Spesifikasi model pengukuran Spesifikasi Model

3. Estimasi Tahap ini berkaitan dengan estimasi terhadap model untuk menghasilkan nilai-nilai parameter dengan menggunakan salah satu metode estimasi yang tersedia. Pemilihan metode estimasi yang digunakan seringkali ditentukan berdasarkan karakteristik dari variabel-variabel yang dianalisis. 4. Uji Kecocokan Tahap ini berkaitan dengan pengujian kecocokan antara model dengan data. Beberapa kriteria ukuran kecocokan atau Goodness Of Fit GOF dapat bdigunakan untuk melaksanakan langkah ini.

3.4.2.1 Spesifikasi Model

SEM dimulai dengan menspesifikasikan model penelitian yang diestimasi. Spesifikasi model penelitian yang merepresentasikan permasalahan yang diteliti adalah penting dalam SEM. Hoyle 1998, dalam Wijanto, 2008;35 mengatakan bahwa analisis tidak akan dimulai sampai peneliti menspesifikasikan sebuah model yang menunjukkan hubungan diantara variabel-variabel yang akan dianalisis. Melalaui langkah-langkah di bawah ini, dapat diperoleh model yang diinginkan :

1. Spesifikasi model pengukuran

a. Variabel eksogen adalah faktor sosial X 1 , kompleksitas X 2 , kesesuaian tugas X 3 , konsekuensi jangka panjang X 4 , dan kondisi yang memfasilitasi X 5 b. Variabel endogen adalah pemanfaatan teknologi informasi Y 1 dan kinerja Y 2 c. Variabel teramati observed variable adalah penggunaan teknologi informasi yang terhubung secara online oleh rekan kerja X 1,1 , memperkenalkan teknologi informasi yang terhubung secara online X 1,2 , memotivasi penerapan teknologi informasi yang terhubung secara online X 1,3 , dorongan menerapkan teknologi informasi yang terhubung secara online X 1,4 , menerapkan teknologi informasi yang terhubung secara online X 2,1 , bekerja dengan teknologi informasi yang terhubung secara online sangat rumit X 2,2 , penggunaan teknologi informasi yang terhubung secara online menyita banyak waktu X 2,3 , pengoperasian teknologi informasi yang terhubung secara online membutuh waktu yang lama X 2,4 , teknologi informasi yang terhubung secara online tidak mempengaruhi kinerja X 3,1 , teknologi informasi yang terhubung secara online mempercepat tugas X 3,2 , teknologi informasi yang terhubung secara online meningkatkan kualitas hasil pekerjaan X 3,3 , meningkatkan efektivitas tugas X 3,4 , teknologi informasi yang terhubung secara online menghasilkan output yang lebih banyak X 3,5 , teknologi informasi yang terhubung secara online membantu tugas X 3,6 , teknologi informasi yang terhubung secara online membantu pekerjaan yang lebih menantang X 4,1 , teknologi informasi yang terhubung secara online mendapat pekerjaan yang disukai X 4,2 , teknologi informasi yang terhubung secara online membuat pekerjaan lebih bervariasi X 4,3 , teknologi informasi yang terhubung secara online mendapatkan yang lebih penting X 4,4 , teknologi informasi yang terhubung secara online melakukan tugas yang berbeda X 4,5 , teknologi informasi yang terhubung secara online meningkatkan posisi X 4,6 , tersedia bantuan bila kesulitan dengan teknologi informasi yang terhubung secara online X 5,1 , tersedia panduan bila kesulitan mengaplikasi teknologi informasi yang terhubung secara online X 5,2 , tersedia panduan bila kesulitan memilih hardware teknologi informasi yanmg terhubung secara online X 5,3 , tersedia bantuan bila kesulitan dengan hardware X 5,4 , intensitas penerapan teknologi informasi yang terhubung secara online Y 1,1 , frekuensi penerapan teknologi informasi yang terhubung secara online Y 1,2 , jumlah jenis perangkat lunak teknologi informasi yang terhubung secara online mendukung pekerjaan Y 1,3 , ketepatan rincian data Y 2,1 , data yang akurat Y 2,2 , menggabungkan informasi dari unit lain Y 2,3 , perintah-perintah mudah dipahami dan dimengerti Y 2,4 , mudah diakses Y 2,5 , meminimalkan kesalahan pengentrian data Y 2,6 , menghasilkan informasi yangtepat waktu dan up-to-date Y 2,7 , menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan efisien Y 2,8 , dan desain mudah dipahami Y 2,9 . d. Hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati observed variable adalah X 1,1 , X 1,2 , X 1,3 , X 1,4 , adalah indikator dari faktor sosial X 1 ; X 2,1 , X 2,2 , X 2,3 , X 2,4 , adalah indikator dari kompleksitas X 2 ; X 3,1 , X 3,2 , X 3,3 , X 3,4 , X 3,5 , X 3,6 , adalah indikator dari kesesuaian tugas X 3 ; X 4,1 , X 4,2 , X 4,3 , X 4,4 , X 4,5 , X ,6 , adalah indikator konsekuensi jangka panjang X 4 ; X 5,1 , X 5,2 , X 5,3 , X 5,4 , adalah indikator dari kondisi yang memfasilitasi X 5 ; Y 1,1 , Y 1,2 , Y 1,3 , adalah indikator dari pemanfaatan teknologi informasi Y 1 ; Y 2,1 , Y 2,2 , Y 2,3 , Y 2,4 , Y 2,5 , Y 2,6 , Y 2,7 , Y 2,8 , Y 2,9 , adalah indikator dari kinerja karyawan. 2. Spesifik kinerja Y 2 dipenmgaruhi oleh pemanfaatan teknologi informasi Y 1 . asi Model Struktural Pemanfaatan teknologi informasi Y 1 dipengaruhi oleh faktor sosial X 1 , kompleksitas X 2 , kesesuaian tugas X 3 , konsekuensi jangka panjang X 4 , dan kondisi yang memfasilitasi X 5 , serta 3. Gambar Path Diagram dari Model Hybrid yang Merupakan Kombinasi Model Pengukuran dan Struktur X1.1 X1.2 Faktor Sosial X1 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 Kompleksitas X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.5 X3.4 X3.3 X3.6 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6 X4.1 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 Konsekuensi Jangka Panjang X4 X2 Kon ng Memfasilitasi disi ya X5 Kesesuaian Tugas X3 Pemanfaatan Teknologi Informasi Y1 Kinerja Y2 Y1 Y2 Y3 Y2.7 Y2.6 Y2.5 Y2.4 Y2.3 Y2.8 Y2.9 Y2.1 Y2.2 Gambar 3.1 : Path Diagram

3.4.2.2 Iden