63 Dari tabel dan histogram di atas dapat diketahui bahwa indikator tekun
mengerjakan tugas memiliki rata-rata skor 278, indikator ulet menghadapi kesulitan memiliki rata-rata skor 278, indikator menunjukkan minat terhadap masalah-
masalah memiliki rata-rata skor 263, indikator lebih senang bekerja mandiri memiliki rata-rata skor 258, indikator cepat bosan pada tugas yang rutin memiliki
rata-rata skor 277, dan indikator dapat mempertahankan pendapatnya memiliki rata-rata skor 261. Hasil ini menunjukkan bahwa indikator yang memiliki skor rata-
rata tertinggi adalah indikator tekun mengerjakan tugas dan ulet menghadapi kesulitan dengan skor rata-rata 278. Sedangkan indikator yang memiliki skor rata-
rata terendah adalah indikator lebih senang bekerja mandiri dengan skor rata-rata
258.
C. Teknik Anlasis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunkan uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis dan uji hipotesis dalam
penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 23.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh dari
masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dengan menggunakan uji normalitas One-Sample Kolmongrov- Sminorv Test
program SPSS for windows versi 23. Suatu data dikatakan berdistribusi normal pada taraf signifikansi 5 jika nilai Asymp. Sig. Lebih dari 0,05. Berdasarkan
64 perhitungan dengan program SPSS for windows versi 23, didapat nilai variabel rasa
percaya diri 0,190 dan motivasi berprestasi IPA 0,200. Dari kedua variabel tersebut memiliki nilai di atas 0,05, maka distribusi data dari masing-masing variabel
dikatakan normal. Ringkasan perbandingan normalitas dapat dilihat pada tabel 15 di bawah ini dan hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 15. Ringkasan Perbandingan Normalitas No.
Variabel Asymp. Sig.
Signifikasi Keterangan
1. Rasa Percaya Diri
0,190 0,05
Normal 2.
Motivasi Berprestasi IPA 0,200
0,05 Normal
b. Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudakn untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berbentuk linier atau tidak. Kriterianya, jika signifikansi dari linieritas 0,05 dan signifikansi dari deviation from linierity 0,05 maka hubungan antar variabel
dikatakan linier. Sebaliknya jika signifikansi dari linieritas 0,05 dan signifikansi dari deviation from linierity 0,05 maka hubungan antar variabel dikatakan tidak
linier. Untuk menguji linieritas data, dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 23 dengan taraf signifikansi 5. Ringkasan hasil linieritas dapat
dilihat pada tabel 16 di bawah ini dan hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 16. Ringkasan Hasil Uji Linieritas No.
Variabel Df
Signifikansi dari linierity
Signifikansi dari deviation
from linierity Kesimpulan
Bebas Terikat
1. X
Y 26
0,000 0,634
Linier Berdasarkan rangkuman hasil di atas, dapat dilihat bahwa pada pengujian
data variabel rasa percaya diri X dengan motivasi berprestasi IPA Y, didapat
65 signifikansi dari linierity 0,000 0,05 dan signifikansi dari deviation from linierity
0,634 0,05 sehingga datanya dikatakan linier. Dengan demikian analisis korelasi dapat dilanjutkan.
2. Uji Hipotesis