina
Tanaman Pangan, Bina Hortikultura, Pengelolahaan Lahan, Air Dan Sarana, Bina Usaha Tani.
10. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan dibidang pertanian. 11.
Menyelenggarakan koordinasi dengan dinaslembaga Pertanian lintas KabKota, pengkoordinasian dan membina Unit Pelaksana Teknis
Dinas serta menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kepala Dinas dibantu
oleh:
Universitas Sumatera Utara
1. Sekretariat Dinas
2. Kelompok Jabatan Fungsional
3. Bidang Bina Tanaman Pangan
4. Bidang Bina Hortikultura
5. Bidang Bina Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana
6. Bidang Bina Usaha Tani
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas.
2. Sekretaris Dinas Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara mempuyai tugas
membantu Kepala Dinas Dalam bidang administrasi umu, kepegawaian, pengelolahan keuangan dan perencanaan program. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana yang dimaksud maka Sekretariat Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaran urusan umum, pengelolaan keuangan dan
penyusun program dinas. 2.
Penyelenggaraan perencanaan dan pengelolaan dan kebutuhan administrasi dan perlengkapan, peningkatan pendayagunaan organisasi
dan personil dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. 3.
Penyelenggaraan perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggung jawaban keunangan dinas sesuai ketentuan dan standar
yang ditetapkan
Universitas Sumatera Utara
4. Penyelenggaraan pengelolaan data statistic pertanian dan
perumusan program, penganggaran, monitoring evaluasi dan pelaporan dinas sesuain dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.
5. Penyelenggaran pembinaan, arahan dan bimbingan kepada
pegawai dan pejabat structural pada lingkup Sekretariat Dinas. 6.
Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai bidang tugas dan fungsinya.
7. Penyelenggaraan memberikan masukan yang perlu kepada Kepala
Dinas Sesuai bidang tugas dan fungsinya. 8.
Penyelenggaraan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Dinas Sesuai
dengan standar yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud
maka Sekretaris Dinas dibantu oleh : a.
Sub Bagian Umum b.
Sub Bagian Keuangan c.
Sub. Bagian Program.
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang diatur dalam perundang-undangan sesuai dengan profesi dan fungsinya serta
melaksanakan sebagian tugas dinas yang diberikan oleh Kepala Dinas dibawah koordinasi sesuai dengan bidangnya. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
semua pemangku jabatan fungsional yang diatur berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Pengelompokan dan pembagian tugas jabtan
fungsional akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. Kelompok Jabatan
Universitas Sumatera Utara
Fungsional dipimpin oleh seorang pejabatn fungsional senior yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kelompok jabatan
fungsional dalam melaksanakan kegiatan yang dikoordinasikan oleh seseorang pejabat fungsional senior ditunjuk oleh Kepala Dinas Pertanian. Fungsi kelompok
jabatan fungsional yaitu : 1.
Memfasilitasi proses pembelajraan pelaku utama dan pelaku usaha
dibidang pertanian.
2. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha
ke sumber teknologi informasi, dan sumber dana di bidang pertanian
agar mereka dapat mengembangkan usahnya.
3. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan
kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha.
4. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuh
kembangkan organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang produktif berdaya saing, menerapkan tata kelola berusaha yang baik, dan
berkelanjutan.
5. Membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon
peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha
dalam mengelolausahataninya.
6. Menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap
kelestaraian fungsi lingkungan.
7. Melaksanakan sebagian tugas dinas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas Pertanian sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
8. Melembagakan nilai-nilai budaya pembangunan pertanian dan
kehutanan yang maju dan modern bagi pelaku utama secara
berkelanjutan. 4. Bidang Bina Produksi Tanaman Pangan
Tugas Pokok :
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis dibidang Tanaman Serelia, tanaman kacang-kacangan dan
umbi-umbian serta fasilitas benih dan paket teknologi. Fungsi : a.
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi koordinasi serta pelaksanaan di bidang Tanaman Serelia.
b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi serta pelaksanaan di bidang tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian.
c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi
serta pelaksanaan di bidang pukuk dan pestisida tanaman pangan. d.
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pelaksaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang Tanaman Serelia, tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian serta pupuk dan fasilitas benih dan paket teknologi.
e. Penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi, koordinasi dibidang Tanaman
Serelia, tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian serta pupuk dan fasilitas benih dan paket teknologi.
Universitas Sumatera Utara
f. Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Tanaman Serelia,
tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian serta pupuk dan fasilitas benih dan paket teknologi.
g. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi dibidang Tanaman Serelia, tanaman kacang-kacangan dan umbi- umbian fasilitas benih dan paket teknologi.
h. Penyelenggaraan kegiatan di bidang Tanaman Serelia, tanaman
kacangan-kacangan dan umbi-umbian serta pupuk dan fasilitas benih paket teknologi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
i. Pembinaan dan pengawasan di bidang Tanaman Serelia, tanaman
kacang-kacangan dan umbi-umbian serta pupuk dan pestisida tanaman pangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Dinas berkenaan
dengan tugas pokok dan fungsi di bidang Tanaman Serelia, tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian serta fasilitas benih dan paket
teknologi. k.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Tanaman Serelia, tanaman kacang-kacangan
dan umbi-umbian serta pupuk dan fasilitas benih dan paket tekonologi. l.
Pelaksanaan tugas lain dibidang tanaman serelia, tanaman kacang- kacangan dan umbi-umbian serta fasilitas benih dan paket tekonologi
diserahkan oleh Kepala Dinas.
Universitas Sumatera Utara
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Bidang Bina TanamanPangan dibantu oleh :
a. Seksi Budidaya serelia
b. Seksi Budidaya Kacang- kacangan dan umbi-umbian
c. Seksi fasilitas Benih dan paket teknologi.
5. Bidang Bina Hortikultura
Melaksanakan Perencanaan, pengawasan, menyiapkan bahan dan penyusunan pedoman serta petunjuk pelaksanaan dan pembinaan teknis di bidang
budidaya buah-buahan, sayuran, biofarmaka dan tanaman hias serta fasilitas benih dan paket teknologi.
Fungsi bidang bina hortikultura, yaitu : 1.
Penyiapan bahan dalam perumusan dan penetapan kebijakan teknis dibidang pengembangan hortikultulra.
2. Pelaksanaan kebijakan dan standar teknis di bidang pengembangan
hortikultura 3.
Pelaksanaan bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan hortikultura.
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
Uraian tugas bidang bina hortikultura, yaitu : 1.
Menyusun rencana kegiatan bidang produksi hortikultura sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Universitas Sumatera Utara
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan member petunjuk
pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancer.
3. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk
menghindari kesalahan. 4.
Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya. 5.
Melaksanakan pembinaan dan bimbingan penerapan pedoman teknis pola tanam, perlakuan dan peningkatan mutu hasil tanaman
hortikultura. 6.
Menyusun pedoman pelaksanaan perbenihan budidaya dan pengendalian OPT Tanaman hortikultura.
7. Melaksanakan pembinaan, pemantauan dan evaluasi penerapan
pedoman perbenihan tanaman hortikultura. 8.
Menyiapkan dan menginventarisasi sarana produksi tanaman obat- obatan, tanaman hias dan sayur-sayuran serta fasilitas benih dan paket
teknologi. 9.
Melakukan teknologi pengelolaan hasil produksi pengembangan buah- buahan, obat-obatan, tanaman hias serta sayur-sayuran serta fasilitas
benih dan paket teknologi. 10.
Melakukan bimbingan teknis budidaya buah-buahan, obat-obatan dan tanaman hias, sayur-sayuran serta fasilitas benih paket teknologi.
11. Mengembangkan layanan anjuran produksi dan pendistribusian.
Universitas Sumatera Utara
12. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang hortikultura dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai budabg tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi tersebut, Bidang Bina Hortikultura dibantu oleh :
a. Seksi Budidaya Sayuran dan Biofarmaka.
b. Seksi Budidaya Buah-buahan dan Tanaman Hias
c. Seksi Fasilitas Benih dan Paket Teknologi.
6.Bidang Pengelolahan Lahan, Air dan Sarana
Tugas pokok Bidang pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, yaitu : Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitas, koordinasi serta
pembinaan teknis dibidang Pengkajian Iklim, Pengelolaan lahan da perluasan areal, serta alat dan mesin pertanian atau Sarana Pertanian. Fungsi Bidang
Pengelolaan Lahan, Air dan Sarana, yaitu : 1.
Penyusun program kerja dibidang pengkajian iklim, pengelolaan lahan, air dan sarana pertania.
2. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi serta pelaksanaan di bidang pengelolaan lahan dan perluasan areal serta sarana pertanian.
Universitas Sumatera Utara
3. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi,
koordinasi serta pelaksanaan di bidang pengelolaan air. 4.
Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pelaksaanaan di bidang alat dan mesin pertanian.
5. Pelaksanaan fasilitasi, koordinasi di bidang pengelolan lahan dan
perluasan areal, pengelolaan air serta alat dan mesin pertanian. 6.
Pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan lahan dan perluasan areal, pengelolaan air serta alat dan mesin
pertanian. 7.
Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang pengelolaan lahan dan perluasan areal,
pengelolaan air serta alat dan mesin pertanian. 8.
Penyelenggaraan kegiatan di bidang pengelolaan lahan dan perluasan areal, pengelolahan air serta alat dan mesin pertanian sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9.
Pembinaan dan pengawasan di bidang pengelolaan lahan, air dan sarana pertanian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Dinas berkenaan
dengan tugas pokok dan fungsi di bidang pengelolaan lahan dan perluasan areal, pengelolaan air serta alat dan mesin pertanian.
11. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang pengelolaan lahan dan perluasan areal, pengelolaan air serta alat dan mesin pertanian.
Universitas Sumatera Utara
12. Pelaksanaan tugas lain dibidang Pengelolaan lahan dan perluasan
areal, pengelolaan air serta alat dan mesin pertanian yang diserahkan oleh Kepala Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Bidang Pengelolaan Lahan, Air, dan Satana dibantu oleh :
a. Seksi Air dan Pengkajian Iklim
b. Seksi Lahan dan Perluasan Areal
c. Seksi sarana pertanian
7.Bidang Bina Usaha Tani
Bidang Bina usaha Tani mempunyai tugas mengkaji dan merumuskan Rancangan Rencana Strategis dan Rancangan Rencana Kerja Bidang Usaha Tani
melalui Hasil koordinasi dengan Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang dan mengkoordinir para Kepala Seksi Bidang Bina Usaha Tani menyelenggarakan
program kegiatan pengolahan hasil dan pasca panen, informasi sederhana serta mempromosikan dan menyelenggarakan kegiatan dengan kemitraan dibidang
Bina Usaha Tani dalam melaksanakan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas, serta membuat laporan secara berkala. Untuk melaksanakan Tugas Pokok
tersebut Bidang Bina Usaha dan Penyuluh mempunyai fungsi : a.
Penyelenggaraan kegiatan pengolahan hasil dan pasca panen. b.
Penyelenggaraan kegiatan menganalisis informasi pasar tentang pertanian agar keefektifitasan dan efesiensi dapat diterapkan dalam
penyelenggaraan dibidang bina usaha tani.
Universitas Sumatera Utara
c. Penyelenggaraan kegiatan promosi hasil panen dan menjalin
kemitraan pada lembaga lain. Dalam penyelenggaraan tugas fungsi Bidang Bina Usaha Tani dibantu
oleh : a.
Seksi Pengelolaan Hasil dan Pasca Panen b.
Seksi Informasi Pasar c.
Seksi Promosi dan Kemitraan.
8.Unit Pelaksanaan Teknis Dinas
Unit pelaksanaan Teknis Dinas adalah unsur pelaksanaan dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas. Untuk pelaksanaan teknis dinas
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengembangan pembenihan, perbekalan, pelatihan proteksi tanaman, pengawasan, dan sertifikasi
benih. a.
Menyempurnakan dan menyususn standar pengembangan dan penetapan benih bibit tanaman tanaman.
b. Melaksanakan studilatihan pertanian, penyuluhan, kontrak tani,
dan penakaran benih. c.
Melakukan koordinasi teknis dan tenaga kerja sama dengan pihak- pihak lain dalam pengembangan dan penerapan teknologi behibibit
tanaman pangan sesuai standar yang ditentukan. d.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas sesuai tugas dan fungsinya.
Universitas Sumatera Utara
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Kepala
Dinas melalui Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya Unit Pelaksanaan Teknis UPT
Dinas terdiri dari : 1.
Balai benih Induk Hortikultura Arse. 2.
Balai benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura Gabe Hutaraja
3. Balai benih Induk Padi Murni Tj. Morawa
4. Balai benih Palawija Tj. Selamat
5. Balai benih Induk Hortikultura Gedung Johor
6. Balai benih Induk Hortikultura Kuta Gadung Berastagi Mekanisasi
Pertanian 7.
Balai Mekanisasi Pada masing-masing balai ata UPT memiliki Sub Bagian TU dan
Seksi Pelayanan Teknis. 8.
Balai Pelatihan SDM Pertanian 9.
Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura
10. Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pada masing-masing balai memilik Sub Bagian TU dan kelompok Fungsional dalam menunjang penyelenggaraan Unit Pelayanan
Teknis tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Makna Logo serta Dinas Pertanian Provinsi Sumatra Utara
1. Visi
Sebagaimana dimaklumkan bahwa visi merupakan gambaran tentang masa depan diberikan cita-cita yang ingin diwujudkan dinas pertanian. Selain itu visi
juga sebagai suatu dieal tentang masa depan yang realitas, dapat dipercaya, meyakinkan, mengandung daya tarik dan mendorong pengembangan para pelaku
pembangunan pertanian tanaman pangan dan segenap lapisan masyarakat. Memperhatikan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan kesiapan
tenologi di Sumatera Utara yang menunjang dalam Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Horikultura, serta mengacu pada visi pemerintah Provinsi
Sumatera Utara yaitu “ terwujud Masyarakat Sumatera Utara yang Beriman, Maju, Mandiri, Mapan dan Berkeadilan di dalam kebhinekaan yang didukung
oleh tata Pemerintahan yang baik, maka Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara Menetapkan vsisinya, yaitu:
“ Terwujudnya Pertanian yang Maju dan Mandiri serta Berdaya Saing, dan Mensejahterahkan Masyarakat pertanian”.
2. Misi
Misi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara yaitu : a.
Membangun dan mengembangkan ekonomi daerah termasuk mendorong ekonomi kerakyatan dengan cara investasi dalam dan
luar negeri dengan memanfaatkan Sumber Daya Alam SDA yang
berawawasan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
b. Mendorong pengembangan kualitas masyarakat tani dan Sumber
Daya Manusia SDM yang cerdas terampil, kreatif, inovatif, produktif, dan memiliki etos kerja yang tinggi serta memiliki
semangat berpartisipasi untuk membangun lingkungan maupun
daerah secara keseluruhan.
c. Menggerakkan pengembangan tekonologi tepat guna serta spesifik
lokalita dalam rangka membangun pertanian tanaman pangan dan
hortikultura yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
d. Memperdayakan petani serta masyarakat pedesaaan melalui
pengembangan system usaha Agribisnis yang berdaya saing dan
berkerabatan.
e. Mengembangkan kelembagaan pertanian tanaman pangan dan
horikulturaserta kemitraan yang maju dan mandiri, efisien dan
produk. 3. Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi tujuan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hrotikultura Sumatra utara adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan produksi dan mutu hasil yang berdaya saing tinggi
dalam rangka mencapai ketahanan pengan dan peluang besar.
b.
Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha.
c. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta
keluargannya melalui agribisnis lainnya terutama dipedesaan.
Universitas Sumatera Utara
d. Meningkatkan kualitas masyarakat tani dan sumber daya manusia
untuk mendukung keberhasilan dalam pembangunan pertanian.
e. Mendorong pembangunan ekonomi pedesaan melaluli
pengembangan system dan usaha agribisnis yang berdaya saing
berkerakyatan dan berkelanjutan. 4. Sasaran
a. Terjadinya tingkat produksi beras guna mempertahankan
swasembada beras Sumatra utara 1,45
b. Meningkatkan kemampuan petani untuk menghasilkan komoditas
yang berdaya asing tinggi.
c. Meningkatkan diversifikasi produksi, ketersediaan dan konsumsi
pangan untuk menurunkan ketergantungan pada beras.
d.
Meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian.
e.
Meningkatkan eksport pertanian.
f. Mengembangkan program Agropolitan seperti Agropolitan dataran
tinggi bukit barisan Sumatra utara.
g. Terwujudnya kualistas masyarakat tani dan sumber daya manusia
yang maju dan mandiri.
h. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta pelaku
Agribisnis lainnya. 5. Makna Logo Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara
a. Kepalan tangan yang diacungkan ke atas dengan menggenggam
rantai beserta perisainya, melambangkan Kebulatan Tekat
Universitas Sumatera Utara
Perjuangan Rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan
Imperialisme, Kolonialisme, Feodalisme, dan Komunisme.
b. Batang bersudut Lima Perisai dan Rantai, melambangkan Kesatuan
Masyarakat didalam Membela dan Mem[ertahankan Pancasila.
c. Pabrik, Pelabuhan, Pohon Karet, Pohon Sawit, Danau Tembakau,
Ikan, Daun Padi dan Tulisan “SUMATERA UTARA”, melambangkan daerah yang indah permai masshur dengan
kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.
d. Tujuh belas kuntum Kapas, Delapan Sudut Sarang Laba-laba dan
Empat Puluh lima butir Padi menggambarkan tanggal bulan dan tahun Kemerdekaan dimana ketiga-tiganya ini berikut tongkat
dibawah kepalang tangan, melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotism, keadaan dan pembela
keadilan.
e. Bukit Brisan yang berpuncak lima, melambangkan tata
kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat Persatuan
Kegotongroyongan yang dinamis
4.2. Hasil Penelitian 4.2.1 Karakteristik Responden