24 yaitu faktor dari dalam diri internal dan dari luar diri individu eksternal. Faktor
internal berupa persepsi diri untuk berkompetensi, keinginan dan kemandirian, dan rasa percaya diri. Faktor eksternal yaitu keluarga, dukungan dan harapan orang tua,
dan lingkungan sekitar.
c. Ciri-ciri Individu yang Memiliki Motivasi Beprestasi
Tingkat motivasi berprestasi setiap siswa berbeda-beda. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi tentu berbeda dengan siswa yang motivasi
berprestasinya rendah. McClelland Hawadi, 2006: 87 menyebutkan empat hal yang membedakan tingkat motivasi berprestasi individu, yaitu:
1 Tanggung jawab Individu dengan motivasi berprestasi tinggi merasa dirinya bertanggung jawab
terhadap tugas yang dikerjakannya. Ia akan berusaha untuk menyelesaikan setiap tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.
2 Mempertimbangkan Resiko Individu dengan motivasi berprestasi cenderung mempertimbangkan resiko yang
akan dihadapinya. Ia akan memilih tugas dengan derajat kesukaran sedang yang menantang kemampuannya, tetapi masih memungkinkan unuk berhasil
menyelesaikannya dengan baik. 3 Memperhatikan Umpan Balik
Pada individu yang motivasi berprestasinya inggi, pemberian umpan balik atas hasil kerja dan usaha yang telah dilakukannya adalah hal yang disukai. Ia akan
berusaha melakukan perbaikan hasil kerja yang akan datang. 4 Kreatif-Inovatif
25 Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung bertindak kreatif, dengan
mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas dengan seefektif dan seefisien mungkin.
Sardiman 2007: 83 mengemukakan bahwa motivasi yang ada dalam diri individu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 tekun mengerjakan tugas; 2 ulet
menghadapi kesulitan; 3 menunjukkan minat terhadap masalah-masalah yang ada di sekitarnya; 4 lebih senang bekerja mandiri; 5 cepat bosan pada tugas-tugas
yang rutin; 6 dapat mempertahankan pendapatnya; 7 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Sedangkan Djaali dan Pudji 2008: 115 menyatakan bahwa ada enam indikator siswa yang memiliki motivasi berprestasi, yaitu: 1 berusaha unggul; 2
menyelesaikan tugas dengan baik; 3 rasional dalam meraih keberhasilan; 4 menyukai tanangan; 5 menyukai situasi pekerjaan dengan tanggung jawab
pribadi, umpan balik, dan resiko tingkat menengah. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, peneliti menggunakan enam
karakeristik motivasi berprestasi menurut Sardiman sebagai indikator instrumen penelitian. Indikator, indikator tersebut adalah sebagai berikut.
1 Tekun menghadapi tugas, artinya siswa akan bekerja keras terus menerus dalam waku yang lama dan sungguh-sungguh dalam melakukan aktivitas
belajar. 2 Ulet menghadapi kesulitan, artinya siswwa tidak mudah putus asa dan tidak
cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya. Siswa akan tetap berusaha mempertahankan dan meningkatkan pretasi yang telah diraihnya.
26 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, artinya siswa
menunjukkan adanya rasa suka dan senang berpartisipasi dalam memecahkan masalah.
4 Lebih senang bekerja mandiri, artinya siswa akan lebih senang mengerjakan suatu aktivitas tanpa bantuan orang lain.
5 Cepat bosan pada tugas yang rutin, artinya siswa cenderung meyukai tantangan dan cenderung menolak tugas yang rutin.
6 Dapat mempertahankan pendapatnya, artinya siswa cenderung teguh pendirian dan tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
d. Fungsi Motivasi Berprestasi