Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Motivasi Berprestasi Siswa

35 juga untuk melayani kebutuhan siswa secara menyeluruh, mengembangkan minat dan bakat, meningkatkan kemampuan yang ada dalam diri siswa, dan menumbuhkan motivasi berprestasinya. Siswa membutuhkan bantuan orang-orang terdekat seperti orang tua dan guru dalam membimbing dan memberikan motivasi pada mereka. Selain itu siswa juga perlu dibiasakan untuk selalu percaya diri akan kemampuan yang dimilikinya sehingga memotivasi siswa dalam setiap proses pembelajaran serta pencapaian prestasinya.

5. Hubungan Rasa Percaya Diri dengan Motivasi Berprestasi Siswa

Rasa percaya diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keyakinan yang dimiliki oleh individu akan kemampuan diri sendiri terhadap setiap keinginan atau tujuan yang hendak dicapai. Rasa percaya diri penting dimiliki oleh setiap siswa, karena tanpa rasa percaya diri mereka akan sulit mencapai prestasi belajar. Hal tersebut didukung oleh pendapat Salirawati 2012: 218 yang menyatakan bahwa rasa percaya diri dibutuhkan siswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, hal ini dikarenakan dalam setiap tahapan proses pembelajaran, siswa seringkali harus mengeluarkan pendapat, menjawab pertanyaan guru, tampil presentasi ke depan, mengerjakan tugas atau soal secara mandiri, dan sebagainya. Semua aktivitas tersebut tidak dapat dilakukan jika siswa tidak memeiliki keyakinan akan kemampuannya sendiri. Pendapat lain, Surya 2003: 49 meyatakan bahwa sumber energi yang membangkitkan dorongan berprestasi dari dalam diri anak adalah rasa percaya diri. Dorongan atau motivasi yang ada dalam diri siswa akan berkembang beriringan dengan rasa percaya diri yang tumbuh dalam diri siswa itu sendiri. Menurut Apollo 36 Hamdan, 2009 bahwa siswa yang mempunyai motivasi berpresasi tinggi menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi di sekolah. Sebaliknya, siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang rendah akan kesulitan dalam mengatur diri, hubungan interpersonal dengan teman sebaya di sekolah, kurang suka bergaul, tertekan, kecemasan dan pesimisme terhadap masa depan. Dari beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa rasa percaya diri terkait erat dengan motivasi berprestasi. Rasa percaya diri berperan sebagai kyakinan dalam diri siswa akan kemampuan-kemampuan yang dimiliki. Siswa yang memiliki rasa percaya diri yang kuat dengan yakin bahwa ia mampu meraih tujuan yang telah ia tetapkan akan membangkitkan moivasi siswa untuk mencapai tujuannya tersebut.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk melihat hubungan rasa percaya diri dengan motivasi berprestasi. Hamdan melalui penelitiannya pada tahun 2009 dengan judul Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa SMUN 1 Setu Bekasi mengatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi Pearson r yang diperoleh sebesar 0,525 dengan nilai sig. 1-tailed sebesar 0,000, dimana apabila kepercayaan diri semakin tinggi maka akan semakin tinggi pula motivasi berprestasi dari siswa SMUN 1 Setu Bekasi dan sebaliknya, semakin rendah kepercayaan diri maka akan semakin rendah pula motivasi berprestasi dari siswa.