Perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, sikap yang berbeda
yang memerlukan pelatihan untuk menyamakan sikap dan prilaku mereka terhadap pekerjaan.
c. Meningkatkan daya saing perusahaaan dan memperbaiki produktifitas.
Saat ini daya saing perusahaan tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan aset berupa modal yang dimiliki, tetapi juga sumber
daya manusia yang menjadi elemen paling penting untuk meningkatkan daya saing. Hal ini disebabkan sumber daya manusia
merupakan aspek penentu utama daya saing yang berkesinambungan. d.
Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada, misalnya standart pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan
pemerintahan, untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.
Terlaksananya tujuan-tujuan tertentu dari pendidikan dan pelatihan memerlukan dukungan sepenuhnya dari penyelenggara serta unit para
peserta itu sendiri. Mereka harus mempunyai keyakinan bahwa pendidikan dan latihan itu berguna bagi mereka sehingga mereka mau memanfaatkan
kesempatan tertentu dengan baik.
2.1.4 Manfaat Pelatihan
Menurut Tessin dalam Sirait 2006:101, manfaat pelatihan adalah sebagai berikut:
Bagi organisasi
Universitas Sumatera Utara
a. Memperbaiki pengetahuan tentang jabatan dan keterampilan.
b. Memperbaiki moral kerja.
c. Mengenali tujuan organisasi.
d. Membuat citra terhadap organisasi lebih baik lagi.
e. Memperbaiki hubungan antara atasan dengan bawahan.
f. Membantu pegawai untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan. g.
Membantu menangani konflik sehingga mencegah stres dan tekanan yang tinggi.
h. Membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.
2. Bagi individu a. Membantu individu untuk dapat membuat keputusan dan
memecahkan masalah secara lebih baik lagi. b. Internalisasi dan operasionalisasi motivasi kerja, prestasi, serta
tumbuh tanggung jawab, dan kemauan. c. Mempertinggi rasa percaya diri dan pengembangan diri.
d. Membantu dan mengurangi rasa takut dalam menghadapi tugas- tugas baru.
3. Bagi bagian kepegawaian a.
Memperbaiki komunikasi antar kelompok dengan individu. b.
Dimengertinya kebijakan organisasi, aturan-aturan, dan sebagainya.
c. Membangun rasa keterdekatan dalam kelompok.
Universitas Sumatera Utara
d. Menciptakan organisasi sebagai tempat yang baik untuk bekerja
dan hidup didalamnya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Prinsip-Prinsip Pelatihan
Untuk menunjang program pendidikan dan pelatihan yang baik dan berhasil maka diperlukan asas-asas atau prinsip-prinsip umum yang
menjadi pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan tersebut. Berikut ini akan dikemukakan prinsip-prinsip umum
pendidikan dan pelatihan menurut Yoder 2000:110, yaitu antara lain: a.
Perbedaan Individu Individual Differences Dalam merencanakan suatu pendidikan dan pelatihan harus disadari
adanya perbedaan potensi tiap peserta, karena perbedaan dalam pendidikan, pengalaman, bakat-bakat dan minat-minat tersebut
merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk merencanakan program pelatihan.
b. Hubungan dengan Analisis Jabatan Relation to Job Analysis
Setiap tanggungjawab atau pekerjaan perlu dijelaskan pengetahuan dan kecakapan apa saja yang diperlukan oleh seorang pekerja agar
dapat mengerjakan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, materi yang akan diberikan dalam pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan
apa yang dibutuhkan. c.
Motivasi Motivation Suatu rencana pendidikan dan pelatihan harus didasari oleh adanya
semangat para pesertanya. Untuk itu harus memberikan perhatian juga terhadap para pesertanya dalam mengikuti program tersebut.
Universitas Sumatera Utara
d. Partisipasi yang aktif Active Participation
Dalam pendidikan dan pelatihan, para peserta harus diberikan dorongan agar aktif dalam pembicaraan-pembicaraan seperti
mengemukakan pendapatnya, saran-saran atau pertanyaan-pertanyaan agar terjadi komunikasi dua arah. Diusahakan diberikan kesempatan
untuk diskusi atau bertukar pikiran antara peserta dengan pelatih apabila pendidikan diberikan secara kuliah.
e. Seleksi Pengikut Latihan Selection of Trainess
Agar tidak terjadi perbedaan yang terlalu jauh antara para peserta yang satu dengan yang lainnya, baik dalam latar belakang maupun
pengalaman, maka sebaiknya peserta diseleksi lebih dahulu. Latihan akan lebih baik bila diberikan kepada para peserta yang mempunyai
persamaan-persamaan dasar pendidikan, bakat, minat dan pengalaman. f.
Seleksi para Pelatih Selection of Trainers Tenaga pengajar dalam pendidikan dan pelatihan juga harus diseleksi
terlebih dahulu. Hal ini akan menyebabkan efektif tidaknya dari suatu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
g. Latihan bagi para Pelatih Trainer of Training
Seringkali terjadi anggapan yang salah, bahwa setiap orang yang pandai secara teoritis dan praktis, dapat pula menyampaikan
pengetahuan dan pengalamannya kepada orang lain. Oleh karena itu, para pelatih perlu mendapatkan pelatihan khusus.
Universitas Sumatera Utara
h. Metode Pelatihan Training Methods
Keberhasilan suatu program pandidikan dan pelatihan tidak hanya tergantung pada kemampuan pelatih, kemampuan pesertanya dan
fasilitas pelatihan, tetapi juga oleh metode yang dipakai. Oleh karena itu metode pelatihan yang ditetapkan harus sesuai dengan pelatihan
yang diberikan. i.
Prinsip Belajar Principle of Learning Azas belajar yang perlu ditetapkan dalam pelatihan, yakni dalam
pembahasan masalahnya dimulai dari hal yang sederhana ke hal yang sulit. Apabila pembahasan dimulai dari hal yang sulit, maka peserta
sulit untuk memahami masalah yang diberikan. Beberapa prinsip yang ditemukan para ahli tersebut, yang perlu
mendapat perhatian dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan adalah: a.
Optimasi penggunaan fasilitas audio-visual. b.
Tujuan dan sasaran diklat disetujui bersama antara peserta dan penyelenggara.
c. Optimalisasi
minat belajar.
2.1.6 Motode Pelatihan