faktor sosial social factor disekeliling lingkungan kerja. Penelitian Pavri 1988 dalam Thompson et al, 1991 menunjukkan hubungan yang
positif antara norma sosial social norms dengan pengguna personel computer PC oleh manajer. Hal ini sesuai dengan teori Triandis 1980
dan fakta-fakta dari hasil penelitian tersebut mendukung hubungan antara faktor sosial social factor terhadap pemanfaatan teknologi informasi.
Beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh faktor sosial social factor terhadap pemanfaatan teknologi informasi
sangat jelas sekali, yaitu seseorang atau individu akan dapat merasakan pemanfaatan teknologi informasi dengan dukungan dari individu lain
dalam lingkungan kerjanya rekan kerja, atasan, dan organisasi tempat ia bekerja.
Berdasarkan paparan diatas, peneliti kemudian mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H
1
: Terdapat pengaruh yang positif antara faktor sosial dengan pemanfaatan teknologi informasi.
2.2.5.2 Pengaruh Kompleksitas Complexity terhadap Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Menurut Rogers dan Shoemaker 1971 yang dikutip Thompson et al, 1991, kompleksitas complexity didefinisikan sebagai tingkat
inovasi yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan.
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksakan tugasnya,
pengukurannya berdasarkan : 1 intensitas pemanfaatan, 2 frekuensi pemanfaatan, 3 jumlah aplikasi suatu perangkat lunak yang digunakan
Thompson et al, 1991. Pemanfaatan teknologi juga berhubungan dengan perilaku
menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan tugas. Penelitian Thompson et al, 1991 dengan mengadopsi teori sikap dan perilaku dari
Triandis 1980, mengembangkan model faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfatan teknologi informasi. Salah satu faktornya
adalah kompleksitas complexity. Hasil penelitian Thompson et al, 1991 dan Jin 2003 menunjukkan
hubungan yang negatif dan signifikan antara kompleksitas complexity dengan pemanfatan teknologi informasi.
Beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kompleksitas complexity mempunyai hubungan dengan pemanfaatan teknologi
informasi, dengan dasar pemikiran jika inovasi teknologi informasi semakin banyak, maka karyawan atau individu yang mengoperasikan
akan makin sulit menggunakan dan tentu saja karyawan atau individu tersebut juga tidak akan merasakan manfaat dari teknologi informasi, hal
ini didukung dengan penelirian Tornayzky dan Klien 1982 dalam Thompson et al, 1991 yang menemukan bahwa semakin kompleks
inovasi yang dilakukan maka semakin rendah tingkat penerimaan. Jika pemanfaatan teknologi informasi dapat ditunjukkan dalam konteks
penerimaan atas inovasi, maka hasil ini mendukung sebuah hubungan yang negatif antara kompleksitas complexity dengan pemanfaatan
teknologi informasi. Berdasarkan paparan diatas dan didukung oleh penelitian terdahulu,
peneliti kemudian mengajukan hipotesis sebagai berikut : H
2
: Terdapat pengaruh yang negatif antara kompleksitas dengan pemanfaatan teknologi informasi.
2.2.5.3 Pengaruh Kesesuaian Tugas Job Fit terhadap Pemanfaatan