Multicolearity Atau Singularity Structural Equation Modeling

5. Tersedia panduan bila kesulitan mengaplikasikan teknologi informasi yang terhubung secara online X 5.2 , tersedia panduan bila kesulitan memilih hardware teknologi informasi yang terhubung secara online X 5.3 dan tersedia panduan bila kesulitan dengan hardware X 5.4 membentuk variabel kondisi yang memfasilitasi X 5 . 6. Intensitas penerapan teknologi informasi yang terhubung secara online Y 1.1 , frekuensi penggunaan teknologi informasi yang terhubung secara online Y 1.2 dan jumlah jenis perangkat lunak teknologi informasi yang terhubung secara online Y 1.3 membentuk variabel pemanfaatan teknologi informasi Y 1 . 7. Teknologi informasi yang terhubung secara online menunjukkan ketetapan rincian data Y 2.1 , teknologi informasi yang terhubung secara online menyediakan data yang akurat Y 2.2 , perintah-perintah dalam teknologi informasi yang terhubung secara online mudah dipahami dan dimengerti Y 2.4 , dan teknologi informasi yang terhubung secara online meminimalkan kesalahan pengentrian data Y 2.6 membentuk variabel kinerja Y 2 .

4.5. Multicolearity Atau Singularity

Untuk mengetahui apakah terdapat multicolearity atau singularity dalam sebuah kombinasi variabel, perlu mengamati determinan matriks kovarians. Determinan yang benar-benar kecil mengindikasikan adanya multicolearity atau singularity sehingga data tidak dapat digunakan untuk analisis yang sedang dilakukan. Angka determinan matriks kovarians pada penelitian ini sebesar 0,000 Lampiran 5, hal ini peneliti menganggap bahwa tidak terjadi multicolearity atau singularity dalam data. Hal ini didukung oleh Byrne 2009: 168 bahwa nilai standardized estimate lebih dari angka 1, maka terjadi multikolinieritas yang serius. Sedangkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai standardized estimate dari masing-masing indikator kurang dari angka 1 Tabel 4.12.

4.6. Structural Equation Modeling

Setelah melakukan CFA, maka tahap terakhir dilakukan analisis SEM, yang hasilnya dapat dilihat sebagai berikut : x1 x1.4 e4 1 1 x1.3 e3 1 x1.2 e2 1 x1.1 e1 1 x2 x2.4 e8 1 1 x2.3 e7 1 x2.2 e6 1 x2.1 e5 1 x3 x3.6 e14 1 1 x3.5 e13 1 x3.4 e12 1 x3.3 e11 1 x3.2 e10 1 x3.1 e9 1 x4 x4.6 e20 1 1 x4.5 e19 1 x4.4 e18 1 x4.3 e17 1 x4.2 e16 1 x4.1 e15 1 x5 x5.4 e24 1 1 x5.3 e23 1 x5.2 e22 1 x5.1 e21 1 y1 y1.1 e25 1 1 y1.2 e26 1 y1.3 e27 1 y2 y2.1 e28 1 1 y2.2 e29 1 y2.3 e30 1 y2.4 e31 1 y2.5 e32 1 y2.6 e33 1 y2.7 e34 1 y2.8 e35 1 y2.9 e36 1 dy1 dy2 1 1 Gambar 4.2 : Model SEM Hasil evaluasi goodness of fit Index selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.13 : Tabel 4.13 : Kriteria Goodness of Fit Indices Full Model Goodness of Fit index Cut off value Hasil analisis Evaluasi Model Chi square Kecil 907,869 Signifikansi  0,05 0,000 Belum Fit CMINdf  2.00 2,334 Kurang Baik RMSEA  0,08 0,119 Kurang Baik GFI  0,90 0,649 Kurang Baik AGFI  0,90 0,580 Kurang Baik TLI  0,95 0,705 Kurang Baik CFI  0,95 0,736 Kurang Baik Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.13 nilai probabilitas p yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05 p = 0,000 hal ini berarti bahwa matriks varian-kovarian populasi berbeda dengan matriks varian-kovarian model yang diestimasi, dengan kata lain bahwa model belum sesuai fit. Untuk meningkatkan kecocokan keseluruhan model, dapat memanfaatkan saran yang ada pada modification index yang diolah oleh AMOS dari data dan model penelitian yang ada bukan berdasarkan teori atau substansi. Penelitian ini menambahkan error covariances diantara 2 buah error variances guna menurunkan nilai chi-square yang berarti peningkatan kecocokan keseluruhan model Wijanto, 2008;177. Keputusan kesesuaian model digunakan kriteria Goodness of Fit Indices pada tabel dibawah ini: Tabel 4.14 : Kriteria Goodness of Fit Indices Full Model – Modifikasi Goodness of Fit index Cut off value Hasil analisis Evaluasi Model Chi square Kecil 406,025 Signifikansi  0,05 0,051 Fit CMINdf  2.00 1,491 Baik RMSEA  0,08 0,072 Baik GFI  0,90 0,750 Kurang Baik AGFI  0,90 0,679 Kurang Baik TLI  0,95 0,891 Kurang Baik CFI  0,95 0,910 Kurang Baik Sumber : Lampiran 12 Setelah dilakukan modifikasi, dihasilkan nilai Chi-Square sebesar 406,025 dengan nilai probabilitas p yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 p = 0,051 hal ini berarti bahwa matriks varian-kovarian populasi sama dengan matriks varian-kovarian model yang diestimasi, dengan kata lain bahwa model sudah sesuai fit. Selain itu, dua nilai kriteria Goodness of Fit menunjukkan tingkat penerimaan yang baik.

4.7. Uji Hipotesis