Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual

H 5 : Terdapat pengaruh yang positif antara kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi yang online dengan pemanfaatan teknologi informasi.

2.2.5.6 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual

Thompson et al, 1991 menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya. Pengukurannya berdasarkan 1 intensitas pemanfaatan, 2 frekuensi pemanfaatan, dan 3 jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan. Menurut Mangkunegara, 2005;67 kinerja berasal dari kata job performance atau actual performa prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicap oleh seseorang. Pengertian kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Simamora 2004;339 menyatakan bahwa kinerja performance mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Goodhue dan Thompson 1995 yang dikutip oleh Jin 2003 menyatakan bahwa pengalaman sesungguhnya dari teknologi mungkin berperngaruh terhadap pemakai apakah teknologi tersebut mungkin mempunyai dampak yan g lebih baik atau dampak yang lebih buruk terhadap kinerja dimasa yang akan datang. Kinerja yang dihasilkan oleh faktor kesesuaian tugas-teknologi berimplikasi pada efisiensi, efektivitas, dan kualitas yang lebih tinggi terhadap pemanfaatan teknologi serta implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi. Kinerja yang lebih baik tersebut tercapai karena dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. Pengukuran variabel faktor kesesuaian tugas-teknologi dapat diukur melalui 1 kualitas data data quality, 2 lokatibilitas data locatibility of data, 3 otoritas akses data authorization to access data, 4 kompabilitas data data com pability, 5 kemudahan dan pelatihan dalam pemakaian sistem training and ease to use, 6 production timeless, 7 reabilitas sistem system reability, 8 hubungan sistem informasi dengan pengguna IS relationship with users. Pernyataan Davis F.D., 1989 dan Adam et al, 1992 dalam Nasution 2004 menyatakan bahwa kemanfaatan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subjek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Penelitian Susanti 2006 menunjukkan evolusi yang penting bagaimana teknologi memberikan nilai tambah bagi kinerja individual. Sedangkan penelitian Jurnali 2001 dan Jin 2003 tidak bias membuktikan adanya hubungan positif antara pemanfaatan teknologi informasi dengan kinerja. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja individual. Hal ini dilandasi oleh teori harapan Victor Vroom dalam Siagian, 2004;179 yang menekankan bahwa kekuatan kecenderungan berperilaku tergantung pada kuatnya bahwa perilaku tersebut akan diikuti keluaran tertentu dan oleh kuatnya daya tank keluaran itu bagi orang yang bersangkutan. Penerapan makna teori ini adalah bahwa seseorang karyawan akan bersedia melakukan upaya yang lebih besar apabila diyakininya bahwa upayanya itu akan beralibat path penilaian kinerja yang baik, dan bahwa penilaian kinerja yang baik akan berakibat pada imbalan yang lebih besar, kenaikan gaji serta promosi, dan kesemuanya itu memungkinkan yang bersangkutan untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya. Didasari pemikiran bahwa seseorang mempercayai dan merasakan dengan menggunakan teknologi informasi akan sangat membantu dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik sehingga dapat meningkatkan prestasi kerjanya, jadi seorang karyawan akan melakukan hal yang bias meningkatkan kinerjanya yaitu salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai alat bantunya dalam menyelesaikan pekerjaannya walaupun ia mengalami kesulitan dalam mempelajari teknologi yang baru karena hal ini dimotivasi oleh harapan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : H 6 : Terdapat pengaruh yang positif antara pemanfaatan teknologi informasi dengan kinerja karyawan PT. Bank Mandiri Persero, Tbk.

2.3 Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dan teori yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil premis-premis yang kemudian dari premis tersebut akan disimpulkan sementara, sehingga dapat dijadikan dasar dalam menggunakan hipotesis. Premis-premis tersebut antara lain : Premis 1 : Pemanfaatan teknologi berhubungan dengan perilaku menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan tugas. Teori sikap dan perilaku theory of attitudes and behavior dari Triandis 1980 menyatakan bahwa pemanfaatan personal computer PC oleh pekerja yang memiliki pengetahuan dilingkungan yang dapat memilih optional akan dipengaruhi oleh norma social social norms, kebiasaan habbit, konsekuensi individual yang diharapkan consequences, dan kondisi yang memfasilitasi facilitation condition. Thompson et al, 1991 Premis 2 : Teori X dan teori Y McGregor menyatakan bahwa orang-orang yang tergolong kedalam teori X pada hakikatnya tidak menyukai bekerja,