Paradigma Penelitian KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

52

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel terikat dependent variabel dan variabel bebas independent variabel. Sesuai dengan judul yang diajukan, yakni Pengaruh Orientasi Etis, Tingkat Pengetahuan Akuntansi, dan Jenis Perguruan Tinggi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting, maka definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Y Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen sering disebut pula sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruh atau menjadi akibat dari adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah persepsi etis mahasiswa akuntansi terhadap praktik creative accounting. Creative Accounting didefinisikan sebagai suatu transformasi akuntansi dimana terdapat intervensi manajemen dalam proses penyusunan dalam laporan keuangan baik dengan cara memanipulasi data atau informasi keuangan perusahaan maupun dengan cara pemilihan metode akuntansi yang diterima dalam prinsip akuntansi berterima umum, yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan perusahaan. 53 Variabel creative accounting ini diukur dengan empat indikator penelitian yaitu pengurangan laba bersih, peningkatan laba bersih, kepentingan pribadi dan kepentingan orang terdekat. Pengukuran variabel ini menggunakan skala likert dengan modifikasi 4 poin meliputi sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. 2. Variabel Independen X Variabel Independen disebut juga variable bebas, stimulus, prediktor, antecedent. Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian ini adalah orientasi etis, dan tingkat pengetahuan akuntansi, dan jenis perguruan tinggi. Definisi operasional masing-masing variabel independen adalah: a. Orientasi Etis X 1 Orientasi etis merupakan suatu alternatif perilaku seseorang untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang menyangkut etika. Orientasi etis dibagi ke dalam dua karakteristik, yaitu idealisme dan relativisme. Idealisme merupakan sikap yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa suatu tindakan dikatakan benar apabila sesuai dengan kode etik umum yang berlaku. Sedangkan, relativisme menganggap bahwa aturan etika sifatnya tidak universal karena etika dilatarbelakangi oleh budaya yang berbeda-beda. Dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner yang diadopsi dari penelitian Greenfield et al. , 2007 dan diukur dengan skala Likert dengan modifikasi 4 poin 54 meliputi sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Kemudian, variabel orientasi etis akan diuji dengan menggunakan uji statistik cluster non hierarki yang akan membagi individu yang idealist dan relativis. Penggolongan variabel idealisme dan relativisme menggunakan analisis cluster non hierarki K-Means Cluster. Analisis cluster bertujuan untuk mengklasifikasikan obyek berdasarkan kemiripan karakteristik yang dimiliki Dessy, 2015. Hasil dari penggolongan tersebut yaitu nilai 1 untuk idealisme dan nilai 2 untuk relativisme. b. Tingkat Pengetahuan Akuntansi X 2 Tingkat pengetahuan akuntansi adalah suatu ilmu yang tersusun secara sistematis mengenai pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasian hasil proses dalam membuat pilihan tindakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan suatu kondisi perusahaan. Pengukuran tingkat pengetahuan akuntansi berdasarkan Indeks Prestasi IP yang dimiliki oleh mahasiswa. Dalam penelitian ini, pengukuran menggunakan range penggolongan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK mahasiswa yang dikategorikan menjadi tinggi, sedang, dan rendah. Penggolongan range Indeks Prestasi Kumulatif IPK berdasarkan