Statistik Deskriptif Variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

82 1,5. Kecenderungan frekuensi variabel ditentukan dengan menghitung Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi. Mean ideal diketahui sebesar 22,5 dan Standar Deviasi ideal sebesar 4,5 perhitungan dapat dilihat pada lampiran halaman 197. Pengkategorian kecenderungan frekuensi data variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting dihitung berdasarkan Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Tabel kecenderungan frekuensi data variabel tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 16. Kategori Kecenderungan Frekuensi Variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting No Interval Kelas Frekuensi Persentase Kategori 1. 27 19 28,8 Sangat Etis 2. 18 sd 27 47 71,2 Etis 3. 18 0,0 Tidak Etis Jumlah 66 100,0 Pengkategorian kecenderungan frekuensi variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting dilakukan untuk menggolongkan mahasiswa akuntansi yang memiliki beragam persepsi etis mengenai praktik creative accounting sehingga dapat mengetahui mahasiswa yang memiliki persepsi yang sangat etis, mahasiswa akuntansi dengan persepsi yang etis, dan mahasiswa akuntansi dengan persepsi yang tidak etis. Tabel pengkategorian kecenderungan tersebut menunjukkan bahwa variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Universitas Negeri Yogyakarta adalah kategori etis sebesar 47 83 responden 71,2. Kategori sangat etis sejumlah 19 responden 28,8 sedangkan kategori tidak etis sebanyak 0 responden 0,0. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta dalam situasi terjadinya praktik creative accounting, kecenderungan mahasiswa akuntansi yang berpersepsi etis jauh lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak berpersepsi etis. Berdasarkan tabel kategori kecenderungan variabel di atas, ditampilkan dalam diagram Pie sebagai berikut: Pada diagram pie kategori kecenderungan variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting Universitas Negeri Yogyakarta menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta memberikan persepsi yang etis mengenai praktik creative accounting. Gambar 8. Pie Chart Kategori Kecenderungan Variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting 84

b. Statistik Deskriptif Variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi

mengenai Praktik Creative Accounting Perguruan Tinggi Swasta Perhitungan dilakukan menggunakan bantuan suatu program komputer pengolah data statistik menunjukkan bahwa variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Perguruan Tinggi Swasta memiliki nilai terendah sebesar 17 dan nilai tertinggi sebesar 30; Nilai rata-rata mean sebesar 22,15; dan Nilai Standar Deviasi diperoleh 3,053. Distribusi frekuensi dari variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Perguruan Tinggi Swasta dapat dihitung dengan menggunakan rumus sturges: a. Menghitung Jumlah Kelas Interval Jumlah n dalam penelitian ini yaitu berjumlah 66 Kelas Interval = 1+ 3,3 log n = 1+ 3,3 log 68 = 7,047 atau dibulatkan menjadi 7 Jadi, jumlah kelas interval variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting Perguruan Tinggi Swasta sebesar 7. b. Menghitung Rentang Data Nilai maksimum variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting sebesar 30 dan nilai minimum sebesar 17. 85 Rentang data = Nilai Maksimum – Nilai Minimum = 30-17 = 13 Jadi, rentang data persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting Perguruan Tinggi Swasta sebesar 13. c. Menghitung Panjang Kelas Rentang data persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting sebesar 13 dan jumlah kelas persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting sebesar 7. Panjang kelas = Rentang data Jumlah kelas Interval = 13 7 = 1,857 = 2 Jadi, panjang kelas variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting Perguruan Tinggi Swasta sebesar 2. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi dari variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Perguruan Tinggi Swasta : 86 Tabel 17. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Perguruan Tinggi Swasta No Interval Kelas Frekuensi Persentase 1. 17-18 9 13,2 2. 19-20 13 19,1 3. 21-22 16 23,5 4. 23-24 13 19,1 5. 25-26 12 17,6 6. 27-28 2 2,9 7. 29-30 3 4,4 Jumlah 68 100,0 Sumber: Data Primer diolah, 2017 Hasil dari tabel interval kelas variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting Perguruan Tinggi Swasta terlihat bahwa rentang data terbanyak berada di antara skor 21 – 22 dengan frekuensi sebanyak 16 orang 23,5. Skor tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah skor yang didapatkan maka semakin rendah persepsi etis seorang mahasiswa akuntansi dalam menyikapi praktik creative accounting. Histogram frekuensi dari variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting adalah sebagai berikut: 87 Gambar 9. Histogram Distribusi Frekuensi Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan data tabel dan histogram frekuensi di atas menunjukkan bahwa nilai frekuensi terbesar adalah 16, yaitu terletak pada interval 21-22 dengan persentase sebesar 23,5. Nilai frekuensi terendah terletak pada interval 27-28 sebesar 2 dengan persentase 2,9. Kecenderungan frekuensi variabel ditentukan dengan menghitung Mean ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi. Mean ideal diketahui sebesar 22,5 dan Standar Deviasi ideal sebesar 4,5 perhitungan dapat dilihat pada lampiran halaman 197. Pengkategorian kecenderungan frekuensi data variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting dihitung berdasarkan Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Tabel kecenderungan frekuensi data variabel tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 18. Kategori Kecenderungan Frekuensi Variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting No Interval Kelas Frekuensi Persentase Kategori 1. 27 3 4,41 Sangat Etis 2. 18 sd 27 61 89,7 Etis 3. 18 4 5,89 Tidak Etis Jumlah 68 100,0 Pengkategorian kecenderungan frekuensi variabel persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai praktik creative accounting dilakukan untuk menggolongkan mahasiswa akuntansi yang memiliki beragam persepsi etis mengenai praktik creative accounting sehingga dapat 88 mengetahui mahasiswa yang memiliki persepsi yang sangat etis, mahasiswa akuntansi dengan persepsi yang etis, dan mahasiswa akuntansi dengan persepsi yang tidak etis. Tabel pengkategorian kecenderungan tersebut menunjukkan bahwa variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting Universitas Negeri Yogyakarta adalah kategori etis sebesar 61 responden 89,7. Kategori sangat tinggi sejumlah 3 responden 4,41 sedangkan kategori tidak etis sebanyak 4 responden 5,89. Hal ini menandakan bahwa mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Swasta dalam situasi terjadinya praktik creative accounting, kecenderungan mahasiswa akuntansi yang berpersepsi etis jauh lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak berpersepsi etis. Tabel kategori kecenderungan di atas menunjukkan bahwa variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Berdasarkan tabel kategori kecenderungan variabel di atas, ditampilkan dalam diagram Pie sebagai berikut: Gambar 10. Pie Chart Kategori Kecenderungan Variabel Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai Praktik Creative Accounting