Etika Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative
20 keuangan perusahaan maupun dengan cara pemilihan metode
akuntansi yang diterima dalam prinsip akuntansi berterima umum, yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan
perusahaan. Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa creative
accounting adalah suatu transformasi akuntansi dimana terdapat
intervensi manajemen dalam proses penyusunan dalam laporan keuangan baik dengan cara memanipulasi data atau informasi
keuangan perusahaan maupun dengan cara pemilihan metode akuntansi yang diterima dalam prinsip akuntansi berterima umum,
yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan perusahaan.
2 Metode Creative Accounting Selain pengertian di atas, creative accounting dapat dilakukan
melalui beberapa metode antara lain: i. Accrual management
Manipulasi laba melalui manipulasi akrual diskresioner. Akrual diskresioner adalah akrual yang digunakan untuk mengurangi atau
memperbesar laba yang dilaporkan dengan cara memilih kebijakan akuntansi oleh manajemen yang bersifat subjektif dalam rangka
menurunkan atau menaikkan laba.
21 b Real activity manipulation
Penyimpangan dari aktivitas operasi normal perusahaan yang dimotivasi oleh keinginan manajemen untuk memberikan
pemahaman yang salah kepada pemilik kepentingan bahwa tujuan pelaporan keuangan tertentu telah dicapai melalui aktivitas operasi
normal perusahaan. c Classification shifting
Kesalahan klasifikasi items di dalam laporan laba rugi. Classification shifting
dapat juga diartikan sebagai menggeser atau merngubah biaya inti harga pokok penjualan, dan biaya penjualan,
serta biaya umum dan administrasi ke special items. 3 Motivasi Creative Accounting
Sulistiawan 2011 dalam Dinda 2012, mengungkapkan bahwa seseorang melakukan tindak creative accounting karena terdapat suatu
alasan tertentu. Alasan tersebut disebut sebagai motivasi untuk melakukan tindak creative accounting. Adapaun motivasi tersebut
antara lain: a Motivasi Bonus
Para pemegang saham akan memberikan feedback kepada manager berupa insentif dan bonus jika telah menjalankan
perusahaan dengan baik. Indikator pengukuran tingkat pencapaian manajer dalam menjalankan operasional perusahaan adalah laba
usaha.
22 b Motivasi Utang
Manager melakukan perjanjian bisnis tidak hanya dengan pemegang saham tetapi juga dilakukan dengan pihak ketiga yaitu
kreditor, tujuannya adalah untuk kepentingan ekspansi perusahaan. Agar kreditor mau menginvestasikan dana di perusahaannya, maka
manager harus
menunjukkan performa
yang baik
dari perusahaannya.
c Motivasi Pajak Creative accounting
tidak hanya terjadi pada perusahaan go public
dan selalu untuk kepentingan harga saham, tetapi juga untuk kepentingan perpajakan. Manager termotivasi melakukan praktik
manajeman laba untuk mempengaruhi besarnya pajak yang harus dibayar perusahaan dengan cara menurunkan laba untuk
mengurangi beban pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. d Motivasi Penjualan Saham
Dalam mendapatkan tambahan dana untuk ekspansi maupun menjalankan kegiatan operasional, salah satu cara yang ditempuh
oleh perusahaan adalah dengan melakukan penawaran saham ke publik. Perusahaan yang pertama kali akan go public belum
memiliki nilai pasar. Oleh karena itu, manajemen akan melakukan creative accounting
pada laporan keuangnnya dengan harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan.