Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

64 Hasil uji reliabilitas pada masing-masing variabel dengan mengeluarkan butir pernyataan dari masing-masing variabel yang tidak valid adalah sebagai berikut: Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Nilai Alpha Cronbach Keterangan Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting 0,713 Reliabel Orientasi Etis 0,740 Reliabel Berdasarkan tabel di atas maka dapat dikatakan bahwa butir pernyataan Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Y dinyatakan reliabel karena nilai Alpha Cronbach’s sebesar 0,713 dan Orientasi Etis X1 adalah reliabel karena nilai Alpha Cronbach 0,740 lebih besar dari nilai r tabel 0,6.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono 2011, statistik deskriptif merupakan teknik statistika yang menganalisis data dengan cara mendeskripsikan semua data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Data yang disajikan dalam statistik deskriptif berupa tabel, grafik, diagram 65 lingkaran, pictogram, modus, median, mean, desil, persentil, standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum dan jumlah penelitian. Dalam penelitian ini, statistik deskriptif yang digunakan adalah data dari rata-rata mean, standar deviasi, nilai maksimal maximum, nilai minimum minimum dan jumlah data penelitian dari variabel Orientasi Etis, Tingkat Pengetahuan Akuntansi, dan Jenis Perguruan Tinggi. Penelitian ini juga menggunakan rumus Sturges dalam menentukan interval kelas pada masing-masing variabel. Rumus Sturges tersebut, yakni:

a. Penentuan kelas interval

Jumlah Kelas = 1 + 3.3 log n, dimana n adalah jumlah data responden Rentang Data = Data nilai terbesar maksimum – data nilai terkecil minimum Panjang Kelas = Rentang datajumlah kelas interval

b. Kecenderungan Variabel

Pengkategorian terhadap nilai masing-masing indikator Mean ideal Mi = nilai maksimum + nilai minimum Standar deviasi ideal Sdi = nilai maksimum - nilai minimum Penentuan kategori indikator: Tinggi = {Mi + 1 Sdi} Sedang = {Mi – 1 Sdi} sd {Mi + 1 Sdi} 66 Rendah = {Mi – 1 Sdi}

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas merupakan pengujian data yang digunakan untuk memastikan apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Y dan variabel independennya Orientasi Etis X 1 , Tingkat Pengetahuan Akuntansi X 2 , dan Jenis Perguruan Tinggi X 3 berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji One Sample Kolmogorov- Smirnov . Kriteria yang digunakan dalam pengujian normalitas adalah sebagai berikut: 1 Jika hasil pengujian menunjukkan signifikansi ≥ 0,05 berarti data pada variabel berdistribusi normal. 2 Jika hasil pengujian menunjukkan signifikansi 0,05 berarti data pada variabel tidak berdistribusi secara normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan syarat untuk pengujian regresi. Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen bersifat linear atau tidak. Dalam penelitian ini uji linearitas digunakan untuk menguji variabel 67 dependen Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Y dengan variabel independen Orientasi Etis X1, Tingkat Pengetahuan Akuntansi X2, dan Jenis Perguruan Tinggi X3. Kriteria yang digunakan dalam pengujian linearitas adalah: 1 Jika hasil uji linearitas mempunyai nilai signifikansi ≥ 0,05 berarti model regresi yang digunakan adalah linear. 2 Jika hasil uji linearitas mempunyai nilai signifikansi 0,05 berarti model regresi yang digunakan tidak linear. Rumus yang digunakan untuk menghitung hubungan linieritas: Keterangan: F reg : Harga bilangan F untuk garis regresi RK reg : Rerata kuadrat garis regresi RK res : Rerata kuadrat residu

c. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Multikolinearitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna antarvariabel independen. Dalam penelitian ini, uji multikolinearitas dilakukan dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF dengan nilai 68 kritis. Pengujian multikolinieritas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: Kriteria dalam pengujian ini jika nilai tolerance dari 0,10 berarti tidak terdapat multikolinearitas dan nilai VIF dari 10 berarti tidak terdapat multikolinearitas. 2 Uji Heteroskedastisitas Syarat asumsi klasik adalah varians dari error harus bersifat homogen. Jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas dan hal ini melanggar syarat asumsi klasik. Regresi yang baik tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel bersifat homogen atau heterogen. Jika sampel heterogen berarti tidak dapat digunakan dalam pengujian data. Pada penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan Uji Glejser yaitu mengkorelasikan nilai absolut residual dengan variabel independen. Kriteria pengujian heteroskedastisitas adalah jika hasil pengujian menunjukkan signifikansi ≥ 0,05, berarti tidak terdapat heteroskedastisitas dan hasil pengujian menunjukkan signifikansi 0,05, berarti terdapat heteroskedastisitas.