30
b. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Berdasarkan Depdiknas Trianto, 2010: 138 menyebutkan secara khusus fungsi dan tujuan IPA adalah: 1 menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa; 2 mengembangkan keterampilan, sikap, dan sikap ilmiah; 3 mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi; 4
menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Dari fungsi dan tujuan tersebut jelas bahwa IPA
bukan semata-mata ilmu pengetahuan yang dapat dihafal tetapi mempelajari IPA berarti menggunakan proses berpikir aktif dan mengembangkan nilai-nilai positif
dalam diri siswa. Selain itu, pembelajaran IPA senantiasa mengajarkan siswa atas keyakinan bahwa di dunia ini terdapat kekuatan Tuhan yang Mahadahsyat.
Pendapat tersebut didukung oleh tujuan pendidikan IPA di seolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan Susanto, 2013: 171-172 yaitu: 1 agar
siswa memiliki kemampuan memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa; 2 mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; 3 mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tenang adanya
hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; 4 Mengembangkan keterampilan proses; 5 meningkatkan
kesadaran untuk berperan serta melestarikan lingkungan alam; 6 meningkatkan kesadaran untuk mengharagai alam sebagai ciptaan Tuhan; 7 memperoleh bekal
pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar unuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
31 Usaha untuk mencapai tujuan pembelajaran IPA tersebut harus dilakukan
dngan cara yang tepat. Dalam hal ini, guru dituntut agar dapat menciptakan suatu kondisi atau lingkungan belajar yang mendukung siswa dalam menemukan
pengalaman-pengalaman nyata yang dapat langsung dirasakan oleh siswa. Pembelajaran IPA bukan semata-mata memindahkan pengetahuan guru kepada
siswa, tetapi pembentukan pengetahuan siswa dengan bekal pengetahuan awal yang menanti untuk diperkaya dan diberdayakan.
Pembelajaran IPA juga memegang peran penting dalam menanamkan sikap positif pada siswa. Pembentukan sikap, watak, dan cara berpikir siswa akan menjadi
sasaran uama dalam membentuk pribadi siswa. Berdasarkan penjelasan tersebut, guru sebagai fasilator sebaiknya mampu bukan hanya mentransfer ilmu
pengetahuan kepada siswa tetapi juga menanamkan karakteristik baik dalam diri siswa. Salah satu karakter tersebut adalah rasa percaya diri. Guru juga perlu
membimbing serta memotivasi siswa agar mereka mampu berprestasi di sekolah terkait mata pelajara IPA.
4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar