Pengertian Pengembangan Karir Pengembangan Karir

Manajemen fasilitas hendaknya dapat terealisasikan dalam bentuk kerja yang kompak dan baik.

2.3 Pengembangan Karir

2.3.1 Pengertian Pengembangan Karir

Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 Tentang Pokok- Pokok Kepegawaian BAB I butir 8 disebutkan secara jelas bahwa manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan upaya untuk meningkatkan efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi kewajiban pegawai yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan promosi, pengajian, kesejahtaraan dan pemberhentian. Pada intinya manajemen kepegawaian lebih berorentasi pada profesionalisme SDM aparatur PNS, yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara jujur, adil dan mereka sebagai penyelenggara tugas negara, pemerintahan dan pembangunan, tidak partisial dan netral, keluar dari semua golongan dan partai politik dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk melakukan tugas pelayanan dengan persyaratan yang demikian. SDM aparatur dituntut memiliki profesionalisme dan wawasan global serta memiliki kopetensi yang tinggi. Terkait dengan pengembangan karir PNS, model pengembangan karir yang berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2000 tentang pengangkatan PNS dalam jabatan struktual mencakup pendidikan dasar, pendidikan umum, pendidikan Universitas Sumatera Utara tinggi, pendidikan dan pelatihan dalam jabatan seperti diklat, masa kerja, pangkat dan golongan, jabatan, serta kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama dan praktek kepemimpinan, daftar urut kepangkatan DUK pegawai yang lebih tinggi, lebih dahulu diberi kesempatan untuk menduduki jabatan yang tersedia Berdasarkan peraturan perundang-undangan kepegawaian yang disebutkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengembangan karir sangat penting peranannya didalam sebuah perusahaan, namun agar perencanaan pengembangan karir dapat berjalan perlu adanya komitmen yang matang dari pegawai itu sendiri untuk membuat sebuah perencanaan karir yang matang guna meningkatkan karirnya di dalam perusahaan. Hal ini juga diungkapkan oleh Handoko 2000:300 yang mengungkapkan bahwa pengembangan karir adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seorang untuk mencapi suatu rencana karir. Simamora 2001:505 karir adalah urutan aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang selama rentang hidup orang tersebut.Sehingga pengembangan karir dapat dikatakan suatu kondisi yang menunjukan adanya peningkatan- peningkatan status seseorang dalam organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Flippo 2001:320, pengembangan karir adalah suatu rangkaian kegiatan kerja yang terpisah tetapi berkaitan, yang memberikan kesinambungan dan arti dalam kehidupan seseorang. Pengembangan karir adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan Universitas Sumatera Utara kemampuan dalam rangka mencapai suatu rencana karir Handoko, 2003:300. Pengembangan karir yang dilaksanakan dan dikembangkan pada SDM aparatur PNS melalui pembinaan karir dan penilaian sistem prestasi kerja. Sistem karir pada umumnya melalui kenaikan pangkat, mutasi jabatan serta promosi pengangkatan ke jabatan lain. Lebih lanjut Moekijat 2003:150 mengatakan bahwa dalam pengembangan karir seharusnya diterima bukan sekedar promosi ke jabatan yang lebih tinggi, tetapi sukses karir yang dimaksudkan seorang pegawai mengalami kemajuan dalam bekerja, berupa kepuasan dalam jabatan yang dipercayakan serta meningkatkan keterampilan. Hal yang penting dalam pengembangan karir adalah : 1. Ada kesempatan untuk melakukan hal yang menyenangkan. 2. Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang berharga. 3. Kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang baru. 4. Kesempatan untuk mengembangkan kecakapan dan kemampuan. Selanjutnya Moekijat 2003:230 juga mengungkapkan beberapa faktor dan unsusr-unsur pokok didalam pengembangan karir. Berikut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan organisasi menjalankan perencanaan karir : 1. Keinginan untuk mengembangkan dan mempromosikan pegawainya. 2. Kekurangan orang yang cakap yang dapat dipromosikan. 3. Keinginan untuk membantu perencanaan karir perseorangan. Universitas Sumatera Utara 4. Pernyataan minat pegawai yang besar. 5. Keinginan untuk meningkatkan produktivitas. 6. Tanggung jawab program dengan tindakan yang menguatkan. 7. Perhatian terhadap pemindahan tenaga kerja. 8. Minat pribadi. Selanjutnya unsur-unsur pokok dalam pengembangan karir adalah sebagai berikut : 1. Membantu pegawai dalam menilai kebutuhan karir internnya sendiri. 2. Mengembangkan, mengumumkan dan memberitahukan kesempatankesempatan karir yang ada dalam organisasi. 3. Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan pegawai dengan kesempatan mengembangkan karir.

2.3.2 Tujuan Pengembangan Karir