yang terhubung secara online dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini sesuai dengan jawaban responden bahwa 10,4 responden menyatakan bahwa
manajer tidak membantu memperkenalkan teknologi informasi.
4.8.2. Hipotesis Ke-2
Hipotesis Ke-2 ”Terdapat pengaruh yang negatif antara kompleksitas complexity
dengan pemanfaatan teknologi informasi” tidak teruji kebenarannya, hal ini terbukti dari nilai CR yang dihasilkan dengan
probabilitas lebih dari 5. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin kompleks inovasi yang dilakukan, belum berdampak pada tingkat
penerimaan atas inovasi.
Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian Thompson et al, 1991
dan Jin 2003 menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan antara kompleksitas complexity dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Selain itu juga, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori sikap dan perilaku theory of attitudes and behavior dari Triandis 1980 yang
dikembangkan Thompson et al, 1991 menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dipengaruhi oleh enam faktor yaitu faktor sosial social
factor , affect, kompleksitas complexity, kesesuaian tugas job fit,
konsekuensi jangka panjang long term consequences, kondisi yang memfasiitasi facilitating condition.
Kompleksitas Complexity tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan
teknologi informasi yang terhubung secara online dikarenakan meskipun
banyak menyita waktu maupun tidak, sulit maupun tidak sulit untuk dimengerti dan untuk memasukkan data menyita banyak waktu maupun
tidak hal ini tidak berpengaruh terhadap pemanfatan teknologi informasi terhubung secara online, karena karyawan yang berhubungan langsung
dengan teknologi informasi yang terhubung secara online sebagai pengguna teknologi informasi dituntut untuk tetap dapat menggunakan dan
memanfaatkan teknologi informasi tersebut guna memberikan pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada konsumen
nasabah.
4.8.3. Hipotesis Ke-3
Hipotesis Ke-3 ”Terdapat pengaruh yang positif antara kesesuaian tugas job fit dengan pemanfaatan teknologi informasi” teruji
kebenarannya, hal ini terbukti dari nilai CR yang dihasilkan dengan probabilitas lebih kecil dari 5.
Hasil penelitian
ini mendukung
penelitian Davis
et al, 1989 dalam
Thompson et al, 1991 menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kesesuaian tugas job fit dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Penelitian Thompson et al, 1991 menunjukkan hubungan yang
kuat antara kesesuaian tugas job fit dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Penelitian Jurnali 2001 menunjukkan hubungan pengaruh
positif antara kecocokan tugas-teknologi terhadap pemanfaatan teknologi
informasi. Sedangkan penelitian Jin 2003 tidak berhasil membuktikan
adanya hubungan yang positif antara kesesuaian tugas job fit dengan pemanfaatan teknologi informasi
Selain mendukung
penelitian terdahulu, hasil penelitian ini sesuai
dengan teori sikap dan perilaku theory of attitudes and behavior dari Triandis 1980 yang dikembangkan Thompson et al, 1991 menyatakan
bahwa pemanfaatan teknologi informasi dipengaruhi oleh enam faktor yaitu faktor sosial social factor, affect, kompleksitas complexity, kesesuaian
tugas job fit, konsekuensi jangka panjang long term consequences, kondisi yang memfasiitasi facilitating condition.
Kesesuaian tugas
Job Fit berpengaruh positif terhadap pemanfaatan teknologi informasi yang terhubung secara online disebabkan penggunaan
teknologi informasi yang terhubung secara online dalam pekerjaan dapat meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, jumlah output yang dihasilkan lebih
banyak, dan teknologi informasi yang terhubung secara online membatu dalam pekerjaan, sehingga pekerjaan menjadi efektif dan lancar. Hal ini
sesuai dengan jawaban responden bahwa sebagian besar responden menjawab skor 5 – 7.
4.8.4. Hipotesis Ke-4