Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linier Berganda

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif digunakan untuk merumuskan dan menafsirkan data yang telah dikumpulkan sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi pegawai terhadap pelatihan dan fasilitas kerja yang dilakukan pegawai Dinas Pertanian Sumatera Utara serta pengaruhnya terhadap pemgembangan karir pegawai.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis linier. Beberapa tersebut adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data untuk melihat normal atau tidaknya sebaran data yang dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal yakni tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Situmorang dan Lufti, 2011 : 100. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varian gangguan berbeda dari suatu pengamatan, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika sebuah varian sama, maka dikatakan homokedastisitas dan apabila varian berbeda, maka dikatakan terjadi heterokedastisitas. Alat untuk mengujinya terbagi dua yaitu, dengan analasis grafik dan analisis residual yang berupa statistic Situmorang dan Lufti, 2011 : 108. 3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lufti, 2011 : 133. Universitas Sumatera Utara

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruhhubungan anatara variabel independent Pelatihan dan Fasilitas Kerja dan variabel dependent Karir Pegawai akan digunakan analisis regresi linear berganda multiple regression analysis. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut; Y= a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Dimana : Y = Pengembangan Karir X 1 = Pelatihan X 2 = Fasilitas Kerja a = Konstanta b 1 ,b 2 = Koefisien regresi

3.11 Pengujian Hipotesis