Uji Multivariate Outlier Uji Normalitas

Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Pada Variabel Kinerja Y 1 Skor No Uraian 1 2 3 4 5 6 7 Total 1 Data tepat dan rinci Y 2.1 1 1,0 20 20,8 57 59,4 18 18,8 96 100 2 Data yang akurat Y 2.2 28 29,2 56 58,3 12 12,5 96 100 3 Menggabungkan informasi dari unit-unit lain Y 2.3 1 1,0 1 1,0 3 3,1 15 15,6 45 46,9 31 32,3 96 100 4 Mudah dipahami Y 2.4 21 21,9 56 58,3 19 19,8 96 100 5 Dapat diakses dengan mudah Y 2.5 3 3,1 2 2,1 2 2,1 3 3,1 18 18,8 47 49,0 21 21,9 96 100 6 Meminimalkan kesalahan Y 2.6 24 25,0 57 59,4 15 15,6 96 100 7 Menghasilkan informasi yang tepat waktu dan up-to date Y 2.7 1 1,9 9 9,4 23 24,0 42 43,8 21 21,9 96 100 8 Tepat waktu dan efisien Y 2.8 5 5,2 6 6,3 1 1,0 20 20,8 50 52,1 14 14,6 96 100 9 Mudah dipahami Y 2.9 4 4,2 1 1,0 21 21,9 51 53,1 19 19,8 96 100 Rata-rata prosentase 1,1 1,5 1,4 1 22 53,4 19,7 100 Sumber : Lampiran 1 Berdasarkan tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu 53,4 menjawab skor ”6” atau ”setuju” dengan pertanyaan yang diberikan yang artinya pegawai memiliki kinerja yang baik, karena dalam melaksanakan tugasnya pegawai menggunakan teknologi informasi yang tersedia.

4.3. Asumsi Structural Equation Modeling

4.3.1. Uji Multivariate Outlier

Jarak Mahalanobis Mahalanobis Distance untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan jarak sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Hair,et.al., 1998. Untuk menghitung jarak Mahalanobis berdasarkan nilai Chi kuadrat pada derajat bebas sebesar indikator yang digunakan dalam setiap variabel. Penelitian ini terdapat 36 indikator, oleh karenanya nilai Chi Kuadrat  2 tabel 0,001 : 36 = 67,985. Uji multivariate outlier menunjukkan bahwa nilai Mahalanobis yang dihasilkan adalah antara 3,209 sampai dengan 74,479 dan obbservasi yang memiliki nilai Mahalanobis di atas 67,985 adalah observasi ke-84 dengan nilai Mahalanobis sebesar 74,479. Tabel 4.8 : Uji Outlier Multivariate Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 5.057 108.467 48.500 22.839 96 Std. Predicted Value -1.902 2.626 0.000 1.000 96 Standard Error of Predicted Value 4.255 18.038 12.152 3.207 96 Adjusted Predicted Value -30.292 136.399 48.014 27.031 96 Residual -45.637 31.352 0.000 15.949 96 Std. Residual -2.255 1.549 0.000 0.788 96 Stud. Residual -2.790 2.561 0.005 1.019 96 Deleted Residual -69.859 114.292 0.486 28.529 96 Stud. Deleted Residual -2.969 2.693 0.001 1.040 96 Mahal. Distance 3.209 74.479 35.625 17.003 96 Cooks Distance 0.000 0.685 0.025 0.074 96 Centered Leverage Value 0.034 0.784 0.375 0.179 96 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan uraian dan tabel 4.8, jumlah observasi yang dikategorikan sebagai multivariate outlier adalah sebanyak 1 satu, sehingga jumlah observasi yang digunakan untuk uji selanjutnya adalah sebanyak 95 observasi responden.

4.3.2. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan adalah multivariate . Pemeriksaan dilakukan dengan melihat nilai z-score pada setiap indikator, asumsi normalitas diterima jika -3,00 ≤ z-score ≤ 3,00 sedangkan asumsi normalitas ditolak jika nilai z-score berada di luar interval tersebut. Berikut ini hasil uji normalitas secara multivariate : Tabel 4.9 : Hasil Uji Normalitas Secara Multivariate Variable skew c.r. kurtosis c.r. Keterangan y2.9 -1.864 -7.419 4.921 9.791 Tidak normal y2.8 -1.729 -6.879 2.223 4.423 Tidak normal y2.7 -1.311 -5.217 1.895 3.771 Tidak normal y2.6 0.080 0.316 -0.541 -1.076 Normal y2.5 -1.968 -7.83 4.654 9.259 Tidak normal y2.4 0.020 0.081 -0.624 -1.241 Normal y2.3 -0.894 -3.558 1.03 2.048 Normal y2.2 0.120 0.477 -0.509 -1.013 Normal y2.1 -0.170 -0.675 -0.136 -0.270 Normal y1.3 -0.041 -0.165 -0.309 -0.616 Normal y1.2 -0.166 -0.659 -0.379 -0.754 Normal y1.1 -0.354 -1.408 0.073 0.145 Normal x5.1 -1.638 -6.517 3.209 6.385 Tidak normal x5.2 -0.093 -0.371 -0.168 -0.335 Normal x5.3 -0.901 -3.584 2.742 5.456 Tidak normal x5.4 -0.691 -2.749 -0.213 -0.423 Normal x4.1 -0.998 -3.971 2.557 5.087 Tidak normal x4.2 -1.557 -6.195 2.119 4.216 Tidak normal x4.3 -0.345 -1.373 0.09 0.180 Normal x4.4 -1.203 -4.787 1.881 3.742 Tidak normal x4.5 -1.775 -7.061 4.101 8.159 Tidak normal x4.6 -0.540 -2.15 0.532 1.058 Normal x3.1 2.496 9.93 6.187 12.309 Tidak normal x3.2 -1.340 -5.333 0.729 1.451 Normal x3.3 -0.566 -2.251 0.459 0.914 Normal x3.4 -0.293 -1.166 -0.034 -0.067 Normal x3.5 -0.295 -1.175 0.038 0.075 Normal x3.6 -0.750 -2.986 0.406 0.807 Normal x2.1 0.470 1.869 -0.819 -1.629 Normal x2.2 0.529 2.103 -1.009 -2.008 Normal x2.3 0.619 2.464 -0.437 -0.869 Normal Lanjutan Tabel 4.9 : Hasil Uji Normalitas Secara Multivariate Variable skew c.r. kurtosis c.r. Keterangan x2.4 1.839 7.319 3.893 7.745 Tidak normal x1.1 -2.054 -8.171 4.778 9.506 Tidak normal x1.2 -1.537 -6.116 1.344 2.674 Normal x1.3 -0.646 -2.571 -0.634 -1.262 Normal x1.4 -1.033 -4.109 -0.056 -0.112 Normal Multivariate 239.377 22.303 Tidak normal Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai c.r. dari skewness dan kurtosis pada masing-masing indikator berada didalam selang ± 3, hal ini menunjukkan bahwa asumsi normalitas secara univariate terpenuhi. Namun, hasil uji normalitas secara multivariate menunjukkan nilai c.r. kurtosis sebesar 22,303 3, hal ini menunjukkan bahwa asumsi normalitas secara multivariate tidak terpenuhi. Namun demikian analisis data penelitian ini dapat dilanjutkan karena normalitas data bukan syarat mutlak regresi seperti dikatakan oleh Rietveld dan Sunaryanto 1994 dalam Sumardi dan Hardiningsih 2001.

4.4. Confirmatory Factor Analysis